Ramadan
Ini Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Selama Ramadan, Sebaiknya Hindari Mulai Sekarang
Menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh dipercaya memberikan banyak manfaat, salah satunya pada kesehatan tubuh
TRIBUNKALTARA.COM- Tidak terasa, umat Muslim kembali dipertemukan dengan Ramadan tahun ini.
Menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh dipercaya memberikan banyak manfaat, salah satunya pada kesehatan tubuh.
Sayangnya, sampai saat ini banyak kebiasaan buruk yang secara sadar sering dilakukan.
Hal ini malah membuat puasa berbalik menjadi dampak buruk, alih-alih mendatangkan manfaat.
Contohnya tidur sepanjang hari.
Meski disebutkan bahwa tidurnya orang yang berpuasa juga ibadah, namun bukan berarti menjadi alasan untuk tidur panjang tanpa aktivitas apapun.
Tetap harus balance atau seimbang agar ibadah puasa yang dijalankan bisa membawa berkah.
Umumnya orang yang berpuasa akan mengalami lemas dan malas bergerak.
Karena itu banyak yang membenarkan untuk bermalas-malasan selama berpuasa, padahal harusnya puasa menjadi ajang untuk lebih bersemangat mencari aktivitas yang bermanfaat.
Ramadan juga kerap dijadikan ajang konsumtif berlebihan. Belanja yang tidak perlu dengan kedok safari ramadan seperti borong semua makanan yang belum tentu bisa dihabiskan saat berbuka puasa.
Baca juga: Lakukan 4 Amalan Sunnah ini, Nambah Pahala Lengkap Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan di Bulungan
Baca juga: Ziarah ke Makam, Frans Faisal Ungkap Kesedihannya, Kenang Kebiasaan Bibi dan Vanessa Setiap Ramadan
Apa Saja Kebiasaan Buruk yang Secara Tidak Sadar Kerap Dilakukan Selama Ramadan?
Sering Konsumsi Gorengan atau Manis-Manis untuk Berbuka
Betul, berbukalah dengan yang manis, tapi jangan terlalu sering minum atau makan yang manis banget! Kesegaran es dan rasanya yang manis, jika dikonsumsi berlebihan malah menyebabkan lonjakan gula dan bisa meningkatkan risiko diabetes.
Bakwan, tahu, dan tempe, selalu menjadi primadona pada sajian buka puasa. Hati-hati ya, jangan sering-sering buka langsung pakai gorengan.
Nikmatnya membuat kesehatanmu menurun, karena gorengan memiliki banyak lemah jenuh.
“Balas Dendam” Saat Berbuka
Seharian menahan haus dan lapar memang rasanya kepikiran mau makan ini itu saat berbuka.
Makan berlebihan saat berbuka akan meningkatkan risiko masalah lambung, karena langsung memaksa perut bekerja keras setelah lebih dari 12 jam kosong.
Dahulukan makanan ringan dahulu setelah adzan Magrib berkumandang, dan makan besar setelah salat Magrib atau tarawih.
Terlalu banyak makan apalagi yang mengandung gula, akan membuatmu ngantuk dan mengganggu ibadahmu.
Langsung Tidur Setelah Sahur
Bangun pagi-pagi buat sahur rasanya masih ada rasa kantuk yang belum hilang.
Jadilah bablas tidur kembali setelah sahur.
Segera hindari hal ini karena akan membuat asam lambung naik ke kerongkongan dan muncul masalah pada saluran cerna atas.
Selain itu, jumlah oksigen dalam otak juga akan berkurang, dan makanan yang belum dicerna secara optimal akan berbalik ke kerongkongan.
Dengan begitu, kamu akan rentan mengalami gangguan pencernaan dan penyakit seperti stroke, maag, hingga refluks asam lambung (GERD).
Jika kamu mau tidur kembali, selalu tunggu 2-3 jam setelah makan agar makanan yang dikonsumsi dapat dicerna tubuh dengan baik.
Minum Minuman Berkafein
Kopi dan teh menimbulkan efek diuretin yang memicu keinginan buang air kecil dan membuat cepat haus.
Kafein juga membuat dinding lambung iritasi dan meningkatkan asam lambung.
Kalau kamu masih mau konsumsi kopi atau teh, tunggu 2-3 jam setelah berbuka, boleh mengonsumsi satu gelas kopi saat sahur, dan jangan lupa seimbangi dengan perbanyak minum air putih.
Malas-Malasan
Tidak makan dan minum seharian bukan berarti kamu cuma tidur-tiduran. Selain membuat tubuh semakin lemas, malah akan membuat rasa lapar dan haus semakin besar.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/tidur-240122.jpg)