Berita Nunukan Terkini

Meriahkan Hari Pertama Berbuka Puasa, Pedagang di Pasar Ramadan Nunukan Kenakan Pakaian Adat

Meriahkan hari pertama berbuka puasa, pedagang di Pasar Ramadan Nunukan kenakan pakaian adat.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Supina mengenakan pakaian adat etnis Tidung, sembari melayani konsumennya, di Pasar Ramadan, Jalan Sanusi, RT 06, Nunukan Barat, Minggu (03/04/2022), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Meriahkan hari pertama berbuka puasa, pedagang di Pasar Ramadan Nunukan kenakan pakaian adat.

Meriahkan hari pertama buka puasa, pedagang di Pasar Ramadan Nunukan menggenakan pakaian adat dari berbagai etnis sembari menjajakan menu berbuka, Minggu (03/04/2022), sore.

Dari pantauan di lapangan, warga Nunukan tampak mulai berdatangan satu-persatu memasuki tenda Pasar Ramadan di Jalan Sanusi, RT 06, Nunukan Barat.

Baca juga: Belum Ada Keberangkatan Kapal Meski Sempadan Malaysia Sudah Dibuka, Ini Kata Kepala Imigrasi Nunukan

Terdengar suara pedagang dari tiap meja yang berjejer rapi di dua sisi kiri dan kanan jalan, menawarkan menu berbukanya kepada setiap pengunjung yang masuk ke dalam tenda.

"Kolak biji salaknya mbak, Rp10 ribu aja," ujar seorang pedagang yang mengenakan pakaian adat etnis Tidung kepada pengunjung yang lewat di depan mejanya.

Ketua Bazaar Ramadan, Supina mengatakan pakaian adat yang dikenakan dia dan pedagang lainnya berasal dari berbagai etnis di Nunukan seperti Tidung, Toraja, Bugis, Jawa, dan Dayak.

Sementara untuk hari selanjutnya mereka mengenakan pakaian biasa dengan warna baju yang seragam.

Baca juga: Awal Ramadan 1443 Hijriah, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Nunukan Kaltara pada Minggu 3 April 2022

"Hari pertama bukan puasa saja kami kenakan pakaian adat. Besok dan seterusnya pakai pakaian biasa dengan warna baju seragam. Kalau biru, ya biru semua pedagangnya. Hari ini saya kenakan pakaian adat etnis Tidung," kata Supina kepada TribunKaltara.com, pukul 15.00 Wita.

Wanita yang akrab disapa Gladis itu menuturkan awalnya ada 40 meja pedagang yang akan ikut menjajakan menu berbuka di Pasar Ramadan.

Namun yang hadir hari ini menjajakan menu berbuka hanya sekira 35 meja.

"Ada pedagang yang sakit jadi tidak bisa hadir, lalu ada yang keluarganya meninggal, dan ada juga yang masih di luar kota. Makanya ada beberapa meja yang kosong," ucap Supina yang juga Ketua RT 06 Nunukan Barat.

Pedagang yang ikut menjual menu berbuka puasa di Pasar Ramadan ada yang memang berasal dari UMKM, ada juga yang pedagang tahunan.

"Pedagang tahunan yang saya maksud adalah mereka yang tunggu bulan puasa baru menjual," tuturnya.

Seperti yang pernah disampaikan Supina sebelumnya, bahwa hari ini dia menyiapkan sebanyak 30 menu makanan untuk berbuka.

"Aneka sayuran seperti sayur nangka, sayur asam, dan sayur singkong. Aneka sambel seperti goreng ikan asin, ikan bilis, cumi, udang basah, tudai, dan udang kering. Ada ikan asam manis, rendang, palu mara, dan lainnya," ungkapnya.

Baca juga: Dua Speedboat Reguler Pagi Nunukan ke Tarakan Tidak Beroperasi, Cek Jadwal Keberangkatan Hari Ini

Lebih lanjut Supina sampaikan mengenai harga sajian 30 menu berbuka puasa itu mulai Rp10-50 ribu.

"Saya hanya jual makanan berat. Yang laris sekali itu ikan asin dan daun singkong saya," imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, pengunjung yang berdatangan mulai ramai.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved