Berita Papua Terkini

Kronologi Anggota KKB Papua Ali Kogoya Ditembak Satgas Operasi Damai Cartenz, Bawa Senjata Api

Simak kronologi seorang anggota KKB Papua, Ali Kogoya ditembak mati oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz, ternyata membawa senjata api.

Editor: Amiruddin
Humas Polda Papua
Kapolda Papua, Mathius Fakhiri. (Humas Polda Papua) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini kronologi seorang anggota KKB Papua, Ali Kogoya ditembak mati oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz, ternyata membawa senjata api

Anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dikabarkan menembak mati seorang anggota KKB Papua bernama Ali Kogoya.

Anggota KKB Papua bernama Ali Kogoya tersebut ditembak anggota Satgas Operasi Damai Cartenz di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua

Terkuak, sebelum ditembak mati oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz di wilayah Ilaga Ali Kogoya mencoba melawan petugas.

Bahkan diketahui, Ali Kogoya juga membawa senjata api.

Ia pun akhirnya meregang nyawa usai ditembak mati oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz gegara mencoba melawan.

Sebelumnya diketahui satu pentolan KKB Papua jugaa meregang nyawa di Nabire, Papua.

Adalah KKB Papua Toni Tabuni yang meregang nyawa setelah ditembak oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz karena mencoba melawan petugas.

Baca juga: Aksi Keji KKB Papua Terjadi Lagi, Bakar Sekolah hingga Guru di Distrik Hitadipa Intan Jaya Dianiaya

Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Ali Teu Kogoya (35 th) ditembak mati oleh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz.

Peristiwa itu terjadi di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022).

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri.

"Benar ada penembakan yang menewaskan anggota KKB di Ilaga, Minggu," kata Mathius Fakhirii dikutip dari Antara, Senin (4/4/2022).

Anggota KKB itu ditembak petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.

Ali Kogoya, anggota KKB Kuyawage membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazin.

Fakhiri mengatakan, jenazah Ali Kogoya kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga, sementara petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 di Polres Puncak.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

Ali Kogoya diketahui bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.

Belum lama ini, Satgas Cartenz juga menembak dua anggota KKB di Nabire yakni Toni Tabuni (24) dan An. Kais Tabuni (25).

Toni Tabuni terpaksa dilumpuhkan hingga tewas karena saat ditangkap ia melakukan perlawanan.

Daftar kejahatan Toni Tabuni disebut cukup banyak karena ada sembilan laporan polisi yang melibatkan dirinya.

Salah satunya adalah, kasus penembakan mantan Kepala BIN Daerah Papua di Beoga, Kabupaten Puncak, pada 25 April 2021.

Baca juga: Usai Prajurit Marinir Gugur, Teror KKB Papua Terjadi Lagi, Giliran Bandara Kenyam Nduga Diserang

Dulu Terlibat Penembakan Kabinda Papua, Pentolan KKB Toni Tabuni Meregang Nyawa di Nabire

Sebelumnya diberitakan, satu pentolan KKB Papua dilumpuhkan oleh petugas.

Adalah Toni Tabuni, yang meregang nyawa di Nabire usai berusaha melawan saat hendak diamankan petugas.

Tak hanya Toni Tabuni, satu anggota KKB Papua lainnya juga diamankan, bernama Kais Tabuni 

Nama Toni Tabuni diketahui terlibat dalam sejumlah aksi kriminal di Papua.

Termasuk di antaranya terlibat dalam penembakan mendiang Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha

Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz menangkap dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Kabupaten Nabire, Papua.

Anggota KKB bernama Toni Tabuni (24, dan Kais Tabuni (25) dilumpuhkan dalam sebuah operasi penangkapan di Kelurahan Siriwini pada Selasa (29/3/2022).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (30/3/2022) mengatakan, Toni Tabuni merupakan pimpinan kelompok kriminal bersenjata Ndeotadi.

"Toni Tabuni terlibat dalam sembilan aksi kekerasan bersama kelompoknya," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (30/3/2022) siang.

Sembilan aksi kekerasan itu di antaranya; pencurian dengan kekerasan terhadap personel Pospol 99 Ndeotadi pada 15 Mei 2020.

Briptu Cristian Palling mengalamin luka bacok pada bagian kepala dan sekujur tubuhnya dalam persitiwa itu.

Toni Tabuni Cs juga merampas tiga pucuk senjata organik milik Pospol 99, antaralain 2 pucuk SS1 dan satu pucuk AK47.

KKB di bawa komando Toni Tabuni juga terlibat dalam penembakan yang menewaskan Alemalik Bagau, petugas Satgas Covid-19 di Kabupaten Intan Jaya pada 22 Mei 2020.

"Penangkapan bermula dari pemantauan dan penyelidikan anggota KKB tersebut, saat keduanya berada di Kelurahan Siriwini Kabupaten nabire. Personel langsung melakukan penangkapan," tutur Kamal.

Toni Tabuni tewas dilumpuhkan usai melakukan perlawanan terhadap petugas.

Sementara rekannya, Kais Tabuni telah ditahan di Polres Nabire untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Jenazah tersangka Toni Tabuni berada di RS Nabire untuk dilakukan Visum," jelas Kamal.

Baca juga: Dulu Terlibat Penembakan Kabinda Papua, Pentolan KKB Toni Tabuni Meregang Nyawa di Nabire

Dikatakan, Toni Tabuni cs juga merampas tiga pucuk senjata organik milik Pospol 99, antaralain 2 pucuk SS1 dan satu pucuk AK47.

Toni Tabuni juga terlibat dalam penembakan yang menewaskan Alemalik Bagau, petugas Satgas Covid-19 di Kabupaten Intan Jaya pada 22 Mei 2020.

"Toni juga terlibat dalam penembakan terhadap Kepala BIN Daerah atau Kabinda Papua 2021 lalu,” ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ditembak Mati karena Melawan, Anggota KKB Ali Kogoya Bawa Senjata Api dari Undius Kogoya, https://papua.tribunnews.com/2022/04/04/ditembak-mati-karena-melawan-anggota-kkb-ali-kogoya-bawa-senjata-api-dari-undius-kogoya
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved