Hari Paskah

Deretan Tradisi Hari Paskah yang Unik dan Sakral di Jawa, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Timur

Berikut ini sejumlah tradisi Paskah di beberapa daerah di Indonesia, yang unik namun tetap sakral.

Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Gambar Paskah. (TribunKaltara.com) 

Selama pawai ini, jemaat yang mengikuti tradisi Jalan Salib akan melantunkan doa di lima pemberhentian.

Jalan Salib ini memiliki rute 1 kilometer, yakni menaiki Gunung Gandul.

Memento Mori, Kalimantan Tengah

Memento Mori berarti mengingat kematian.

Tradisi ini yakni berziarah ke makam pada malam hari.

Keluarga yang berziarah membawa lilin dan bunga tabur.

Seusai ziarah, umat Kristiani di Kaltim akan beribadah di dekat makam.

Tradisi berlangsung semalaman hingga subuh tiba.

Kure, Nusa Tenggara Timur

Tradisi ini biasanya digelar di Kampung Kote, berlangsung pada tri hari suci Paskah.

Diawali dengan ritual pengosongan diri, Boe Nekaf, sehari sebelum tri hari suci.

Tradisi Kure ini berupa pemandian benda-benda suci peninggalan Portugis.

Jejak Portugis di NTT adalah menyebarkan agama Katolik.

Tradisi dilanjutkan dengan menyediakan persembahan berupa uang, buah, sayur, sirih dan pinang.

Tradisi ditutup dengan tarian dan menghanyutkan air dan minyak yang dipakai untuk memandikan benda-benda suci.

Baca juga: Paskah 2022 Tinggal Menghitung Hari, Cek Kumpulan Ucapan yang Bisa Dibagikan di Media Sosial

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved