Berita Tana Tidung Terkini
Anak-anak di Tana Tidung Dilarang Main Leduman, Kapolsek Sesayap: Bahaya Bisa Sebabkan Kebakaran
Bulan suci Ramadan seakan tak lepas dari tradisi permainan tradisional, yaitu leduman atau meriam.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Bulan suci Ramadan seakan tak lepas dari tradisi permainan tradisional, yaitu leduman atau meriam.
Dulunya, leduman ini dimainkan menggunakan bambu. Namun kini, dimodifikasi menggunakan pipa paralon atau kaleng minuman dan cairan spiritus.
Tentu, permainan ini jadi cukup berbahaya karena menggunakan bahan bakar, seperti spiritus.
Baca juga: Diduga karena Main Leduman, Rumah Warga di Selumit Tarakan Nyaris Terbakar di Siang Bolong
Bahkan tak jarang permainan ini menimbulkan korban.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Sesayap Iptu Radyan Kunto Wibisono mengimbau masyarakat, khususnya para orangtua untuk selalu menjaga dan mengingatkan anak-anaknya, tidak bermain leduman.
Baca juga: Kapolres Tarakan Tegas Melarang Nyalakan Petasan & Mercon di Malam Tahun Baru, Ini Sanksi Pelanggar
Dia sampaikan, permaianan leduman ini cukup berpotensi menimbulkan bahaya, salah satunya menyebabkan kebakaran.
"Saya imbau supaya para orang tua juga mengajak dan memberi contoh yang baik kepada anak-anaknya, agar tidak melakukan hal-hal berbahaya. Salah satunya ya tidak bermain leduman itu," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (9/4/2022).

Selain itu, dia juga mengingatkan para anak muda, memanfaatkan momen bulan suci Ramadan untuk melakukan hal-hal positif, tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman warga sekitar," imbaunya.
Selain permainan leduman, Iptu Radyan juga mengimbau para anak muda di Tana Tidung tidak melakukan balapan liar, seperti di daerah-daerah lainnya.
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan Petasan di Kebumen, Tewaskan 3 Orang hingga Berakibat Tembok Rumah Hancur
Lebih lanjut dia sampaikan, selama Ramadan pihaknya rutin melaksanakan patroli.
Terkait lokasi patroli, pihaknya terus melakukan patroli di tempat-tempat keramaian maupun tempat-tempat sepi yang berpotensi dilaksanakannya balapan liar.
"Kita sudah laksanakan patroli sejak awal puasa lalu. Untuk sejauh ini belum ada indikasi atau kegiatan-kegiatan balap liar.
Baca juga: Ketahuan Nyalakan Petasan, Kapolres Tarakan Bakal Tindak Tegas Pelaku
Selain itu, kita juga patroli ke masjid-masjid yang melaksanakan salat tarawih. Terutama yang jemaahnya ramai," tuturnya.
(*)
Penulis: Risnawati