Hari Paskah
Jelang Hari Raya Paskah 2022, Umat Katolik Jalani Ibadah Minggu Palma, Ini Pesan Uskup Tanjung Selor
Rangkaian peribadatan jelang Hari Raya Paskah telah dimulai. Pada hari Minggu ini, umat Katolik melaksanakan ibadah Minggu Palma.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Rangkaian peribadatan jelang Hari Raya Paskah telah dimulai.
Pada hari Minggu ini, umat Katolik melaksanakan ibadah Minggu Palma.
Tak terkecuali bagi umat Katolik di Tanjung Selor, mereka melaksanakan ibadah Minggu Palma di Gereja Katedral Santa Maria Assumpta, Minggu (10/4/2022).
Di masa pekan suci, Uskup Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla berpesan, agar umat Katolik dapat memiliki rasa solidaritas dan empati kepada orang-orang yang tengah menderita hari ini.
Baca juga: Live Streaming Misa Minggu Palma 10 April 2022, Dipimpin Paus Fransiskus Langsung dari Vatikan
Ia juga berpesan, agar umat Katolik dapat memberikan perhatian yang lebih kepada orang lain yang tidak cukup beruntung.
"Ini menekankan pada solidaritas, situasi pandemi Covid-19 dan perang, mengajak kita untuk mengambil bagian berbela rasa dengan semua orang," kata Mgr Paulinus Yan Olla.
"Kepada mereka yang menderita dan mementingkan orang yang membutuhkan perhatian, jadi orang-orang lemah, miskin terpinggirkan," pesannya.
Tak hanya itu, dirinya juga berharap umat Katolik khususnya yang berada di Kaltara juga dapat ambil bagian dalam membantu sesamanya di Kaltara.
"Kami juga ada penggalangan dana untuk pembangunan klinik dan sekolah di Malinau, jadi bentuk solidaritas seperti itu jadi selain doa juga penggalangan dalam bentuk dana," katanya.

Minggu Palma 10 April 2022, Berikut Jadwal Misa di Gereja Katolik Tanjung Selor
Sebelumnya diberitakan, momen penting umat Katolik menjelang hari raya Paskah, akan ditandai dengan perayaan Minggu Palma, berikut jadwal misa di Gereja Katolik Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Perayaan Minggu Palma, pada Minggu 10 April 2022.
Adapun jadwal misa Minggu Palma di Gereja Katedral St Maria Assumpta, Tanjung Selor, Kalimantan Utara akan dimulai pukul 08.00 Wita.
Misa Minggu Palma di Gereja Katedral St Maria Assumpta, akan dipimpin Mgr Paulinus Yan Olla MSF.
Jadwal misa Minggu Palma di sejumlah gereja di Tanjung Selor, ada di dalam berita.

Umat Katolik akan memasuki pekan suci, yang ditandai dengan Minggu Palma sebagai kenangan peristiwa Yesus Kristus memasuki kota Yerusalem.
Adapun pekan suci dalam Katolik diawali dengan Minggu Palma, kemudian berlanjut ke Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Paskah atau Minggu Paskah.
Berawal dari masuknya Yesus ke Yerusalem inilah menjadi permulaan rentetan kisah sengsara hingga wafatnya Juruselamat di kayu salib, hingga bangkit kembali.
Dinamakan Minggu Palma karena ketika Yesus masuk kota Yerusalem menunggangi keledai, masyarakat menyambut-Nya dengan melambaikan daun palem atau palma sembari melantunkan kidung pujian.
Daun palem memiliki warna hijau, warna dari tumbuh-tumbuhan dan musim semi.
Oleh karena itu ini menjadi simbol kemenangan dari musim semi atas musim salju atau kehidupan atas kematian.
Pada dasarnya, Minggu Palma adalah kebiasaan yang diwariskan sejak abad ke-4 Masehi setiap menjelang Hari Raya Paskah.
Banyak peziarah datang ke Kota Yerusalem dan melalukan prosesi ke situs-situs bersejarah yang berhubungan dengan sengsara, kematian dan kebangkitan Yesus.
Sama seperti prosesi ziarah yang dibutuhkan untuk mengenang kelahiran Kristus, prosesi Paskah bisa memakan waktu seminggu.
Biasanya prosesi dimulai sejak Hari Minggu sebelum Hari Raya Paskah atau yang kini disebut Minggu Palem, lalu berpuncak pada Minggu Paskah.
Secara simbolis, Perayaan Minggu Palma dirayakan oleh umat Katolik dalam prosesi bersama dengan daun palma di tangan.
Biasanya umat dan pastor berarak dari suatu tempat di luar gereja menuju gereja dengan nyanyian dan doa.
Sebelumnya daun palma yang dikumpulkan pada satu tempat, diberkati oleh pastor lalu dibagikan kepada setiap umat Katolik.
Baca juga: Minggu Palma, Makna Ranting Palem dan Selubung Merah Bagi Umat Katolik, Ini Kata Uskup Tanjung Selor
Namun, karena keterbatasan daun palma, kadang-kadang umat disuruh membawa daun sendiri dari rumah dan diberkati oleh pastor.
Di beberapa gereja, jemaat membentuk daun palem menjadi bentuk salib. Daun yang digunakan pun, tidak hanya palem.
Beberapa negara yang tidak memiliki palem menggunakan tanaman lokal seperti bunga dan ranting pohon.
Daun palem yang sudah diberkati saat Minggu Palma akan dibawa pulang untuk dipasang di rumah masing-masing sebagai tanda telah siap memasuki Paskah.
Daun yang sudah kering kemudian dibakar dan digunakan untuk perayaan Rabu Abu pada tahun berikutnya.
Berikut jadwal misa Minggu Palma di Tanjung Selor :
- Gereja Katedral: Pukul 08.00 Wita, Mgr Paulinus Yan Olla MSF
- Jelarai: Pukul 08.00 Wita, RP Domi OMI
- Pimping: Pukul 09.00 Wita, RP Agus MSC
- Binai: Pukul 09.00 Wita, RP Anggras MSF
- Apung: Pukul 11.30 Wita, RP Domi OMI
- SKI: Pukul 12.00 Wita, RP Agus MSC
- Wonomulyo: Pukul 16.00 Wita, RP Anggras MSF
- Selimau: Pukul 17.00 Wita, RP Domi OMI
- Patag: Pukul 17.00 Wita, RP Agus MSC
- KMS: Pukul 18.00 Wita, RP Anggras MSF
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi