Walau Status PPKM Level 2, Wali Kota Tarakan Khairul Larang ASN Gelar Open House Lebaran Idul Fitri

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Walau status PPKM Level 2, Wali Kota Tarakan Khairul larang ASN gelar open house Lebaran Idul Fitri.

Kota Tarakan resmi memasuki level 2.

Dikatakan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, dengan masuknya Tarakan PPKM Level 2, ia mengikuti apa yang diinstruksikan Presiden RI Joko Widodo terkait aturan open house di momen Idul Fitri, salat tarawih dan libur bersama.

Baca juga: KKP Tarakan Sebut Mayoritas Penumpang di Bandara Tanjung Harapan Telah Menerima Vaksin Booster

“Tahun ini boleh. Hanya saja untuk ASN, bukan pejabat dikhususnya tidak boleh buka puasa bersama, tidak boleh open house dan sahur bersama tidak boleh,” ungkap Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes.

Ia mengungkapkan, berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan Presiden RI, tahun ini untuk pelaksanaan Idul Fitri, tidak ada lagi melihat harus mendapat status PPKM level berapa.

“Tapi tetap jaga prokes. Saya kira saat ini masyarakat sudah lancar beribadah, salat tarwih tidak ada masalah. Saya hanya ingatkan tetap pakai masker, kalau masih ragu, silakan pakai masker,” urainya.

Ia mencontohkan, misalnya kondisi lingkungan sekitar belum mendukung, walaupun sudah diperbolehkan semisalnya buka masker, tetap harus waspada.

“Kalau itu saya tetap pakai masker. Kalau jemaah misalnya ada yang batuk, tetap pakai masker. Dianjurkan prokes tetap,” tegasnya.

Baca juga: 10 Tahun Mangkrak, Pabrik Rumput Laut di Tarakan Akhirnya Siap Beroperasi Lagi, Investor Dilibatkan

Kemudian selalu tak lupa yakni vaksinasi. Masyarakat Tarakan diimbau yang belum menyelesaikan hingga booster sebaiknya segera menuntaskan.

“Kita lagi kejar vaksinasi. Mudahan sebelum cuti bersama mudik, cakupannya bisa naik. Karena terakhir di-update sudah mengalami peningkatan sekitar 14 persen booster,” pungkasnya.

Berdasarkan rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan pada 15 April 2022, angka cakupan vaksinasi mencapai 14,84 persen atau sekitar 27.771 jiwa dari target untuk usia di atas 18 tahun sebanyak 187.447 jiwa. (*)

Penulis: Andi Pausiah