Kumpulan Pantun
Kumpulan Pantun Jomblo Kesepian, Sendu tapi Bikin Senyum-senyum Sendiri
Kata jomblo merupakan istilah yang umum digunakan untuk menyebut seseorang yang belum mempunyai pendamping hidup.Dalam artikel ini terdapat pantun
TRIBUNKALTARA.COM- Kata jomblo merupakan istilah yang umum digunakan untuk menyebut seseorang yang belum mempunyai pendamping hidup.
Tapi tak masalah jomblo, jika memang belum mendapatkan orang yang cocok.
Satu hal yang penting adalah tetap harus bahagia dan bersyukur di segala kondisi.
Yah, memilih untuk menjadi jomblo bahagia.
Dalam artikel ini terdapat kumpulan pantun yang ditujukan untuk menghibur para jomblo bahagia.
Isinya memang sendu tapi bisa bikin senyum sendiri.
Kamu juga bisa menggunakan pantun jomblo ini untuk memancing candaan dengan teman, atau kawan.
Baca juga: Kumpulan Pantun Teka Teki, Kocak dan Bikin Terhibur, Kreatif Banget
Baca juga: Kumpulan Pantun Paskah Terbaru 2022, Inspiratif dan Berkesan, Bagikan yuk
Baca juga: Kumpulan Pantun Kasih Tak Sampai, Untuk Perasaan Cinta yang Urung Berbalas, Bikin Susah Move On
Simak yuk, bisa kamu bagikan juga.
Tanah lempung dari Kendari,
Burung pipit hinggap di dahan.
Mumpung masih hidup sendiri,
Tabung gaji untuk pernikahan.
Gajah ngamuk kancil berlarian,
Di laut bermain si ikan karang.
Enaknya jadi jomblo sendirian,
Ke sana ke sini tiada yang melarang.
Pergi ke pasar membeli bahan,
Bahan baju untuk perawan.
Gaji besar tidak ada kebutuhan,
Begini nasib jomblo jutawan.
Joglo joglo rumah dulu,
Walau joglo bikin terharu.
Jomblo juga jomblo dari dulu,
Walau jomblo banyak yang mau.
Perahu melaju ke tepian,
Tali dilepas tiada ikatan.
Malam minggu waktunya jalan-jalan,
Ngga semangat jalan sendirian.
Walau hewan punya perasaan,
jangan jadikan sebagai permainan.
Yang suami istri bermesraan,
Makan berdua pandang-pandangan.
Anak sekolah hendak berkemah,
Tempatnya jauh ke pulau Lombok.
Malam minggunya hanya di rumah,
Cuma ngobrol sama tembok.
Burung belibis burung dara,
Makan beras dalam tampah.
Gaji habis duit tak ada,
Masak mie instan malah tumpah.
Dari gunung turun ke lembah,
Melihat pemburu belajar memanah.
Usia berjalan, umur bertambah,
Tapi jodoh entah di manah.
Dari Lampung ke pulau Jawa,
Jauh-jauh mencari kerja.
Sahabat sekolah anaknya dua,
Tapi saya masih sendiri saja.
Gunung meletus bumi gempa,
Penduduk bumi banyak dosa.
Tolong emak tolong bapak,
Carikan jodoh buat saya
Kalau tumbuh pohon baujan,
Akan subur banyak tanaman.
Kalau datang musim hujan,
Jomblo galau karena kedinginan.
Dari hulu sampai seberang,
Banyak orang membawa parang.
Dari dulu sampai sekarang,
Bangsa jomblo ngga kurang-kurang.
Hari raya makan ketupat,
Makan makanan yang pasti halal.
Jadilah jomblo yang bermartabat,
Harga diri jangan diobral.
Lebih baik memasak pari,
Sudah terbukti banyak gizi.
Lebih baik hidup sendiri,
Menuju masa depan yang pasti.
Rumah joglo ada kelambu,
Talinya empat di ujung paku.
Aku jomblo bukan karena tak laku,
Jadi jomblo karena keputusanku.
Kemana jago harus melaju,
Taji jago sudah tiada.
Ke mana jomblo harus mengadu,
Presiden jomblo sudah tiada.
Angin ribut angin topan,
Berhembus menabrak rumah papan.
Orangnya santun sangat sopan,
Pasti jomblo ini sudah mapan.
Lutung Kasarung cerita lama,
Dongeng kuno tanah Sunda.
Hidung mancung, matanya jelita,
Kamu jomblo yang sangat menggoda.
Dari mana datangnya jago,
Dari Palembang ke Prabumulih.
Dari mana datangnya jomblo,
dari angkuh dan pilih-pilih.
Hujan berderai baju basah,
Sedikit air banyak anginnya.
Hati resah hati gelisah,
Kemana aku mencurahkannya.
Tukang sayur jual panci,
Tinggi sekali pohon meranti.
Tukang PHP sudah kubenci,
Yang tulus ikhlas masih kunanti.
Panas panas minum tebu,
Rasanya manis gula batu.
Maafkan ayah dan Ibu,
Karena belum kubawakan mantu.
Baca novel baca koran,
Ibu-ibu suka arisan.
Tiga kali puasa tiga kali lebaran,
Jadi jomblo kok belum bosan-bosan.
Udara segar Bukit Tinggi,
Berlibur di sana berhari-hari.
Punya jabatan gajinya tinggi,
Inilah tipe jomblo yang pasti dicari.
Biarpun mawar banyak duri,
Lebih indah daripada melati.
Biarpun malam minggu sendiri,
yang penting bisa hidup mandiri.
Lihat burung dalam sangkar,
Aduh kasian tak bisa keluyuran.
Lihat pasangan yang bertengkar,
Jadi jomblo penuh kesyukuran.
Perahu melaju ke tepian,
Tali dilepas tiada ikatan.
Malam minggu waktunya jalan-jalan,
Ngga semangat jalan sendirian.
Turun hujan sangat lebat,
Sungguh indah Raja Ampat.
Bukan menunggu jodoh yang hebat,
Cari dia yang paling cepat.
Udara segar Bukit Tinggi,
Berlibur di sana berhari-hari.
Punya jabatan gajinya tinggi,
Inilah tipe jomblo yang pasti dicari.
Jadilah seperti bunga melati,
Mekar tertimpa cahaya hangat.
Jadilah jomblo yang baik hati,
Agar banyak orang terpikat.
Bunga Melati danau Kintamani,
Segar udaranya saat pagi.
Sepi hati tiada yang menemani,
Sedang usia semakin tinggi.
(*)