Liga 1

Seto Nurdiantoro jadi Pelatih PSS Sleman, 9 Pemain Sekaligus Ditendang dari Skuad Super Elang Jawa

Seto Nurdiantoro jadi pelatih PSS Sleman, sembilan pemain ditendang dari skuad Super Elang Jawa.

TRIBUNJOGJA/ Hanif Suryo
Pelatih PSS SLeman Seto Nurdiantoro saat melatih PSIM Yogyakarta,(TRIBUNJOGJA/ Hanif Suryo) 

TRIBUNKALTARA.COM - Seto Nurdiantoro jadi pelatih PSS Sleman, sembilan pemain ditendang dari skuad Super Elang Jawa.

Berikut ini kabar dari PSS Sleman jelang bergulirnya Liga 1 musim baru 2022-2023.

Sejumlah klub termasuk PSS Sleman sedang membenahi skuad menghadapi Liga 1.

Tak ayal, melepas pemain pun menjadi opsi yang dipilih dalam menyambut kompetisi Liga 1.

Tak tanggung-tanggung, untuk PSS Sleman, sembilan pemain dilepas sekaligus.

Sebelumnya juga Persija Jakarta mengumumkan tiga pemainnya resmi dilepas, meski belum ada pelatih resmi yang ditunjuk.

Berbeda dengan PSS Sleman, setelah Seto Nurdiantoro masuk, klub asal DIY Yogyakarta langsung melakukan bersih-bersih pemain yang dianggap tidak layak dipertahankn.

PSS Sleman sudah pasang kuda-kuda untuk mempersiapkan diri di ajang Liga 1 musim 2021-22 dengan melepaskan sejumlah pemain.

Baca juga: Persija, PSS, hingga Madura United dalam Masalah, Mendadak Diperiksa Polisi, Nasib Bhayangkara FC?

Pasca-penunjukkan Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala, PSS Sleman mulai sibuk mencari para pemain yang sesuai dengan skema sang pelatih.

Tak lupa, klub juga mulai melepas beberapa pemain yang tidak sesuai dengan skema sang pelatih.

Terbaru, ada sembilan pemain yang sudah resmi dilepas oleh klub di bursa transfer.

Kabar itu dikonfirmasi melalui akun instagram resmi klub pada Selasa (19/4/2022).

Kesembilan pemain itu adalah Miswar Saputra, Supriyadi Eeng, Arsyad Gufron, Rifaldi Bawuo, Syaifil Ramadhan, Dendi Agustian, Ocvian Chanigio, Jepri Kurniawan, dan M. Kanu Helmiawan.

Untuk Rifaldi Bawuo dan M. Kanu Helmiawan keduanya berstatus pinjaman dari Persis Solo.

Baru M. Kanu Helmiawan yang dikonfirmasi jadi bagian dari skuad Persis Solo untuk Liga 1 musim 2022/23.

Sementara Rifaldi Bawuo masih tanda tanya sampai sekarang.

Miswar Saputra dan Arsyad Gufron merupakan andalan di lini belakang PSS Sleman musim lalu.

Arsyad Gufron jadi duet sejati Mario Maslac di Liga 1 musim 2021-22.

Sembilan pemain ini jadi pelepasan perdana yang dilakukan PSS Sleman di bursa transfer.

Sebelumnya, PSS Sleman sudah memperpanjang 12 pemainnya pada bursa transfer.

Salah satu dari kedua belas pemain itu adalah Irkham Milla yang performanya mengkilap saat diasuh Seto Nurdiantoro.

Baca juga: Akhir Klasemen Liga 1, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos dari Degradasi, Sayonara Persipura

Diperiksa Polisi

Berita Liga 1 terbaru, Persija Jakarta, PSS Sleman, hingga Madura United dalam masalah, mendadak diperiksa polisi, bagaimana nasib Bhayangkara FC ?

Tiga klub Liga 1, yakni Persija Jakarta, PSS Sleman, hingga Madura United  harus berurusan dengan kepolisian.

Bahkan belum lama ini pihak Persija Jakarta, PSS Sleman, hingga Madura United sudah diperiksa oleh kepolisian.

Baik Persija Jakarta, PSS Sleman, hingga Madura United sama-sama diperiksa atas dugaan aliran dana dari kasus robot trading Viral Blast.

Bukan hanya Persija Jakarta, PSS Sleman, hingga Madura United, klub sepak bola milik polri, Bhayangkara FC sebelumnya dikabarkan juga ikut didukung oleh Viral Blast.

Meski begitu, belum ada kabar terbaru terkait kabar Bhayangkara FC, apakah turut berurusan dengan kepolisian atau tidak.

Seperti diketahui, sebelum Liga 1 2021/2022 dimulai, Persija Jakarta, PSS Sleman, dan Madura United, mendapatkan sponsor dari Viral Blast.

Logo Viral Blast pun terpasang di jersey ketiga klub tersebut.

Persija Jakarta sempat mencopot logo Viral Blast dan mengakhiri kerjasamanya karena perusahaan tersebut dipanggil ke polisi.

Selain tiga klub itu, ada Bhayangkara FC yang juga ikut didukung penuh oleh Viral Blast.

Akan tetapi, belum diketahui apakah klub milik kepolisian tersebut ikut dipanggil atau tidak.

Kabar pemeriksaan pihak Persija Jakarta, Madura United, dan PSS Sleman pun disampaikan secara langsung oleh Kasubdit III Dit Tipideksus Breskrim Polri Kombes Robertus Yohanes De Deo Trisna Eka Trimana kepada wartawan.

“Yang sudah diminta keterangannya itu dari Persija Jakarta, PSS Sleman, dan Madura United,” ucap Robertus.

“Materi pemeriksaan semua terkait Sponsorship Viral Blast kepada masing-masing klub.”

“Yang diminta keterangan dari agen masing-masing klub,” ucap Robertus.

Sebelumnya polisi juga sudah menetapkan tersangka yang bernama Zainal Hudha Purnama dalam kasus penipuan di Viral Blast.

Zainal Hudha Purnama ini sempat dipercaya menjadi manajer Madura United ketika putaran kedua Liga 1 2021/2022 dimulai.

Tidak lama ditunjuk sebagai manajer, Zainal Hudha Purnama dikabarkan mundur dari jabatannya itu.

Ternyata, Zainal Hudha Purnama yang melakukan kerjasama Sponsorship ke beberapa klub Liga 1 2021/2022.

Belum diketahui apakah ketiga klub tersebut harus mengembalikan dana atau tidak yang sudah diberikan Viral Blast.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved