Berita Nasional Terkini

Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Demi Cegah Covid-19, Sub-Varian Baru Omicron Ditemukan di New York

Departemen Kesehatan negara bagian New York melaporkan munculnya dua subvarian Omicron di daerahnya, yaitu BA.2.12 dan BA.2.12.1 pada 13 April 2022.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / freepik
ILUSTRASI - Departemen Kesehatan negara bagian New York melaporkan munculnya dua subvarian Omicron di daerahnya, yaitu BA.2.12 dan BA.2.12.1 pada 13 April 2022. (Kolase TribunKaltara.com / freepik) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berita Nasional terkini, tetap terapkan protokol kesehatan demi cegah Covid-19, sub-varian baru Omicron ditemukan di New York

Munculnya dua sub-varian baru Omicron di New York, yaitu BA.2.12 dan BA.2.12.1 harus menjadi perhatian.

Apalagi angka penularan Covid-19 di New York meningkat pasca munculnya sub-varian baru Omicron

Termasuk di Indonesia, meskipun saat ini ada kecenderungan penularan Covid-19 mulai menurun, harus tetap tak boleh lengah dengan protokol kesehatan.

Menyikapi munculnya sub-varian baru Omicron di New York, Pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama meminta Indonesia terus meningkatkan kemampuan surveilan di berbagai tingkatannya.

Peningkatan kemampuan surveilan perlu dilakukan, demi menekan angka penularan Covid-19.

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Nunukan Sentuh Angka 98,00 Persen, Lengkap Capaian Vaksinasi

Departemen Kesehatan negara bagian New York melaporkan munculnya dua subvarian Omicron di daerahnya, yaitu BA.2.12 dan BA.2.12.1 pada 13 April 2022.

Kemunculan varian baru tersebut membuat kasus Covid-19 kembali melonjak.

Pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mencatat sejumlah informasi mengenai temuan mutasi virus Corona tersebut.

Diketahui, varian ini lebih cepat menular dan mendominasi kasus Covid-19 di Amerika Serikat.

"Sub varian ini sudah dominan karena tercatat dalam jumlah 80,6 persen dari kasus Covid-19 di seleuruh negara bagian New York," kata Tjandra dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).

Diperkirakan varian ini lebih cepat bertumbuh dengan growth advantage sebesar 23 persen-27 persen di atas varian BA.2 yang biasa. Bahkan menjadi penyebab utama kenaikan kasus di New York.

"Pada Maret yang lalu maka BA.2.12 dan BA.2.12.1 meliputi lebih dari 70 persen prevalensi kasus di Central New York, dan angkanya naik menjadi lebih dari 90 persen pada bulan April ini," beber Tjandra.

Sejauh ini belum ada laporan tentang apakah sub varian baru tersebut menimbulkan penyakit lebih berat atau tidak, pihak Departemen Kesehatan setempat masih memonitor perkembangnnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved