Coppa Italia

Lolos ke Final Coppa Italia, Inzaghi Girang Inter Milan Hancurkan AC Milan di Momen yang Tepat

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi girang timnya berhasil lolos ke final Coppa Italia, hancurkan AC Milan di momen yang tepat.

acmilan.com
Fullback AC Milan, Theo Hernandez tertunduk lesu ketika Rossoneri dikalahkan Inter Milan dengan skor 0-3 pada laga Derby della Madonnina semifinal leg kedua Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (20/4/2022). (acmilan.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi girang timnya berhasil lolos ke final Coppa Italia, hancurkan AC Milan di momen yang tepat.

Kebahagiaan menghampiri Simone Inzaghi berkat keberhasilan Inter Milan menumbangkan AC Milan di semifinal leg kedua Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (20/4/2022).

Tak tanggung-tanggung, Inter Milan tampil perkasa dengan melumat AC Milan 3 gol tanpa balas.

Gol Inter Milan di laga itu dicetak Lautaro Martinez pada menit 3 dan 40, serta tambahan gol dari Robin Gosens pada babak kedua.

Kemenangan tersebut memastikan langkah Inter Milan ke final Coppa Italia sembari menanti pemenang di laga Fiorentina dan Juventus, yang akan menjadi lawan Nerazzurri di partai puncak.

Dijadwalkan, gelaran final Coppa Italia akan berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, (Rabu 11/5/2022) mendatang.

Setelah wasit meniupkan peluit panjang, Simone Inzaghi girang melihat anak asuhnya sukses menghentikan perlawanan AC Milan dengan skor telak.

Mantan pelatih Lazio ini memuji penampilan Lautaro Martinez dkk lantaran mampu melukai AC Milan di waktu yang tepat.

"Para pemain melakukannya dengan brilian," kata Simone Inzaghi selepas pertandingan Derby della Madonnina di Coppa Italia.

"Kami bermain dengan cerdas, melukai lawan kami pada waktu yang tepat dan bekerja keras di sisi taktis permainan kami.

Kami ingin mencapai final. Kami ingin memenangkan derby karena itu sangat penting bagi kami.

Sebuah tempat di final dipertaruhkan dan kami pantas mendapatkannya di lapangan," lanjutnya.

Duel Franck Kessie dan Lautaro Martinez di Derby della Madonnina, Inter Milan menumbangkan AC Milan di semifinal leg kedua Coppa Italia dengan skor akhir 3-0 di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (20/4/2022).
Duel Franck Kessie dan Lautaro Martinez di Derby della Madonnina, Inter Milan menumbangkan AC Milan di semifinal leg kedua Coppa Italia dengan skor akhir 3-0 di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (20/4/2022). (Twitter / @Inter_en)

Baca juga: Kapten AC Milan Merapat ke Lazio, Inter Milan dan Juventus Curi Kesempatan Efek Domino

Bagi Simone Inzaghi kemenangan tersebut juga ajang pembalasan setelah Inter Milan takluk 2-1 pada Derby della Madonnina di Liga Italia Serie A sebelumnya.

Total Simone Inzaghi sudah melakoni 4 Derby della Madonnina musim ini dengan raihan satu kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan.

"Saya pikir kami memainkan tiga derby itu dengan baik juga, kami hanya tidak cukup tajam untuk meraih kemenangan. Saya sangat senang untuk para penggemar ini, penontonnya luar biasa malam ini, kemenangan ini untuk mereka," ungkap Simone Inzaghi.

Tak cuma itu, secara khusus Simone Inzaghi membuktikan kemampuannya membesut Inter Milan lebih baik dari Antonio Conte.

Setidaknya itu dibuktikan Simone Inzaghi lewat pencapainnya di Inter Milan dengan melenggang ke 16 besar Liga Champions dan final Coppa Italia.

Hal tersebut tak bisa dilakukan Antonio Conte selama 2 musim membesut Inter Milan.

Sedangkan Simone Inzaghi belum genap satu musim sudah mampu melebihi torehan Antonio Conte.

"Kami tahu Inter Milan belum pernah mencapai final Coppa Italia sejak 2011.

Nerazzurri juga belum mencapai Babak 16 Besar Liga Champions sejak 11 tahun, jadi kami membutuhkan penggemar kami untuk mendukung kami di stadion dengan gairah tinggi," ungkap Simone Inzaghi.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (inter.it)
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (inter.it) (inter.it)

Baca juga: Semifinal Coppa Italia Juventus vs Fiorentina, Kesempatan Dusan Vlahovic Beri Pelajaran ke Mantan

Laga Derby della Madonnina di Coppa Italia sempat diwarnai keputusan wasit yang menjadi perdebatan dari kubu AC Milan.

Sebenarnya AC Milan sempat menipiskan ketertinggalan lewat aksi sepakan Ismael Bennacer, skor berubah menjadi 2-1.

Namun para pemain Inter Milan meminta wasit mengecek VAR karena Fikayo Tomori terlihat menyentuh bola dengan tangan sebelum bola mengarah ke Ismael Bennacer.

Tetapi wasit menolak protes para pemain Inter Milan karena ia tak melihat adanya handsball di kotak penalti Nerazzurri.

Belakangan setelah mendengarkan saran dari VAR, wasit lantas memeriksa video dengan hati-hati ketika proses gol Ismael Bennacer.

Anehnya wasit menemukan adanya kejanggalan lain, yang mana Pierre Kalulu sudah berada dalam posisi offside sebelum bola ditendang Ismael Bennacer.

Derby della Madonnina VAR 200422
Wasit membuat keputusan setelah melihat VAR pada laga Derby della Madonnina, Inter Milan menumbangkan AC Milan di semifinal leg kedua Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (20/4/2022). (acmilan.com)

Baca juga: Kejadian Tak Biasa saat Pertandingan Inter Milan, Striker Spezia bikin Pelatih dan Rekan Setim Murka

Pierre Kalulu dianggap telah menghalangi pandangan Samir Handanovic, yang membuat kiper Inter Milan itu mati langkah.

Keputusan tersebut membuat pelatih AC Milan, Stefano Pioli berang.

Bahkan juru taktik AC Milan itu menuding para pemain Inter Milan terutama Samir Handanovic tidak menunjukkan gesture bahwa telah terjadi sebuah pelanggaran atau pandangannya terganggu.

Namun tudingan Stefano Pioli itu ditepis Simone Inzaghi, yang menurutnya Handanovic merasa dihalangi ketika bola meluncur ke gawang Inter Milan.

"Saya belum melihat videonya kembali. Mereka menunjukkan kepada saya gambar diam, Anda dapat melihat bahwa Samir Handanovic menggerakkan lehernya karena dia dihalangi oleh pemain AC Milan. Saya bahkan belum melihat gol kembali," ucap Simone Inzaghi.

Sementara itu, CEO Inter Milan, Beppe Marotta berharap anak asuh Simone Inzaghi bisa mengangkat trofi Coppa Italia musim ini.

Kemenangan kontra AC Milan memberi energi lebih bagi Nerazzurri untuk meraih trofi musim ini.

Terlebih Inter Milan akan berlaga di final Coppa Italia untuk pertama kalinya sejak mereka memenangkan kompetisi tersebut pada tahun 2011.

"Bagi kami, Coppa Italia telah menjadi sesuatu yang kami lewatkan selama sebelas tahun dan wajar jika kami akan mencoba untuk memenangkannya kembali," ungkap Beppe Marotta.

(*)

Berita tentang Coppa Italia

(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved