Coppa Italia
Sakit Hati Takluk 0-3, Tifosi AC Milan Sindir Inter Milan Dibantu Wasit, Sebut Aktor Calciopoli
Tifosi AC Milan melontarkan sindiran menohok, sebut Inter Milan aktor Calciopoli banyak dibantu wasit, buntut sakit hati kalah 0-3 di Coppa Italia.
TRIBUNKALTARA.COM - Sindiran menohok ramai-ramai dilontarkan di website Tifosi AC Milan, sebut Inter Milan dibantu wasit dan aktor Calciopoli, buntut sakit hati kalah 0-3 di Coppa Italia.
Duel Derby della Madonnina menjadi milik Inter Milan setelah menumbangkan AC Milan dengan skor akhir 3-0 pada semifinal leg kedua Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (20/4/2022).
Gol Inter Milan di laga itu dicetak Lautaro Martinez pada menit 3 dan 40, serta tambahan gol dari Robin Gosens pada babak kedua.
Kemenangan tersebut memastikan langkah Inter Milan ke final Coppa Italia sembari menanti pemenang di laga Fiorentina dan Juventus, yang akan menjadi lawan Nerazzurri di partai puncak.
Tetapi laga tersebut dinodai keputusan kontroversial dari wasit Maurizio Mariani yang menganulir gol AC Milan pada babak kedua.
Rossoneri sempat memperkecil kedudukan via sepakan Ismael Bennacer, skor menjadi 2-1.
Tetapi wasit menganulir gol tersebut lantaran menganggap ada pemain AC Milan yang lebih dulu terperangkap offside dan mengganggu penglihatan kiper Inter Milan.

Baca juga: Lolos ke Final Coppa Italia, Inzaghi Girang Inter Milan Hancurkan AC Milan di Momen yang Tepat
Alhasil keputusan wasit Maurizio Mariani itu membuat heboh Tifosi AC Milan di media sosial.
Bahkan Tifosi AC Milan memberi sindiran menohok ke Inter Milan yang dianggap sebagai aktor Calciopoli atau pengaturan skor di Italia.
Sebelum Tifosi AC Milan sakit hati hingga menyindir Inter Milan asebagai aktor Calciopoli, pelatih Rossoneri Stefano Pioli lebih dulu kesal dengan keputusan wasit.
Itu terjadi karena AC Milan sempat menipiskan ketertinggalan lewat aksi sepakan Ismael Bennacer, skor berubah menjadi 2-1.
Namun para pemain Inter Milan meminta wasit mengecek VAR karena Fikayo Tomori terlihat menyentuh bola dengan tangan sebelum bola mengarah ke Ismael Bennacer.
Tetapi wasit menolak protes para pemain Inter Milan karena Maurizio Mariani tak melihat adanya handsball di kotak penalti Nerazzurri.
Belakangan setelah mendengarkan saran dari VAR, Maurizio Mariani lantas memeriksa video dengan hati-hati ketika proses gol Ismael Bennacer.
Anehnya wasit menemukan adanya kejanggalan lain, yang mana Pierre Kalulu sudah berada dalam posisi offside sebelum bola ditendang Ismael Bennacer.