Ramadan
Keutamaan Lailatul Qadar Bisa Menghapus Dosa, Lakukan Amalan Ini di Malam Ganjil Ramadhan
Berikut ini keutamaan Malam Lailatul Qadar, bisa menghapus dosa. Keberkahan Malam Lailatul Qadar ini berganda-ganda karena terletak di bulan Ramadhan.
Rahmat yang menyebarkan kedamaian dan keamanan di semesta alam, bukan penyebab kerusakan dan kehancuran seperti yang ditakutkan para malaikat ketika Allah hendak menciptakan manusia.
Dari sudut pandang kemuliaannya, Lailatul Qadar lebih utama dari seribu bulan (alfu syahrin). Surat al-Qadr menggambarkan lailah al-qadr dengan turunnya para malaikat di malam itu untuk mengurus berbagai urusan, dan kedamaian atau kesejahteraan memenuhi malam itu hingga fajar menyingsing.
Menurut perhitungan Syekh Abdul Halim Mahmud, seribu bulan (alfu syahrin) setara dengan 83 tahun 4 bulan yang merupakan umur standar manusia (dzalika ‘âdah ‘umril insân). Beliau menulis:
والألف شهر هي ثلاث وثمانون سنة وأربعة أشهر, وذلك عادة عمر الإنسان, فهي خير من عمر الإنسان, من عمر كل إنسان: من عمر كل إنسان في الماضي وفي المستقبل, أي أنها خير من الدهر
“Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadr (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia; dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, lailatul qadr lebih baik dari (usia) zaman.” (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhân, h. 21)
Itu artinya Lailatul Qadar lebih mulia dan utama dari seluruh umur manusia, baik umur manusia di zaman dulu, zaman sekarang, maupun di zaman mendatang. Syekh Abdul Halim Mahmud bahkan mengatakan, “annahâ khair minad dahr (lailatul qadar lebih baik dari usia zaman)."
Penjelasan Syekh Abdul Halim Mahmud ini dikarenakan tidak adanya batasan pasti mengenai kebaikan dan kemuliaan Lailatul Qadar. Petunjuk yang diberikan Allah hanya kebaikannya melebihi seribu bulan.
Dikutip TribunKaltara.com dari nu.or.id, keutamaan lainnya dari Malam Lailatul Qadar adalah diampuninya dosa-dosa terdahulu ketika melakukan shalat malam di saat lailatul qadar. Rasulullah bersabda (HR. Imam Bukhari):
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.”
Lalu, kapan tepatnya waktu Lailatul Qadar terjadi? Tidak ada yang tahu pasti, dan itu poin pentingnya.
Ketidak-pastian waktunya mengandung hikmah yang sangat besar, yaitu membuat manusia terus beribadah setiap malam dengan harapan mendapatkan kemuliaan lailah al-qadr.
Jika waktunya pasti, kita hanya cukup menunggu dan kemudian melaksanakan ibadah di waktu tersebut, seperti halnya shalat Jumat atau ibadah-ibadah lainnya.
Ya, walau tidak bisa dipungkiri, banyak dari kita masih enggan melakukan ibadah yang sudah jelas waktunya, apalagi yang tidak jelas waktunya seperti lailah al-qadr.
Meski demikian, Rasulullah meninggalkan clue (petunjuk) bagi orang yang bersungguh-sungguh ingin mendapatkannya. Beliau bersabda (HR. Imam Bukhari):
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/ilustrasi-ramadan-ramadhan-jadwal-imsakiyah-buka-puasa-050422.jpg)