Ramadan

Ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar, Berikut Bacaan Doa dan Amalan Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

Ciri datangnya malam Lailatul Qadar di bulan suci Ramadan, berikut bacaan doa dan amalan sesuai sunnah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Khalid Bin Al-Walid Mosque via Tribunnewsmaker.com
Ilustrasi - Malam Lailatul Qadar 

TRIBUNKALTARA.COM - Ciri datangnya malam Lailatul Qadar di bulan suci Ramadan, berikut bacaan doa dan amalan sesuai Sunnah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Malam yang lebih baik dari seribu bulan, dia adalah malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar, hanya datang kala tiba bulan suci Ramadan.

Untuk mengetahui datangnya malam Lailatul Qadar, umat Muslim telah diberikan tanda-tanda.

Menyambut datangnya malam Lailatul Qadar, Rosulullah SAW telah memberikan contoh dan teladan.

Sehingga, umat Muslim tinggal mengikuti Sunnah yang telah dijalankan Rosulullah SAW.

Baca juga: Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ini Amalan yang Bisa Mendatangkan Lailatul Qadar

Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Lailatul Qadar merupakan peristiwa saat turunnya Al Quran secara utuh dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia.

Malam tersebut diibaratkan malam seribu bulan, atau lebih baik dari seribu bulan.

Sangat dianjurkan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah dan doa pada Lailatul Qadar.

Mantan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menjelaskan, tanda-tanda malam Lailatul Qadar.

Ia menyebut pada malam Lailatul Qadar, siang harinya matahari akan bersinar sangat lembut.

Udara pada saat itu tidak panas dan tidak ada cahaya matahari yang memancar.

Kemudian pada saat malam hari udaranya sejuk, tidak panas dan tidak dingin.

Wahid Ahmadi menjelaskan, udara pada saat malam Lailatul Qadar akan terasa nyaman karena pada malam tersebut turun malaikat-malaikat.
 
"Yang pasti karena malam itu adalah turunnya para malaikat sehingga digambarkan berarti udara bersih langitnya cemerlang karena malaikat dan malaikat Jibril turun ke bumi pada malam itu, dengan izin Allah SWT."

"Bisa dibayangkan bagaimana langit dipenuhi malaikat yang suci diutus Allah, benar-benar malam itu sangat nyaman." ujarnya dilansir YouTube Tribunnews.com.

Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar.

Baca juga: Keutamaan Lailatul Qadar Bisa Menghapus Dosa, Lakukan Amalan Ini di Malam Ganjil Ramadhan

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.

Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.

Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.

I'TIKAF - Umat muslim membaca Al Quran saat I'tikaf di Masjid Al Akbar. Menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar.(SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Di sisi lain, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, karena Lailatul Qadar merupakan kodrat atau rahasia Allah SWT, maka umat Islam dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.

"Dianjurkan kepada kita, pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan terutama pada malam-malam ganjil, kita diperintahkan, diSunnahkan Rasulullah SAW untuk menyongsong malam Lailatul Qadar," ucapnya dalam video Tanya Ustaz Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.

Adapun amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak I'tikaf, zikir, dan istighfar.

"Semoga 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, kita mendapat Lailatul Qadar sebagaimana dijanjikan Allah SWT."

"Kepada umat Islam seluruhnya, mari kita berusaha meraih satu karunia Allah SWT yang luar biasa, dalam waktu satu tahun."

Baca juga: Ciri-ciri Datangnya Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Rasululullah Beri Petunjuk Melalui Hadits

"Terutama di bulan Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir, terutama pada satu malam Lailatul Qadar," katanya.

Pengertian dari malam Lailatul Qadar sendiri sebagaimana disebutkan dalam surat Al Qadr, berarti kemuliaan.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Inna anzalnahu fi lailatil-qadr

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

Wa ma adraka ma lailatul-qadr

Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

 لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

 تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Tanazzalul-mala`ikatu war-ruhu fiha bi`izni rabbihim, ming kulli amr

Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Salamun hiya hatta matla'il-fajr

Artinya: Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Ketahui Tanda Datangnya, Lengkap dengan Amalan 10 Malam Terakhir Ramadan

Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan

Berikut ini amalan-amalan di bulan Ramadhan yang bisa mendatangkan Lailatul Qadar.

Mengenai ibadah Ramadhan yang bisa mendatangkan Lailatul Qadar tersaji dalam berita.

Bulan Ramadhan menjadi waktu terjadinya Malam Lailatul Qadar.

Lalu kapan Lailatul Qadar? simak petunjuk Rasulullah SAW melalui hadits.

Tidak ada kepastian mengenai kapan Lailatul Qadar.

Keberkahan Lailatul Qadar ini berganda-ganda karena terletak di bulan Ramadhan. Allah berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Q.S. al-Baqarah [2]: 185)

Ayat di atas merupakan dalil bahwa Al-Qur’an pertama kali diturunkan di bulan suci Ramadhan.

Mengenai Lailatul Qadar, Allah menjelaskan:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S. al-Qadr [97]: 1-5)

Ada Hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, meyebutkan bahwa Nabi pernah ditanya tentang Lailatul Qadar.

Beliau menjawab: “Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan." (HR Abu Dawud).

Namun menurut hadits lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

Menurut pendapat yang lain, Lailatul Qadar itu terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, tanggal gasal pada 10 akhir Ramadhan dan lain-lain.

Diantara hikmah tidak diberitahukannya tanggal yang pasti tentang Lailatul Qadar adalah untuk memotivasi umat agar terus beribadah, mencari rahmat dan ridha Allah kapan saja dan dimana saja, tanpa harus terpaku pada satu hari saja.

Jika malam Lailatul Qadar ini diberitahukan tanggal kepastiannya, maka orang akan beribadah sebanyak-banyaknya hanya pada tanggal tersebut dan tidak giat lagi beribadah ketika tanggal tersebut sudah lewat.

Umat Islam hanya ditunjukkan tanda-tanda kehadiran Lailatul Qadar.

Di antara tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar adalah:

1. Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim.

2. Pada malam harinya langit nampak bersih, tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Hal ini berdasarkan riwayat, Imam Ahmad.

Dalam Mu'jam at- Thabari al-Kabir disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas."

Amalan-amalan untuk Mendapatkan Laiatul Qadar

Para ulama kita mengajarkan, agar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, maka hendaknya kita memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan, diantaranya:

Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan

1. Senantiasa shalat fardhu lima waktu berjama'ah.

2. Mendirikan shalat malam atau qiyamul lail (shalat tarawih, tahajud, dll)

3. Membaca Al-Qur'an sebanyak-banyaknya dengan tartil.

4. Memperbanyak dzikir, istighfar dan berdoa.

5. Memperbanyak membaca:

اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا

Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa dan Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah SAW saat Malam Lailatul Qadar, https://www.tribunnews.com/ramadan/2022/04/24/doa-dan-Sunnah-yang-dianjurkan-rasulullah-saw-saat-malam-lailatul-qadar?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved