Berita Bulungan Terkini
Libur Lebaran & Cuti Bersama, Jubir Satgas Covid-19 Bulungan Sebut Kasus Corona Berpotensi Melonjak
Libur lebaran & cuti bersama, Jubir Satgas Covid-19 Bulungan sebut kasus corona berpotensi melonjak.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Libur lebaran & cuti bersama, Jubir Satgas Covid-19 Bulungan sebut kasus corona berpotensi melonjak.
Perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bulungan terus menurun.
Hal ini mengacu pada data kondisi terkini Covid-19 milik Dinas Kesehatan Bulungan, pada Minggu (17/4/2022.
Baca juga: Dampak Proyek KIPI, Kampung Baru Direlokasi, Bupati Bulungan Sebut Pembebasan Sudah Capai 80 Persen
Diketahui jumlah pasien terpapar virus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV2) tersisa empat orang.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta saat dikonfimasi via telfon membenarkan bahwa saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Bulungan sudah melandai.
Bahkan, saat ini tidak ada pasien yang menjalani perawatan di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor dan isolasi terpusat (isoter).
"Sekarang ini empat orang pasien menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Tidak ada yang dirawat di RSD dan isoter," ucapnya Senin (25/4/2022).
Meskipun kasus konfirmasi sudah melandai, Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan tidak menetapkan target zero.
"Kalau target zero tidak ada. Ditambah lagi Covid-19 merupakan penyakit menular. Artinya, tidak mungkin bisa zero, walaupun saat ini penyebaran kasus aktif sudah melandai Jadi, sampai kapan pun bisa terjadi ada kasus Covid-19," ungkapnya.
Namun, kata Heri, penyebarannya sudah tidak banyak saat ada Covid-19 varian baru yang lebih cepat menular.
"Alhamdulillah, sekarang ini tidak ada varian jenis baru dan kasus juga sudah menurun," ungkapnya.
Kendati demikian, Heri mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Gubernur Kaltara Minta Pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan Perhatikan Dampak Lingkungan
Khususnya pada momen mudik lebaran tahun ini.
"Namanya orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Iya, pasti berisiko memindahkan penyakit, sehingga kami dari Dinkes berpesan jaga kesehatan, melakukan perjalanan mudik kemana pun," ucapnya.
Artinya, masih ada potensi lonjakan kasus usai lebaran.