Liga 1
Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino Didepak Persis Solo, Kata Manajemen PSM Makassar, Balik ke Juku Eja?
PSM Makassar berpeluang merekrut Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino pada Liga 1 musim 2022-2023.
TRIBUNKALTARA.COM - Berita Liga 1 terbaru, Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino didepak Persis Solo, kata manajemen PSM Makassar, balik ke Juku Eja ?
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim buka suara terkait kans Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino bergabung dengan PSM Makassar
Hal itu menyusul didepaknya Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino dari skuat Persis Solo
Nama Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino diketahui duo pemain yang dipinjam PSM Makassar di putaran kedua Liga 1 lalu.
Bersama PSM Makassar, Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino tampil apik, dan jadi idola baru Juku Eja.
Lantas bagaimana kans Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino bergabung kembali dengan Juku Eja ?
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menyebut Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino bisa saja didatangkan kembali oleh manajemen Juku Eja.
Namun kata dia, keputusan merekrut pemain baru menjadi wewenang Bernardo Tavares.
Bernardo Tavares diketahui ditunjuk jadi pelatih baru PSM Makassar menggantikan Joop Gall

Baca juga: Bek Muda PSM Makassar Curhat Belum Dapat Kepastian Kontrak dari Manajemen Juku Eja
PSM Makassar berpeluang merekrut Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino musim 2022-2023.
Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino resmi dilepas Persis Solo bersama 23 pemain lainnya.
Hal ini diumumkan melalui instagram Persis Solo @persisofficial, Senin (24/5/4/2022) malam.
"Terima kasih atas kontribusinya telah berjuang mengukir sejarah bersama Laskar Sambernyawa. Sukses di mana pun kalian berada, penggawa," tulisnya.
Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino perkuat PSM Makassar pada putaran kedua Liga 1 2021-2022 dengan status pinjaman.
Pemain berposisi bek tengah dan gelandang ini tampil apik bersama Laskar Pinisi.
Ganjar Mukti bermain 16 kali. Ia hanya absen satu pertandingan lantaran cedera.
Pemain 27 tahun ini menjadi tembok kokoh di lini pertahanan. Berani duel dan selalu tunjukkan sifat pantang menyerah.
Ia mencatatkan sembilan tekel bersih, 25 kali memotong serangan lawan dan 26 kali sapuan.
Sementara Delfin Rumbino bermain 14 kali bersama PSM Makassar. Ia mencetak tujuh gol, empat on target, satu berbuah gol.
Gol tersebut dicetak ke gawang Bali United di Stadion I Gustri Ngurah Rai, Denpasar pada Senin(7/2/2022).
Untuk umpan dilepaskan sebanyak 192, 138 terhitung sukses.
Dalam bertahan, pemain nomor punggung 69 ini catatkan 12 tekel bersih, 14 kali potong serangan lawan dan empat kali sapuan.
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, Ganjar Mukti dan Delfin Rumbino memberi kontribusi signifikan untuk PSM di putaran kedua.
Keputusan manajemen mendatangkan keduanya cukup tepat. Tentu keduanya berpeluang direkrut untuk musim depan.
"Bisa saja keduanya kembali didatangkan manajemen untuk musim ini (Musim 2022-2023)," katanya melalui WhatsApp, Selasa (26/4/2022).
Namun, semua itu dikembalikan lagi kepada pelatih, Bernardo Tavares.
"Tapi yang jelas siapa pemain yang datang keputusannya ada di tangan pelatih," tegas pria akrab disapa Sule ini.
Dia menyampaikan, manajemen hanya sodorkan nama pemain musim lalu ke pelatih untuk dimintai masukan dan nilai layak dipertahankan atau tidak.
"Manajemen juga menyodorkan nama-nama pemain musim lalu. Kemudian meminta masukan pelatih, apakah pemain-pemain ini akan dipertahankan," pungkasnya.
Baca juga: Diungkap Bos PSM Makassar, Ini Kendala Juku Eja Merekrut Pemain Baru, Termasuk tak Punya Stadion

Diungkap Bos PSM Makassar, Ini Kendala Juku Eja Merekrut Pemain Baru, Termasuk tak Punya Stadion
Sebelumnya diberitakan, manajemen PSM Makassar hingga kini masih adem ayem dalam merekrut pemain baru.
Usai Liga 1 berakhir, PSM Makassar baru mengumumkan dua pemain yang dipertahankan, yakni Wiljan Pluim dan M Arfan.
Padahal, musim depan PSM Makassar akan berlaga di Liga 1 dan AFC Cup 2022.
Teranyar, Bos PSM Makassar Munafri Arifuddin mengungkap kendala Juku Eja dalam merekrut pemain baru.
Termasuk pula gegara tak punya stadion, turut berpengaruh dalam mendatangkan pemain baru.
Saat ini memang diketahui, Stadion Mattoanging yang jadi homebase PSM Makassar selama ini, sudah dirubuhkan dan rata dengan tanah.
Akibatnya, PSM Makassar terancam jadi tim musafir lagi di Liga 1 musim depan.
Pun begitu saat PSM Makassar berlaga di AFC Cup 2022, juga harus jadi tim musafir
PSM Makassar masih belum umumkan rekrutan anyarnya untuk hadapi musim 2022-2023.
Baru pemain dipertahankan yang diumumkan, itu pun hanya dua pemain, Wiljan Pluim dan M Arfan.
Padahal PSM di musim 2021-2022 terseok-seok di papan bawah klasemen hingga akhir musim.
Finish di peringkat 14 dengan 38 poin, hanya terpaut dua peringkat dari zona degradasi.
Namun, belum terlihat adanya upaya pembenahan di klub tersebut untuk menatap musim kompetisi mendatang.
Tim pesaing seperti, Arema FC, PSIS Semarang, Persib Bandung dan Persebaya telah amankan pemain incaran.
Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin masih enggan buka suara terkait pemain yang telah deal dengan klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini.
"Nanti ajalah," ujarnya.
Dalam perburuan pemain untuk musim depan banyak kendala dihadapi.
Dia sebut, persaingan dalam perburuan pemain kali ini sangat ketat.
"Kendalanya semua klub merekrut. Kita bersainglah," sebutnya saat di temui Minggu (24/4/2022) malam.
Ditambah lagi ada pemain incaran, tapi memilih bertahan di klub lamanya.
Ada pula sudah pindah ke klub lain.
"Pemain yang kita buru ada tidak mau, memilih tinggal di klub lamanya.
Ada yang pindah ke klub lain dan punyak kontrak sebelumnya," ungkap pria akrab disapa Appi ini.
Hambatan lainnya, yakni PSM bakal menjadi tim musafir.
Sebab, tidak akan bermain di kandang.
Stadion Mattoanging yang merupakan kandang PSM beberapa musim terakhir kini telah rata dengan tanah.
Menurut Appi, PSM tak tampil di kandangnya membawa pengaruh kedatangan pemain ke Laskar Pinisi, walau tidak terlalu besar.
Baca juga: 2 Pemain PSM Makassar Harap-harap Cemas Menanti Kepastian Kontrak, Dilepas atau Bertahan?
"Kita tidak bermain di Kotanya (Makassar). Ini memiliki dampak, walaupun tidak semua," tuturnya.
Gegara tak punya stadion, PSM Makassar terancam musafir lagi, Juku Eja menumpang di markas klub Liga 2 ?
Sebelumnya diberitakan, kontestan Liga 1, PSM Makassar terancam jadi tim musafir lagi, usai Stadion Mattoanging yang notabene merupakan markas Juku Eja kini sudah dirubuhkan.
Kini, Stadion Mattoanging sudah dirubuhkan dan rata dengan tanah.
Praktis, PSM Makassar harus mencari markas baru untuk mengarungi Liga 1 musim depan.
Terancam musafir diketahui bukan yang pertama kali dialami oleh PSM Makassar.
Pada 2014 lalu, PSM Makassar juga harus menumpang di markas Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo karena Stadion Mattoanging tak lolos verifikasi.
Bukan hanya itu, di AFC Cup lalu, klub tertua di Indonesia tersebut juga harus jadi tim musafir karena Stadion Mattoanging tak lolos verifikasi.
Lantas dimana PSM Makassar bakal berkandang untuk mengarungi Liga 1 musim depan.
Teranyar, markas klub Liga 2 yang digadang jadi markas PSM Makassar, jika Stadion Gelora BJ Habibie yang ada di Parepare, Sulawesi Selatan tak lolos verifikasi.
Markas klub Liga 2 yang dimaksud, yakni Stadion Mandala Jayapura yang merupakan kandang Persipura Jayapura
Konstestan Liga 1 musim lalu itu diketahui harus menelan pil pahit degradasi ke Liga 2 musim depan.
Selain Stadion Mandala Jayapura, Stadion Batakan yang jadi markas Persiba Balikpapan juga jadi salah satu opsi kandang PSM Makassar.
Musim depan, Liga 1 Indonesia diproyeksikan telah kembali ke format semula yakni home-away.
Selama masa pandemi, Liga 1 menggunakan format Bubble to Bubble.
Format tersebut dirasa kurang menguntungkan bagi tim di luar Jawa.

Sehingga, dengan kondisi pandemi yang mulai melandai maka format Liga 1 memungkinkan kembali seperti semula.
Masalahnya, Tim kebanggaan warga Makassar, Laskar Pinisi masih belum memiliki stadion.
Stadion Mattoanging telah dibongkar dan menjadi kubangan air.
Sedangkan, Stadion Barombong masih terbengkalai pembangunannya.
Alhasil, PSM pun masih kebingungan menentukan homebase.
Apalagi, Pasukan ramang dihadapkan dengan kompetisi AFC Cup 2022.
Di AFC Cup sebelumnya, PSM memilih Stadion Pakansari sebagai lokasi pertandingan.
Kali ini, opsi Stadion Gelora BJ Habibie disingkirkan, sebab tidak memenuhi syarat.
Hal itu diungkapkan Supporter Laskar Ayam Jantan, Paman usai berbincang dengan Direktur Utama PSM Munafri Arifuddin.
Baca juga: Kabar Terbaru Calon Pemain Asing PSM Makassar, Bos Juku Eja Beri Bocoran, Asal Portugal?
"Pak Appi bilang stadion di Pare-Pare masih perlu renovasi makanya sulit digunakan," ujar Paman kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (23/4/2022).
Dua nama stadion kemudian mencuat untuk digunakan PSM Makassar.
Pertama, markas Persipura Jayapura yakni Stadion Mandala.
Kiprah Persipura terdegradasi ke Liga 2 memunculkan opsi menggunakan Stadion Mandala sebagai homebase PSM Makassar.
Stadion Mandala pernah menggelar pertandingan AFC kala Persipura tampil di ajang sepakbola Asean tersebut.
Dengan kapasitas 20 ribu penonton dan berstandar internasional, stadion ini sangat layak digunakan PSM Makassar.
Berikutnya ialah Stadion Batakan yang terletak di Balikpapan.
Markas Persiba Balikpapan ini juga memiliki standar Internasional.
Stadion Batakan dibangun pada tahun 2017 dengan mengusung konsep standion tanpa trek lari.
Sehingga, Stadion Batakan sangat mirip dengan konsep markas tim-tim eropa.
Dengan kapasitas 42 ribu penonton, Stadion Batakan juga berpotensi menjadi markas Pasukan Ramang
"Ya kalau saya dengan-dengar juga opsinya ke dua stadion itu. Karena kan dekat juga dari Makassar," ujar Paman.
Hingga kini, Manajemen PSM masih berfokus pada perburuan pemain anyar.
Pembentukan skuat memumpuni terus menjadi perhatian manajemen dan suporter.
Harapannya, PSM mampu berbicara banyak di ajang AFC Cup dan Liga 1.
Baca juga: Penyebab PSM Makassar Adem Ayem di Bursa Transfer, Sosok Ini Dapat Tugas Buru Pemain untuk Juku Eja
(*)