Ramadan

Bacaan Sayyidul Istigfar dalam Tulisan Arab dan Latin, Doa Utama untuk Taubat Nasuha

Simak bacaan Sayyidul Istigfar dalam tulisan Arab dan Latin. Diyakini bacaan Sayyidul Istigfar menjadi doa utama untuk taubat nasuha.

Freepik
Ilustrasi berdoa. 

TRIBUNKALTARA.COM - Simak bacaan Sayyidul Istigfar dalam tulisan Arab dan Latin.

Diyakini bacaan Sayyidul Istigfar menjadi doa utama untuk taubat nasuha.

Bulan Ramadhann termasuk waktu yang paling baik untuk taubat nasuha.

Dengan sisa bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, masih belum terlambat untuk memulainya sekarang.

Bacaan Sayyidul Istigfar tesaji dalam berita.

Di bulan maghfirah (ampunan) dan ijabah (pengabulan) ini, akan sangat rugi jika kita hanya berdiam diri tanpa menuju atau berusaha untuk menggapai ampunan dan ridha-Nya.

Dikutip TribunKaltara.com dari nu.or.id, dalam kitab Thahârah al-Qulûb wa al-Khudlû’ li ‘Allâm al-Ghuyûb, di bab “fî al-Isti’ânah wa Dzikr Ramadhân”, Sayyid Abdul Aziz al-Darani (w. 697 H) memberikan nasifat kontemplatif agar manusia lekas bertobat.

Baca juga: Mumpung Masih Ramadan, Manfaatkan untuk Bertaubat, Baca Sayyiddul Istigfar Doa Utama untuk Taubat

Wahai hamba-hamba pendosa, inilah saatnya inabah (tobat). Wahai hamba-hamba yang lalai dari kebenaran, padahal telah dibukakan pintunya. Bersiaplah kalian untuk diterima, karena sekarang (Ramadhan) adalah waktunya pengijabahan (dikabulkan). Adam, ayah kalian, menangis karena satu dosa selama tiga ratus tahun (maka ambillah pelajaran wahai orang-orang yang mempunyai mata [QS. Al-Hasyr: 2]).”

“Wahai hamba-hamba yang melakukan dosa, waspadalah atas ketergelinciran. Sebab, (sebuah kesalahan) bisa membuat orang yang mencintai mengatakan: (inilah perpisahan antara aku dan kau [QS. Al-Kahf: 78]). Bencana terbesar adalah perjalanan kendaraan menuju negeri Sang Kekasih (Allah yang Maha Mencintai) sementara dalam perjalanan mereka telah menyia-nyiakan waktu.”

Olehnya itu, mumpung masih dalam momen Ramadhan, dianjurkan untuk segera menyesali dosa-dosa dengan bertaubat yang sebenar-benarnya (taubat nasuha).

Dikutip TribunKaltara.com dari channel Youtube TAMAN SURGA.NET, Ustadz Abdul Somad menjelaskan mengenai golongan yang tidak diampunkan dosanya adalah orang yang menyekutukan Allah.

DIsebutkan UStadz Abdul Somad, dosa selain menduakan Allah itu akan diampuni tapi dengan syarat.

Syarat yang disebutkan Ustadz Abdul Somad adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh.

"Menyesali dalam hati perbuatan yang telah dilakukan," terangnya.

Baca juga: Simak Tata Cara Salat Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Doa, Bacaan Niat Arab dan Latin

Menurut Ustadz Abdul Somad, sebelum melakukan shalat taubat, sebaiknya lebih dulu mandi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved