Mutiara Ramadan
Puasa Membentuk Karakter Sabar
Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa.
Oleh : Herman Aisa Pabittei, S.Ag
(Pelaksana Penyusun Bahan Penerbitan Dakwah pada Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan)
TRIBUNKALTARA.COM - “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sholat dan sabarmu menjadi penolongmu. Sesungguh Allah Bersama orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah : 153)
Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.
Dalam ajaran agama Islam, orang yang sabar adalah orang yang memiliki akhlakul karimah atau akhlak yang baik. Sabar memiliki porsi penting bagi manusia, sebab sejak penciptaannya selalu penuh dengan tantangan.
Dalam firman Allah Subehanahu Wa Ta’ala tergambar kesulitan yang dialami manusia sejak awal :
“Sesungguhnya kami menciptakan manusia berada dalam susah payah.”(QS. Balad : 4)
Lafadz kabad dalam Bahasa Arab, sebagaimana yang dikemukan Al-Ashfahani di dalam Kitab Mufradat Gharib Al-Qur’an , bermakna kesulitan.
Menurut penggunaan kata tersebut mengisyaratkan bahwa diciptakannya kehidupan manusia tidak terpisah dengan kesulitan dan penderitaan.
Hal tersebut terjadi jika tidak menghadapi kesenangan.
Ada 5 aspek sabar penjelasan Al-Qur’an :
1. Sabar terhadap cobaan dunia.
Cobaan ini pasti dialami semua manusia tanpa terkecuali, artinya tanpa melihat suku, bangsa, ras, status dan sebagainya.
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah : 155).
Ayat tersebut menjelaskan agar cobaan yang telah Allah Subehanahu Wa Ta’ala berikan harus dihadapi dengan sabar.