Liga Italia

Ruang Ganti Inter Milan Memanas, Buntut Blunder Ionut Radu, Gestur Sang Kapten jadi Masalah Besar

Ruang ganti Inter Milan memanas buntut blunder Ionut Radu membuat Scudetto sulit dipertahankan, gestur sang Kapten Samir Handanovic jadi masalah besar

Kolase TribunKaltara.com / inter.it
Ruang ganti Inter Milan memanas buntut blunder Ionut Radu membuat Scudetto sulit dipertahankan, gestur sang Kapten Samir Handanovic jadi masalah besar. (Kolase TribunKaltara.com / inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Ruang ganti Inter Milan memanas, buntut blunder Ionut Radu membuat Scudetto sulit dipertahankan, gestur sang Kapten Samir Handanovic jadi masalah besar.

Rumor perpecahan di ruang ganti Inter Milan mencuat setelah kekalahan di markas Bologna, Stadion Renato dall'Ara, Kamis (28/4/2022).

Pada laga krusial tersebut, Inter Milan takluk 1-2 meski sempat unggul lebih dulu, melalui Ivan Perisic di babak pertama.

Kekalahan Inter Milan terjadi akibat blunder konyol yang dilakukan Kiper pelapis Nerazzurri, Ionut Radu.

Sebenarnya Ionut Radu diturunkan sejak menit awal menyusul cedera perut yang dialami kapten sekaligus kiper utama Inter Milan, Samir Handanovic.

Dipercaya tampil sejak menit awal, Ionut Radu justru harus membayar mahal dengan blunder fatal yang membuat Scudetto sulit dipertahankan Inter Milan.

Kekalahan di markas Bologna memaksa Inter Milan tertahan di peringkat 2, terpaut dua angka dari AC Milan.

Kiper kedua Inter Milan itu gagal menerima umpan lemparan ke dalam dan bola berhasil dicuri Nicola Sansone.

Berawal dari lemparan ke dalam oleh Ivan Perisic menuju menuju kotak penalti Inter Milan.

Bola yang seharusnya menuju ke Roberto Gagliardini dibiarkan saja olehnya dan mengalir ke arah Ionut Radu.

Radu kemudian mencoba mengoper dengan kaki kirinya ke arah Danilo D'Ambrosio.

Baca juga: Blunder Fatal Ionut Radu Bikin Mood Petinggi Inter Milan Buruk, Inzaghi tak Tinggal Diam

Namun, bola malah meleset dan bergerak ke arah gawangnya sendiri.

Pemain Bologna, Nicola Sansone, dengan cepat memanfaatkan kecerobohan Ionut Radu.

Nicola Sansone melepaskan tembakan kaki kiri hingga membuat Bologna unggul 2-1.

Selepas kekalahan itu, Ionut Radu mendapat pujian satir dari para tifosi AC Milan lantaran mempermudah jalan Rossoneri menuju Scudetto.

Sedangkan bagi petinggi Inter Milan, aksi Ionut Radu tak bisa dimaafkan.

Kebobolan konyol yang diderita Inter Milan di laga krusial membuat mood para petinggi Nerazzurri buruk.

Ekspresi Javier Zanetti, Piero Ausilio, dan Beppe Marotta tampak kecut, setelah kekalahan di markas Bologna.

Bahkan ketiganya tak bisa berkata-kata lagi ketika dimintai komentar oleh media.

Baca juga: Skenario AC Milan Raih Scudetto, Rossoneri Dilarang Kalah, Konsentrasi Inter Milan Terbelah

Suasana hati para petinggi Inter Milan itu dalam kondisi marah, karena anak asuh Simone Inzaghi melewatkan peluang penting untuk meraih Scudetto.

Sementara itu, Ionut Radu tampak menangis dan menyesali kesalahannya.

Ia tertunduk lesu sembari menutup wajahnya di lapangan seusai wasit meniup peluit panjang.

Secara keseluruhan, Ionut Radu memang layak mendapatkan rating terburuk dalam laga tersebut akibat 2 gol yang bersarang ke gawang Inter Milan.

Gol pertama yang dicetak Marko Arnautovic via tandukan, seharusnya bisa diantisipasi dengan baik oleh Radu.

Tetapi ia justru memilih tak memotong aliran bola dengan tangannya.

Sedangkan gol kedua Bologna, murni berasal dari kecerobohan Ionut Radu.

Kamera terus menyorot ke arah Ionut Radu yang menangis di lapangan.

Tetapi gestur Samir Handanovic seusai pertandingan justru menjadi sorotan.

Kapten Inter Milan itu menunjukkan gesture dingin saat melintas di hadapan Ionut Radu.

Kiper berusia 37 tahun itu, bahkan tidak memandang Ionut Radu, apalagi menenangkan juniornya tersebut.

Kiper Inter Milan, Ionut Radu. (inter.t)
Kiper Inter Milan, Ionut Radu. (inter.t) (inter.it)

Baca juga: Hasil Liga Italia, Kiper Pelapis Blunder, Inter Milan Dikalahkan Bologna, Scudetto Menuju AC Milan?

Lantas Samir Handanovic berjalan terus memasuki terowongan tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Ionut Radu.

Gestur yang ditunjukkan Samir Handanovic jelas menjadi masalah besar.

Sebagai seorang Kapten, ia dinilai tak memiliki jiwa besar dan tanggungjawab dalam menyemangati mental rekan-rekannya.

Berbeda dengan gestur Samir Handanovic, para pemain Inter Milan lainnya, sigap mendatangi Ionut Radu sembari memeluknya.

Federico Dimarco, Joaquin Correa, dan Milan Skriniar serta kiper ketiga Inter Milan, Alex Cordaz, menghampiri Radu sembari memeluknya.

Sedangkan Denzel Dumfries melindungi Ionut Radu dari sorotan kamera.

Ruang ganti juga dikabarkan dalam kondisi dingin pascakekalahan kontra Bologna.

Anak asuh Simone Inzaghi menyadari betapa mahal kesalahan Ionut Radu, sembari berharap Inter Milan bisa membalikkan situasi untuk meraih Scudetto.

Sementara itu menurut mantan kiper yang juga agen dari Gianluigi Buffon, Silvano Martina, Inter Milan tak pantas menyalahkan Ionut Radu atas kekalahan tersebut.

Menurutnya itu adalah konsekuensi dan kesalahan Inter Milan sendiri yang tak cerdas dalam regenerasi kiper.

Silvano Martina menilai wajar jika Ionut Radu melakukan blunder, lantaran kiper asal Rumania itu langsung tampil starter di laga yang penuh dengan tekanan menuju Scudetto.

"Sangat sulit bagi seorang wakil kiper untuk siap di lapangan jika dia tidak pernah bermain. Inter, ini semua salahmu," kata Martina.

Baca juga: Bantu Buka Jalan AC Milan Rebut Scudetto, Striker Bologna Sesumbar Minta Rossoneri Balas Budi

Inzaghi Bertanggungjawab

Saat para petinggi Inter Milan membisu dan enggan muncul ke media, Simone Inzaghi yang turun langsung melindungi anak asuhnya.

Simone Inzaghi menunjukkan tanggungjawab penuh setelah kekalahan kontra Bologna.

Ia bertanggungjawab terhadap pemilihan Ionut Radu sebagai starting XI menggantikan Samir Handanovic yang cedera.

"Ionut Radu bermain sangat bagus saat menghadapi Empoli.

Ia selalu berlatih dengan sangat bagus. Kami punya kepercayaan tinggi kepadanya," kata Simone Inzaghi melansir Sky Sport Italia.

Baca juga: Ibrahimovic Main, AC Milan Buktikan Mental Juara, Comeback di Markas Lazio, Gusur Inter Milan

"Ini adalah sebuah insiden yang sangat disayangkan tetapi hal-hal seperti ini selalu terjadi dan tak selalu melukai kami apabila kami tengah unggul 4-1 ketimbang saat masih 1-1," ungkap sang pelatih membela anak asuhnya.

Untuk laga selanjutnya, Simone Inzaghi masih harus berjudi dengan kondisi Kiper yang akan tampil sejak menit awal.

Jika Samir Handanovic masih cedera, pilihan akan kembali jatuh kepada Ionut Radu.

Tetapi, jika Ionut Radu tak kunjung move on dari kesalahannya, maka Simone Inzaghi mau tidak mau mengandalkan kiper gaek Italia, Alex Cordaz, di bawah mistar gawang.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved