Mutiara Ramadan
Menjadi Pemenang di Hari Kemenangan
Akhirnya tibalah hari kemenangan itu. Satu Syawal membuka hari-hari yang fitrah bagi para pemenang Ramadhan.
Oleh: H Syamsi Sarman
Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Kalimantan Utara
TRIBUNKALTARA.COM – WAKTU terasa seperti berlari. Hanya tinggal hitungan jam, bulan pun akan berganti.
Bulan Ramadhan 1443 Hijriah yang indah dan penuh rahmat inipun pada saatnya akan meninggalkan kita semua.
Sedih, bagi mereka yang merasakan indahnya kebersamaan Ramadhan. Hanya bisa berharap pada saatnya nanti ketika Ramadhan kembali datang masih ada usia dikandung badan.
Besok pagi, cahaya fitri menjelang sebagai genderang kemenangan. Setelah sebulan penuh berjuang bertarung melawan hawa nafsu, menembus menerjang onak duri godaan syahwat.
Akhirnya tibalah hari kemenangan itu. Satu Syawal membuka hari-hari yang fitrah bagi para pemenang Ramadhan.
Baca juga: Kapan Sidang Isbat? Lebaran Idul Fitri 2022 Kemungkinan Bersamaan, Kemenag: Tunggu Pengumuman Resmi
Mereka yang berhasil meraih ketaqwaan dari amal ibadahnya di bulan Ramadhan (la'allakum tattaquun, QS. Al baqarah 183). Siapakah mereka para pemenang itu ?
Para pemenang adalah orang-orang beriman yang tetap istiqomah dalam ibadah dan amal sholeh, baik dalam bulan Ramadhan maupun setelahnya hingga bertemu Ramadhan berikutnya atau sampai dijemput malaikat maut.
Betapapun sibuknya ia berkunjung dari rumah ke rumah berlebaran dengan kerabat dan handai tolan, ketika azan berkumandang ia pun berhenti sejenak untuk menegakan shalat. Sebagaimana rajinnya ia shalat di bulan Ramadhan kemarin.
Tak ada fakir miskin dan anak yatim dhuafa yang dijumpainya, melainkan diulurkannya tangan untuk berbagi sebagaimana senangnya ia berinfaq sedekah di bulan Ramadhan.
Ketika libur bersama telah selesai, ia kembali dalam rutinitas pekerjaan dengan penuh kedisiplinan dan ketaatan, sebagai nilai-nilai utama yang didapatkannya selama puasa Ramadhan.
Baca juga: Tata Cara Salat Idul Fitri yang Umat Muslim Perlu Ketahui Jelang Lebaran 2022, Lengkap Amalan Sunnah
Kepatuhan menjaga perkara yang haram, membuatnya peka dan takut kepada Allah meskipun godaan datang bertubi-tubi.
Pemenang adalah sosok yang pemurah, penyantun, sabar dan istiqomah, peduli kepada sesama, patuh dan taat kepada Allah sehingga sisa usianya dipenuhi dengan kebaktian kepada Allah dan Rasul yang dicintainya.
Semoga kita hadir di hari kemenangan ini sebagai pemenang yang Allah janjikan kepadanya akan berjumpa dengan Allah di hari kemudian nanti.
Taqabbalallahu minna waminkum taqabbal yaa kariim. Amin ya Rabbal Alamin. (*)