Liga 1
Pemain Persija Makan Konate Rasakan Lebaran di Indonesia, Nuansa Idul Fitri Berbeda dengan di Mali
Momen lebaran dirasakan gelandang Persija Jakarta, Makan Konate lebih meriah di Indonesia, ketimbang perayaan Idul Fitri di Mali.
TRIBUNKALTARA.COM - Momen lebaran tahun ini menjadi kesempatan Makan Konate menikmati hari kemenangan di Indonesia, pemain persija ini mengakui ada nuansa berbeda saat Idul Fitri dengan di negara asalnya, Mali.
Meskipun kompetisi Liga 1 telah selesai, Makan Konate memilih tak pulang ke Mali.
Gelandang Persija ini menikmati momen hari raya Idul Fitri 1443 H di Indonesia.
Momen lebaran tahun ini dirasakan Makan Konate dengan nuansa berbeda ketimbang perayaan Idul Fitri di negara asalnya, Mali.
Menurut Makan Konate terdapat sedikit perbedaan di antara dua negara.
Makan Konate menilai perayaan Idul Fitri di Indonesia lebih meriah dibandingkan di Mali.
Lebih lanjut, mantan pemain Persib dan Persebaya menjelaskan bahwa kemeriahan hari raya justru terjadi di Mali ketika Idul Adha.
"Idul Fitri di Mali tidak ramai seperti Indonesia," kata Makan Konate.

Baca juga: Masa Depan Marko Simic di Persija Masih Misteri, Benarkah Hanya Konate Pemain Asing yang Bertahan?
"Justru Idul Adha yang lebih ramai.
Kalau Idul Fitri, sehabis salat hanya berkumpul bersama untuk makan-makan.
Saat Idul Adha, semua potong domba setelah itu berkunjung ke rumah-rumah keluarga untuk salam-salaman," ujar Makan Konate.
Apa yang dikatakan Makan Konate ini tentu saja berdasarkan pengalaman yang pernah ia jalani.
Pasalnya, pemain berusia 30 tahun itu bisa dikatakan sudah sangat mengenal Indonesia.
Baca juga: Thomas Doll Bawa 2 Pemain Asing Masuk Skuad Persija Jakarta, Ini Bocorannya
Makan Konate tercatat telah mulai berkarier di Indonesia sejak tahun 2012.
Kala itu, Makan Konate bermain untuk PSPS Pekan Baru.
Setelahnya, Makan Konate terus berganti-ganti tim.
Klub-klub seperti Barito Putera, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Arema FC, hingga Persebaya Surabaya pernah menggunakan jasa Makan Konate.
Pada tahun 2020 sang pemain sempat pergi ke Malaysia untuk bergabung dengan Terengganu FC.
Namun pada tahun 2022, Persija Jakarta membawa Makan Konate kembali ke Indonesia.
Menyambut musim Liga 1 2022/2023, Makan Konate akan dilatih juru taktik anyar Persija, Thomas Doll.
Diprediksi, Makan Konate akan menjadi pemain kunci yang menentukan nasib Persija di bawah tangan dingin Thomas Doll.
Seperti diketahui Thomas Doll memiliki banyak pengalaman.
Total ada 7 trofi yang pernah diraih pelatih asal Jerman tersebut.
Baca juga: Respons Bos Persija Dituding Tunggak Gaji hingga Bahayakan Karier Marko Simic, Fakta Baru Terungkap
Kehadiran Thomas Doll juga diharapkan membawa angin segar bagi tim Persija Jakarta.
Diharapkan pelatih berusia 56 tahun bisa membawa tim Macan Kemayoran berprestasi bahkan menjadi juara Liga 1.
Pada Liga 1 musim lalu Persija Jakarta hanya bisa finish di posisi 8 klasemen.
Lewat tangan dingin Doll banyak harapan tertuju agar bisa membawa tim Macan Kemayoran menempati posisi yang lebih baik di Liga 1 musim depan.
Thomas Doll menjelaskan jika untuk meraih juara bukan hal yang mudah.
Baca juga: PROFIL Thomas Doll, Pelatih Baru Persija Jakarta, Lengkap Statistik Saat Melatih Borussia Dortmund
Menurutnya, perlu mental dan kerja keras demi menjadi yang terbaik.
Hal ini yang akan coba dia ubah agar Persija bisa masuk ke jalur juara.
Dua faktor tersebut harus diubah Persija demi mencapai target tersebut.
"Ini akan jadi perjalanan panjang, harus ada mental yang diubah dan juga cara bermain di tim yang diubah, untuk musim depan.
Setidaknya kami mencatatkan hasil yang lebih baik dari musim lalu," ungkap Thomas Doll.
"Lalu, jika integrasi tim berjalan dengan mulus, baru kita bisa bicara juara," lanjutnya.
Thomas Doll menambahkan saat ini belum memastikan pada kapan Persija Jakarta bisa meraih juara.
Apalagi juru taktik asal Jerman ini memiliki kontrak panjang yakni tiga tahun.
Menurutnya, satu hal yang penting adalah bekerja keras demi target juara bisa segera tercapai.
Selain itu perjalanan menuju juara masih panjang dan buthh persiapan yang matang.
"Kalau bicara tahun berapa, saya ingin sesegera mungkin tim ini juara. mungkin."
"Di akhir musim nanti, baru kita bisa bicara target pasti. sekarang masih awal musim, kami harus melakukannya step by step," ungkap Thomas Doll.
"Sebelum nantinya kami meraih target besar bernama juara.
Intinya, semua harus diawali kerja keras," pungkasnya.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official