Liga Italia

Blak-blakan Jose Mourinho Sindir Lazio, Bawa AS Roma Selamatkan Wajah Italia di Kompetisi Eropa

Nama Jose Mourinho kembali menjadi sorotan buntut blak-blakan menyindir Lazio, sukses bawa AS Roma selamatkan wajah Italia di kompetisi Eropa.

Twitter / @ASRomaEN
Pelatih Jose Mourinho saat memberi instruksi kepada pemain AS Roma. (Twitter / @ASRomaEN) 

TRIBUNKALTARA.COM - Nama Jose Mourinho kembali menjadi sorotan buntut blak-blakan menyindir Lazio, sukses bawa AS Roma selamatkan wajah Italia di kompetisi Eropa.

Tangan dingin Jose Mourinho mulai berbuah perubahan apik di skuad AS Roma.

Klub ibu kota Italia itu sukses mencapai final kompetisi Eropa, setelah menaklukkan Leicester City dengan skor 1-0 pada semifinal leg kedua UEFA Eropa Conference League (UECL).

Keberhasilan AS Roma itu membuat Jose Mourinho sukses menyelamatkan wajah Italia di kompetisi Eropa musim ini.

Pasalnya tidak ada tim dari Liga Italia yang bisa mencapai partai puncak kompetisi Eropa musim ini selain AS Roma.

Nantinya AS Roma akan menghadapi Feyenoord di Tirana pada 25 Mei 2022.

Bagi Jose Mourinho, keberhasilan bersama AS Roma ke final UECL adalah hal yang fantastis.

Kendati telah memenangkan Liga Champions dan Liga Europa, Jose Mourinho justru lebih emosional merasakan kemenangan bersama AS Roma.

Fakta ini yang membuat Jose Mourinho tidak bisa menahan air mata saat peluit akhir kemenangan AS Roma.

Iapun langsung memercik kontroversi dengan menyindir Lazio.

Ia mengandaikan kemenangan bersama AS Roma dengan pernyataan yang bisa membuat telinga tifosi Lazio panas.

"Ketika Anda bekerja di Roma, tinggal di Roma dan menghirup Roma, Anda menghirup klub ini karena ini adalah klub kota yang sebenarnya," kata Jose Mourinho kepada BT Sport.

Juru taktik AS Roma, Jose Mourinho. (Twitter / @ASRomaEN)
Juru taktik AS Roma, Jose Mourinho. (Twitter / @ASRomaEN) (Twitter / @ASRomaEN)

Baca juga: Magis Jose Mourinho Bawa AS Roma ke Final UECL, The Special One Selamatkan Wajah Italia

Seperti diketahui, Lazio adalah klub berbasis di wilayah Roma, selain AS Roma.

Saat ini, Lazio dan AS Roma bersaing ketat mengamankan posisi zona Eropa di klasemen Liga Italia Serie A musim ini.

AS Roma menempati peringkat 5 dengan 59 poin dan Lazio di posisi 6 dengan raihan yang sama.

Tentu komentar ini bisa semakin menyulut persaingan dua klub ibu kota Italia jelang kompetisi Serie A berakhir.

"Saya merasa sejak hari pertama itu sangat besar.

Tapi tidak ada kemenangan dan tidak banyak final.

Sejarah tidak terkait dengan dimensi sosial klub," ucap Jose Mourinho soal keberhasilannya memecahkan mitos AS Roma yang sulit mencapai final kompetisi Eropa.

"Saya sangat emosional. Tentu saja saya memiliki momen yang lebih besar dari ini, tetapi saya tidak merasakan untuk diri saya sendiri, saya merasakan untuk orang-orang dan para pemain saya. Ini bagi kami, adalah Liga Champions kami," ungkapnya menambahkan.

Bagi Jose Mourinho, jika AS Roma berhasil meraih trofi UECL musim ini, ia akan tercatat sejarah sebagai pelatih pertama yang mampu memenangi Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League.

Emosional di ruang ganti

Kesuksesan AS Roma menuju final UECL, pelatih Jose Mourinho dan para pemain Gialorossi merayakannya dengan emosional.

Sebuah gol Tammy Abraham di babak pertama sudah cukup bagi Giallorossi untuk mencapai final Eropa pertama AS Roma dalam 31 tahun.

The Special One telah mencapai final Eropa kedelapan dan berjuang untuk menahan air mata setelah peluit akhir.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. (asroma.com)
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. (asroma.com) (asroma.com)

Baca juga: Liga Champions Lepas dari Genggaman AS Roma, Jose Mourinho Geram, Wasit dan Lazio jadi Sasaran

Kemudian Jose Mourinho juga membagikan video di Instagram di mana ia menunjukkan suasana di luar Olimpico saat tim tiba di venue.

Sedangkan AS Roma membagikan beberapa foto dan video dari pelatih mereka yang merayakan dengan penuh emosional bersama para pemain di ruang ganti.

Menghadapi Leicester City, AS Roma hanya mampu mendapatkan penguasaan bola mencapai 45 persen berbanding 55 persen milik wakil Inggris.

Sementara itu, dari segi peluang, pasukan Jose Mourinho dan skuad arahan Brendan Rodgers hanya bersaing tipis.

AS Roma berhasil mendapatkan 11 kesempatan dengan empat tembakan tepat sasaran.

Di sisi lain, Leicester City memperoleh 10 peluang dengan hanya dua tembakan yang mengarah ke gawang.

Satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan kali ini lahir dari sundulan kepala Tammy Abraham.

Gol dari Tammy Abraham lahir pada menit ke-11 usai mengkonversi sepak pojok yang dilepaskan oleh Lorenzo Pellegrini.

Opta Joe mencatat gol tersebut menjadi yang ke-9 bagi Tammy Abraham di UECL musim ini.

Eks striker Chelsea tersebut hanya kalah dari dua nama dari pendahulunya yang berasal dari Inggris yang mencetak dua digit dalam satu musim di kompetisi utama Eropa.

Baca juga: Rencana Jose Mourinho Tambah Pemain Bintang di AS Roma, tak Cuma Inginkan Dybala

Tammy Abraham masih tertinggal dari Alan Shearer (11 gol) dan Stan Bowles (11) yang menorehkan gol-golnya di Piala UEFA (sekarang Liga Europa).

Satu golnya ke gawang The Foxes juga membuat Abraham telah mengoleksi 25 gol dalam musim debutnya bersama AS Roma sejak diboyong dari Chelsea pada musim panas 2021.

Berkat golnya itu pula AS Roma sukses melenggang ke final pertama di kompetisi Eropa setelah terakhir kali mentas pada 1991.

AS Roma unggul agregat 2-1 atas Leicester.

Di final, Roma sudah ditunggu wakil Belanda, Feyenoord.

Feyenoord memastikan diri melaju ke final UEFA Conference League setelah menang agregat 3-2 atas Olympique Marseille.

Pada leg kedua babak empat besar, Feyenoord dan Olympique Marseille hanya bermain imbang 0-0.

Hasil tersebut sudah cukup bagi pasukan Arne Slot untuk menantang AS Roma lantaran keberhasilan menyabet kemenangan 3-2 di pertemuan pertama.

Final UEFA Conference League antara AS Roma dan Feyenoord dijadwalkan bakal berlangsung di Stadion Arena Kombetare, Albania, pada 25 Mei mendatang.

Ini menjadi final bersejarah bagi AS Roma dan Feyenoord sebagai gelaran final perdana mengingat UECL besutan UEFA digelar tepat pada 2021.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com/ Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved