Magis Jose Mourinho Bawa AS Roma ke Final UECL, The Special One Selamatkan Wajah Italia

TRIBUNKALTARA.COM - Magis Jose Mourinho sukses mengantarkan AS Roma ke final UEFA Europa Conference League alias UECL, The Special One selamatkan wajah Italia.

Turnamen baru Eropa, Conference League atau UECL menghadirkan warna tersendiri berkat aksi Jose Mourinho bersama AS Roma.

Pada turnamen UECL edisi perdana ini, Jose Mourinho berhasil membawa AS Roma lolos ke final setelah mengandaskan upaya Leicester City pada laga leg kedua semifnal Conference League di Stadion Olimpico, Jumat (6/5/2022).

Anak asuh Jose Mourinho menang berkat gol sundulan Tammy Abraham pada menit ke-11.

Hasil tersebut mengantarkan AS Roma ke final UECL setelah pada laga leg pertama bermain imbang 11.

Keberhasilan AS Roma ke final Conference Leaguetak lepas dari tangan dingin Jose Mourinho.

Sekali lagi Jose Mourinho benar-benar menegaskan statusnya sebagai The Special One dengan menjadi pelatih pertama yang mencapai tiga final kompetisi besar Eropa berbeda.

Sebelumnya, Jose Mourinho pernah merasakan final Liga Champions (Porto 2004, Inter Milan 2010).

Kemudian final UEFA Cup/Liga Europa bersama FC Porto tahun 2003 dan Manchester United tahun 2017.

Baca juga: Liga Champions Lepas dari Genggaman AS Roma, Jose Mourinho Geram, Wasit dan Lazio jadi Sasaran

Bahkan kini Jose Mourinho menjadi pelatih pertama yang mencapai final kompetisi Eropa dengan empat klub berbeda.

Tak cuma itu, Jose Mourinho juga menyelamatkan wajah Italia di kompetisi Eropa.

Pasalnya, di tengah buruknya performa wakil Italia di Liga Champions dan Europa League, AS Roma justru tampil mengesankan hingga ke final UECL musim ini.

Alhasil AS Roma menjadi satu-satunya wakil Italia yang tampil di final kompetisi Eropa.

"Kami menang sebagai sebuah keluarga dan semua orang mengorbankan diri mereka sendiri, maksud saya, ini berkaitan dengan Nicolo Zaniolo, Tammy Abraham dan banyak lainnya," ungkap Jose Mourinho selepas pertandingan UECL.

Hasil ini juga membuat Jose Mourinho berhasil mengakhiri mitos AS Roma di era modern yang sulit mencapai final kompetisi Eropa.

Ini adalah kali pertama AS Roma mencapai final kompetisi Eropa sejak UEFA Cup (format lama Liga Europa) musim 1990-1991.

Saat itu, AS Roma gagal juara setelah dikalahkan Inter Milan 1-2 secara agregat.

Namun musim ini di UECL, Jose Mourinho bisa menjadi pelatih yang mempersembahkan trofi Eropa pertama untuk AS Roma.

Selanjutnya, AS Roma akan menghadapi Feyernoord di final Conference League 2021-2022.

Feyernoord lolos setelah menang agregat 3-2 atas Marseille.

Baca juga: Rencana Jose Mourinho Tambah Pemain Bintang di AS Roma, tak Cuma Inginkan Dybala

Duel AS Roma vs Feyernoord bukanlah nanti bukanlah yang pertama di Eropa.

Kedua tim pernah bertemu pada musim 2014-2015 pada babak 32 besar Liga Europa.

Hasilnya, AS Roma vs Feyernoord imbang 1-1 lebih dulu, lalu I Giallorossi menang 2-1 pada laga leg kedua.

Momentum Tammy Abraham

Kejelian Jose Mourinho di AS Roma yang menjadi sorotan yaitu, mampu membangkitkan performa Tammy Abraham.

Penyerang asal Inggris itu telah membukukan sembilan gol di UECL musim ini.

Koleksi gol tersebut membuat Tammy Abraham berpotensi memecahkan rekor pemain Inggris tersubur dalam satu musim di kompetisi besar Eropa.

Rekor itu masih dipegang oleh Alan Shearer (Newacasyle, UEFA Cup 2004-2005) dan UEFA Cup (Queens Park Rangers 1976-1977) dengan sama-sama mengoleksi 11 gol.

Sementara itu, Tammy Abraham telah mencetak 25 gol untuk AS Roma di berbagai kompetisi musim in.

Ia menjadi pemain asal Inggris tertajam di lima liga top Eropa saat ini.

Baca juga: Jalur Scudetto Memanas, Jose Mourinho tak Diam Usai Dituding Main Mata Gegara AS Roma Dihajar Inter

Pelatih Jose Mourinho membeberkan resepnya meningkatkan performa Tammy Abraham musim ini.

Menurutnya sepanjang musim ini, Jose Mourinho paling tidak suka memuji Tammy Abraham meskipun sang striker berhasil mencetak gol.

Pasalnya, Jose Mourinho menilai potensi terbaik Tammy Abraham belum keluar, shingga eks penyerang Chelsea tersebut harus terus konsisten bermain bagus di lapangan.

"Tammy tahu ini, saya menolak untuk berbicara baik tentang dia di depan umum. Karena dia bisa melakukan lebih baik lagi dan dia tahu itu," kata Jose Mourinho mengutip Sky Sport Italia.

"Pemain hebat dengan potensi besar dan itu sebabnya saya menolak untuk berbicara tentang dia. Ketersediaan harus ada di setiap pertandingan tetapi saya setuju: dia dan semua yang lain, bahkan mereka yang berbagi permainan dengan saya di bangku cadangan, adalah sebuah keluarga," ungkapnya menamabahkan.

Di sisi lain, kebanggaan Jose Mourinho berlipat setelah mengetahui klub lamanya, Real Madrid juga melangkah ke final kompetisi elite Eropa.

Di final Liga Champions, mantan klub yang ditukangi Jose Mourinho itu akan berhadapan dengan Liverpool.

Ia berharap tangan dingin Carlo Ancelotti mampu membawa Real Madrid juara Liga Champions.

"Klub yang dekat di hati saya dan pelatih yang merupakan teman baik, sekarang kami akan memenangkan final kami," tuturnya.

(*)

Berita tentang Conference League

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official