Berita Daerah Terkini

Ditjen Perkebunan Minta Penerima Beasiswa BPDPKS Kembali ke Daerahnya

Program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang didanai BPDPKS, yakni beasiswa program D1, D3, D4 berdampak baik pada pembangunan sawit.

Penulis: - | Editor: Sumarsono
HO
Webinar “Dampak Positif Program PSR, Sarpras dan Pengembangan SDM Bagi Petani Sawit “ Seri 3 dengan topik “ Pendanaan BPDPKS untuk Pengembangan SDM Sawit” yang diselenggarakan Media Perkebunan dan BPDPKS, beberapa waktu lalu. 

 Perguruan tingginya juga harus menyiapkan modul dan perkuliahan yang semuanya berhubungan dengan kelapa sawit . Ini merupakan pekerjaan rumah bagi Ditjen Perkebunan dan BPDPKS supaya tidak salah dalam program S1 terkait kelapa sawit ini, beda dengan D1 – D4 yang sudah jelas semua.

Alur pelaksanaan program beasiswa BPDPKS adalah dimulai dengan penetapan lembaga pendidikan oleh BPDPKS.

Baca juga: Pembangunan Sarpras dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat Merupakan Kegiatan Strategis Nasional

Setelah itu Ditjenbun melakukan sosialisasi, pendaftaran on line, finalisasi dan perbaikan data, tes akademik, penyampaian hasil peserta yang lulus seleksi akademik kepada disbun untuk diverifikasi.

Disbun melakukan verifikasi kemudian diserahkan lagi ke Ditjenbun. Ditjenbun membuat rekomtek, kemudian BPDPKS menetapkan peserta penerima beasiswa.

Tahun 2022 target penerima beasiswa 1.000 orang. Sosialisasi akan dimulai bulan Mei bersamaan dengan kelulusan SMA sehingga diharapkan lebih banyak calon mahasiswa yang terjaring.

Enam perguruan tinggi tempat mahasiswa penerima beasiswa belajar juga diharapkan ikut melakukan sosialisasi, terutama di daerah-daerah tempat mahasiswa berasal.

Berdasarkan monev ke AKPY dan LPP, beberapa persyaratan diubah karena itu menyulitkan calon siswa untuk mendaftar.

Fokus pengembangan SDM selain pendidikan juga pelatihan. Pelatihan sudah diadakan di 21 provinsi dengan total kelas pelatihan 229 dan SDM yang dilatih 9.679 orang.

Tahun 2021 rekomtek pelatihan 2,507 orang dengan rincian 498 orang telah dilatih PT LPP Agro Nusantara sedang 2.507 orang lagi direncanakan tahun 2022.

 Lembaga pelatihan selain LPP adalah PPMKP Ciawi, Balai Pelatihan Pertanian Jambi, AKPY, PT Sumberdaya Indonesia Berjaya dan PT Best Planter Indonesia.

Tahun 2022 target pelatihan 5.100 orang.

Alur pengusulan pelatihan SDM adalah disbun kabupaten melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengajuan usulan calon penerima pelatihan SDM perkebunan kelapa sawit.

Usulan disampaikan ke Disbun Provinsi untuk verifikasi kemudian SK Kadisbun Prov calon penerima pelatihan. 

Ditjenbun melakukan verifikasi usulan provinsi dan menerbitkan rekomtek. BPDPKS melakukan verifikasi rekomtek dan menetapkan lembaga pelatihan.

“Jumlah penerima beasiswa dan pelatihan masih terlalu sedikit dibanding luas kebun kelapa sawit yang mencapai 16 juta ha dan kebun kelapa sawit rakyat yang mencapai 6,9 juta Ha.

Baca juga: Peremajaan Sawit Rakyat Dorong Peningkatan Ekonomi Petani

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved