Berita Tarakan Terkini
Posko Pengendalian Arus Mudik & Arus Balik di Bandara Juwata Tarakan Ditutup, Ini Evaluasi Kabandara
Pelaksanaan apel penutupan Pos Koordinasi (Posko) Pengendalian Transportasi Udara Masa. Di i halaman Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pelaksanaan apel penutupan Pos Koordinasi (Posko) Pengendalian Transportasi Udara Masa
Angkutan Udara Lebaran 1443 Hijriah dilakasanakan di halaman Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Juwata (BLU KUPBJ) Tarakan, Rabu (11/5/2022).
Kegiatan apel dipimpin Kepala BLU KUPBJ Tarakan, Agus Priyanto. Ia mengungkapkan, Posko Angkutan Lebaran Tahun 2022 ini dilaksanakan selama 16 hari sejak tanggal 25 April hingga 10 Mei 2022.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Hari Ini, Simak Jadwal Speedboat Rute Malinau ke Tarakan Minggu 8 Mei 2022
Jika dilihat tren penumpang pertumbuhannya, seperti disampaikan, pihaknya sebelumnya dalam sambutan, yakni mengambil referensi di tahun 2020 dan 2021.
"2020 dan 2021 dibandingkan 2022 pasti jauh. Karena kondisi pandemi sehingga kita mengambil aspek referensi 2019," beber Agus Priyanto.
Ia melanjutkan data 2019 adalah data acuan dimana kondisi masih normal dan belum terjadi pandemi.
Baca juga: Arus Balik Berakhir, Posko Pelayanan Terpadu di Tarakan Ditutup, Sarana Prasarana jadi Perhatian
Ia menjelaskan, untuk jumlah pesawat meningkat sekitar 10 persen. Untuk perbandingan penumpang, dibandingkan 2021 terjadi minus 40 persen.
Kemudian lanjutnya, hal-hal perlu dievaluasi dalam pelaksanaan mudik tahun ini. Misalnya ia menyebutkan, Lion Air di tanggal 29 ada delay yang cukup panjang.
"Tapi pengawasan kami terlihat bahwa mereka sudah memasukkan delay manajemen sesuai ketentuan yang dibuat Kemenhub sehingga ada berjalan lancar," urainya.

Adapun penumpang yang ketinggalan selama periode tersebut, ada sekitar empat orang dengan alasan kendala pribadi masing-masing.
"Ada dari daerah kabupaten pesawatnya delay dari bandara sebelumnya menuju ke sini sehingga tidak bisa terangkut. Ada juga mahasiswa tertinggal karena pada saat mau terbang harus selesaikan tugasnya dulu dan tertinggal. Ini di luar kemampuan kami mencoba meminimalisir persoalan ini," urainya.
Ia menambahkan, persoalan yang lain akan diperbaiki di tahun mendatang.
Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Kayan II, Gapasdap Kaltara Prediksi Peningkatan Penumpang hingga Pekan Depan
Kemudian lanjutnya, dari sisi pengamanan, kemarin ada penangkapan kasus HSB namun itu bukan menjadi domain pihaknya menjelaskan.
"Kami secara keseluruhan jumlah kecelakaan di nasional saja sudah turun. Bahwa persiapan yang dilakukan bersama stakeholder lain menunjukkan bahwa tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Kemudian temuan benda terlarang seperti sajam, korek dan lainnya itu daily dilakukan dan tidak hanya menjelang lebaran saja dilakukan hal itu.
Ia menambahkan, penonjolan temuan tidak banyak.
Baca juga: H+6 Arus Balik Lebaran, Pelabuhan Tengkayu Satu Terpantau Padat, Penumpang Sempat Kehabisan Tiket
"Kalau seperti pisau, korek segala macam ya kami tahan," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah