MotoGP
Suzuki Akhirnya Buka Suara Soal Kepastian Mundur dari MotoGP, Kemana Joan Mir dan Alex Rins?
Setelah beberapa minggu, akhirnya Suzuki buka suara soal kepastian mundur dari MotoGP, masa depan Joan Mir dan Alex Rins tidak jelas.
TRIBUNKALTARA.COM - Setelah beberapa minggu, akhirnya Suzuki buka suara soal kepastian mundur dari MotoGP, masa depan Joan Mir dan Alex Rins tidak jelas.
Menjelang balapan seri 7 di MotoGP Prancis 2022, persiapan Alex Rins dan Joan Mir terganggu dengan kabar dari Suzuki.
Pabrikan asal Hamamatsu itu menjelaskan soal kepastian Suzuki mundur dari MotoGP musim depan.
Statemen itu diberikan Suzuki setelah berkoordinasi dengan Dorna Sports, Kamis (12//2022).
Hal ini jelas merusak suasana tim Suzuki Ecstar yang tengah berjuang di MotoGP 2022.
Apalagi Alex Rins dan Joan Mir sedang mempersiapkan diri bertarung di Sirkuit Le Mans, Perancis, Minggu (15/5/2022).
Melansir rilis yang terbit di motogp.com, Suzuki mempertimbangkan mundur dari MotoGP karena alasan ekonomi.
"Situasi ekonomi saat ini dan kebutuhan untuk memusatkan upayanya pada perubahan besar yang dihadapi dunia Otomotif di tahun-tahun ini, memaksa Suzuki untuk secara drastis mengurangi biaya terkait balap dan menggunakan semua sumber daya ekonomi dan manusianya dalam mengembangkan teknologi baru," bunyi rilis Suzuki.

Baca juga: Prediksi Nasib Joan Mir dan Alex Rins Buntut Suzuki Mundur dari MotoGP, Marc Marquez Cari Tandem
Selain itu, untuk alasan yang sama juga, Suzuki berniat menghentikan kegiatan balap lainnya.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Suzuki Ecstar kami.
Kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami," tulis pernyataan Suzuki.
Mundurnya Suzuki dari ajang MotoGP memaksa Joan Mir dan Alex Rins segera mencari tunggangan baru.
Kabar yang mencuat, Joan Mir justru dekat dengan tim Marc Marquez, Repsol Honda.
Sebenarnya Joan Mir bukanlah nama baru yang dikaitkan dengan Repsol Honda.
Rider asal Spanyol ini kerap dikaitkan dengan Repsol Honda sejak 2021, hingg disebut-sebut layak sebagai tandem Marc Marquez.
Terkait rumor tersebut, Joan Mir memastikan bahwa dia siap bersaing dimanapun.
"Tentu saja saya berani. Saya mengatakan ini karena dia menelan semua orang yang berani berbagi garasi dengan dia," ucap Joan Mir.

Baca juga: Berjaya di Sirkuit Jerez, Francesco Bagnaia Percaya Diri Bersaing Rebut Gelar Juara MotoGP 2022
"Mari kita lihat, jelas bagi saya bahwa Marc memang yang terbaik dalam sejarah, tetapi menjadi rekan setim Marc tidak akan mengintimidasi saya.
"Saya tidak kekurangan apa-apa dalam hal menyalip, yang benar adalah membuat sulit semua orang, ini nyata." imbuhnya.
Berbeda dengan Joan Mir, rekan setimnya di Suzuki Ecstar, Alex Rins justru dikaitkan dengan Aprilia.
Siapa gantikan Suzuki?
Tim peserta Moto3, Leopard Racing, menunjukkan ketertarikan untuk menggantikan posisi Suzuki yang dikabarkan akan hengkang dari kejuaraan kelas utama MotoGP.
Ketertarikan itu diungkapkan oleh bos Leopard Racing, Christian Lundberg.
Menurutnya, Leopard Racing sangat ingin berkompetisi di kelas MotoGP dan akan mengambil langkah lebih lanjut jika kesempatan itu terbuka.
Tetapi dia menyadari bahwa ada jalan panjang yang harus dilalui untuk mewujudkan keinginan tersebut.
"Seluruh paddock tahu bahwa kami benar-benar tertarik dan kami akan mencoba mengambil langkah itu, tetapi masih ada jalan panjang sebelum itu terjadi," kata Lundberg, dikutip dari Motorsport.
Ini bukanlah kali pertama tim Leopard Racing menyatakan ketertarikan untuk berkompetisi di kelas utama MotoGP.
Sebelumnya, tim yang bermarkas di Luksemburg itu juga menunjukkan ketertarikan pada akhir 2020.
Kini, ketertarikan Leopard Racing kembali mencuat ke permukaan menyusul adanya kabar yang menyebut bahwa Suzuki tak akan lagi ikut berlomba di kejuaraan kelas utama MotoGP mulai musim 2023.
Baca juga: Hasil MotoGP Spanyol 2022, Bagnaia Menangi Duel Sengit Kontra Quartararo, Marc Marquez Gagal Podium
Namun, pihak Leopard Racing tampak tak ingin menjadikan kabar tersebut sebagai ajang aji mumpung untuk naik kelas ke MotoGP.
Dalam pernyataannya, Lundberg masih menunjukkan kehati-hatian.
Dia mengetahui bahwa Suzuki tidak bisa begitu saja pergi dari MotoGP mengingat tim asal Jepang itu masih memiliki kontrak hingga 2026.
Lundberg yang berpedoman pada fakta tersebut ingin melihat perkembangan situasi sebelum menentukan langkah lebih lanjut.
"Kami akan melihat bagaimana situasi berkembang, ada kontrak dan saya tidak berpikir Suzuki bisa pergi begitu saja karena mereka telah menandatangani kontrak hingga 2026," ujar Lundberg.
"Kita lihat saja, tapi jika ada tempat kosong dan Tuhan mengizinkan, lalu mereka (Dorna) memberikannya kepada kami, kami akan sangat senang," ucapnya menambahkan.
Kendati masih ingin melihat perkembangan situasi, Lundberg bersama tim Leopard Racing tampak benar-benar serius dalam memikirkan kemungkinan naik ke kelas MotoGP.
Lundberg sudah mempertimbangkan tim Aprilia untuk diajak bekerja sama dalam mengarungi kejuaraan MotoGP di masa mendatang.
Saya pikir satu-satunya pilihan adalah melakukannya dengan Aprilia, karena menurut saya, Dorna harus menghargai satu-satunya konstruktor di grid yang hanya memiliki dua motor, dan hari ini semua motor sangat kompetitif," kata Lundberg.
"Jadi, akan sangat baik bagi kami untuk bekerja dengan Aprilia, ditambah lagi kami adalah tim setengah Italia, akan lebih muda daripada bekerja dengan Jepang.
Saya pikir itu akan menjadi pilihan terbaik," ungkapnya.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official