Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Gombal Lucu 2 Baris, Singkat tapi Romantis

Pantun dua baris adalah pantun sederhana yang hanya terdiri satu baris sampiran dan satu baris isi.Jenis pantun dua baris merupakan pantun singkat

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
Kumpulan Pantun. (TribunKaltara.com) 

Naik ojol ke negeri Spanyol
Bodimu bahenol, ku jadi konyol

Orang linglung terlihat sakau
Bibir manismu buat terpukau

Gambar kuaci bentuknya persegi
Cintaku suci takkan terbagi

Akar serabut bentuknya kerucut
Kulitmu lembut buat terpincut

Burung gelatik dari Surabaya
Kamu cantik sejagat raya
Satu titik putar semula
Sudah cantik, pintar pula

Satu tambah satu sama dengan dua
Aku sama kamu, cinta sampai tua

Ada unta di gurun sahara
Rasa cinta makin membara

Piring rantang jangan dipegang
Bodimu menantang, ku jadi tegang

Kepala putik berbunga selasih
Wajahnya cantik hatinya bersih

Satu titik dua kedondong
Hai cantik temenin aku dong
Pohon jati daunnya rontok
Kamu seksi dan makin montok

Burung gelatik dibawa rampok
Kamu cantik, bodinya semok

Minum jamu membuat strong
Liat kamu langsung cintrong

Baju rusak di atas mangga
Cintaku banyak tak terhingga

Jalannya rata kakinya tertatih
Matanya jelita pipinya putih

Bambu dirakit di atas kelapa
Aku sakit ingin berjumpa
Air curah, air tawar
Bibir merah bagaikan mawar

Pohon mangga daunnya rimbun
Bening mata laksana embun

Menebang pohon pakai parang
Cintaku kokoh bagai batu karang

Burung puyuh di atas awan
Pesonamu sungguh menawan

Anak itik makan petis
Sudah cantik kamu romantis

Asam kandis dari Ciamis
Kamu gadis yang paling manis

Dalam lesung ada kelapa
Hidung mancung punya siapa?

Buluh bambu dibuat anyaman
Kutunggu kamu sepanjang zaman

Jual lipstik di kota Mekah
Nona cantik, yuk kita nikah

Burung gelatik makan tape
Neng cantik, minta dong nomor hape

Buah kedongdong jatuh di jalan
Boleh dong kita kenalan

Hujan rintik jatuh ke tanah
Wajah cantik orangnya ramah
Kain batik dari kota Solo
Hei cantik, masihkah jomblo?

Di kota Maluku dendangkan lagu
Seribu cintaku sedang menunggu

Perut begah makannya ketumbar
Sudah gagah, orangnya sabar

Baju robek harus dijarit
Senyum manismu buatku menjerit

Ikan hiu sedang keramas
I love you, Kang Mas…

Batang berbuku dipanjat kera
Cinta suciku seluas samudera

Ruang tamu sangatlah lebar
Dekat kamu dadaku berdebar

Uang saku dari konglomerat
Jadilah imamku, dunia akhirat
Buah duren buah kedondong
Cowok keren, gendong aku dong

Jual anyaman ke pulau Sabang
Aku nyaman bersama abang

Kembang sepatu berbau wangi
Cinta suciku seindah pelangi

Ke kota Kendari memungut udang
Di setiap mimpi, abang slalu datang

Salam salim emang paling etis
Abang yang alim, sungguh romantis

Ke Mamaju jualan celana
Canda tawamu buatku terlena
Minum sekoteng sambil bergoyang
Sudah ganteng, rajin sembahyang

Perut begah harus dicegah
Abang gagah, buatku tergugah

Kotak amal tempat menyumbang
Aku diramal jodohnya sama abang

Jualan motor, mereknya Karisma
Hanya kamu yang bikin terkesima

Badan kaku rasanya ngilu
Ciumlah aku, kalau kau mau

Minum jamu rasanya kecut
Lihat kamu, langsung terpincut
Burung elang, burung cendrawasih
Jangan bimbang, percayalah kasih

Burung elang, burung bekisar
Burungnya abang yang paling besar

Goreng lalapan enak rasanya
Pria tampan, siapa yang punya?

Bikin atap dari lontar
Mata menatap, hatiku bergetar

Baju baru beli di Jerman
Kamu itu lelaki idaman

Wadah loyang di atas nampan
Salam sayang, pacarku yang tampan

Buah kemumu dimakan ikan
Senyumanmu tak bisa kulupakan

Ke kota Malang belajar finansial
Abang emang cowok yang spesial

Dua sampan di atas papan
Sudah tampan, hidupnya mapan

Beli duku di kota Mekah
Hai cintaku kapan kita nikah?

Haus minum, badan pun segar
Kamu tersenyum hatiku bergetar

Masuk kelambu hatinya sendu
Denger suaramu ku makin rindu
Matanya belo seorang komedian
Gue sama elo maunya jadian

Dulu delman, sekarang dokar
Dulu teman, sekarang pacar

Ikan tongkol untuk juragan
Kamu miss call, aku deg-degan

Pasang papan depan asrama
Sudah tampan, paham agama

Baju batik robek ujungnya
Aku cantik, kamu yang punya

Rumah perdu berjendela kaca
Salam rindu buat yang baca
Baca gurindam, Raja Selatan
Cinta dipendam, sakit di badan

Rakit hulu dari kelapa
Sakit rindu obatnya apa?

Asinan duku, jual di kota
Mungkin aku sedang jatuh cinta

Buah kelapa dalam kereta
Pertama jumpa langsung cinta

Di atas tiang ada layang-layang
Kamu sayang, hatiku melayang

Timang-timang daunnya lebat
Kamu memang yang paling hebat
Hari jumat pergi ke arisan
Hati berdebar bila berpapasan

Dua papan ada di kolong
Wajahnya tampan, suka menolong

Minum sekoteng sama si raja
Orangnya ganteng rajin bekerja

Masak di kamar tak mateng-mateng
Pingin dilamar sama si ganteng

Gambar rumah, jadinya mozaik
Paham agama, orangnya baik

Naik onta melihat rusa
Ku jatuh cinta berjuta rasa

Makan mentimun sama madu
Aku melamun karena rindu

Minum jamu di pinggir empang
Deket kamu wah ku terpampang

(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved