Pesan Farhat Abbas untuk Nia Daniaty yang Gadaikan Rumah Senilai Rp 3,5 M: Kurangilah Pesta-pesta

TRIBUNKALTARA.COM – Pengacara Farhat Abbas kembali menyenggol mantan istrinya, Nia Daniaty karena menggadaikan rumah senilai Rp 3,5 miliar.

Menurut Farhat Abbas, uang hasil gadai rumah tersebut bukan digunakan untuk membayar kerugian korban penipuan Olivia Nathania melainkan untuk kepentingan pribadi Nia Danaity.

Hal itu karena para korban penipuan CPNS memilih untuk menyeret Olivia Nathania secara pidana bukan gugatan perdata.

Sehingga para korban tidak dapat menuntut ganti rugi dari Olivia Nathania maupun Nia Daniaty.

"Penggadaian rumah itu kan sudah tidak dibantah Nia, artinya kalau sampai rumah ini terjadi persoalan jangan dikait-kaitkan dengan saya," kata Farhat Abbas pada Jumat (13/5/2022) dikutip dari kanal YouTube Rasis Infotainment.

Baca juga: Terancam Dipolisikan Farhat Abbas karena Terlalu Bucin, Begini Reaksi Thariq Halilintar dan Fuji

"Untuk penggunaan uang itu murni untuk Nia pribadi, kalau untuk alasan sekolah (anak) itu terlalu besar (nominalnya)," lanjutnya.

Lebih lanjut, Farhat Abbas memprediksi keputusan mantan istrinya  untuk menggadaikan rumah itu akan berbuntut panjang.

Terlebih Nia Daniaty menggadaikan rumahnya kepada rentenir.

"Sudah saya perkirakan bahwa kalau mereka menggadaikan ke rentenir, kemungkinan dia akan terlilit hutang," katanya.

Farhat Abbas pun menyebut kehidupan Nia Daniaty saat ini bak terkena pukulan telak karena lintah darat hingga kasus pidana anaknya.

"Dia (Nia) nggak hanya berpisah dengan anaknya tapi dia melihat cucunya kehilangan ibunya," kata pria 45 tahun ini.

Farhat Abbas pun berpesan kepada mantan istrinya itu untuk berhenti bergaya hidup glamour salah satunya adalah pesta.

Baca juga: Singgung Soal Keadilan, Farhat Abbas Ajak Saipul Jamil Gabung Partai Pandai Besutannya

"Makanya saya berpesan kepada Nia Daniaty supaya kurangilah pesta-pesta kasihan anaknya lagi dipenjara," lanjut dia.

Seperti diketahui Nia Daniaty baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-58 tahun yang jatuh pada 17 April lalu.

"Walaupun pestanya tertutup tetap saja, pesta kan butuh biaya, pembayaran, ya butuh uang banyak," terang Farhat Abbas.