SEA Games
PROFIL Muhammad Ridwan, Bomber Jangkung Timnas Indonesia, Bisa jadi Senjata Mematikan Kontra Myanmar
Simak profil Muhammad Ridwan, Bomber jangkung Timnas Indonesia, bisa jadi senjata mematikan Shin Tae-yong kontra Myanmar.
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini profil Muhammad Ridwan, Bomber jangkung Timnas Indonesia, bisa jadi senjata mematikan Shin Tae-yong kontra Myanmar
Nama Muhammad Ridwan jadi salah satu pencetak gol Timnas Indonesia saat melumat Filipina 4-0 Jumat kemarin.
Bomber bertubuh jangkung itu mencetak gol perdana Timnas Indonesia, usai menerima sodoran Egy Maulana Vikri.
Gol Muhammad Ridwan tersebut merupakan gol perdana Muhammad Ridwan bersama Timnas Indonesia di ajang SEA Games 2021.
Bukan hanya itu, laga Timnas Indonesia vs Filipina juga jadi debut Muhammad Ridwan bersama skuat Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong di ajang resmi.
Dalam artikel ini TribunKaltara.com sajikan profil Muhammad Ridwan, Bomber jangkung Timnas Indonesia di ajang SEA Games 2021
Pemain berpostur 184 cm itu bisa jadi senjata mematikan Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia kontra Myanmar di laga terakhir fase grup A SEA Games 2021
Rencananya, laga terakhir fase grup A SEA Games 2021 akan digelar pada Minggu besok antara Timnas Indonesia vs Myanmar
Kedua negara saat ini sama-sama masih berpeluang lolos ke babak semifinal SEA Games 2021
Baca juga: Gulung Filipina, Kans Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games? Myanmar Bisa jadi Mimpi Buruk
Shin Tae-yong membahas penampilan Muhammad Ridwan yang berhasil mencetak gol debut untuk Timnas Indonesia U-23, pada Jumat (13/5/2022) kemarin sore.
Muhammad Ridwan mencatatkan penampilan perdana pada fase Grup A SEA Games 2022 saat Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Filipina dengan skor 4-0.
Berlangsung di Stadion Viet Tri, salah satu gol kemenangan Timnas Indonesia U-23 disumbangkan oleh Muhammad Ridwan.
Penyerang milik Persik Kediri berhasil membobol gawang Filipina setelah meneruskan umpan Egy Maulana Vikri.
Ini merupakan penampilan perdana sekaligus gol debut Ridwan bersama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2022.
Kontribusi yang telah diperlihat Ridwan mendapat tanggapan positif oleh Shin Tae-yong.
Menurutnya, Ridwan kurang memiliki pengalaman sehingga harus diberikan motivasi dan arahan.
Namun hal itu bisa ditutupi Ridwan dengan aksinya yang menyumbang satu gol.
"Ridwan memang pertama kali dimainkan (sebagai starter)," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI.
"Dia tidak punya pengalaman banyak, tetapi harus diberikan motivasi dan arahan, jadi saya mainkan dia hari ini," tambahnya.
Arsitek asal Korea Selatan juga tidak lupa memberikan apresiasinya kepada perjuangan skuat Garuda Muda.
Ia semakin bersemangat menyongsong laga terakhir Grup A SEA Games 2022 melawan Myanmar.
Garuda Muda sekarang menempati posisi kedua klasemen Grup A SEA Games 2022 dengan 6 poin.
Perolehan poin Garuda Muda sama dengan milik Myanmar yang menguntit urutan ketiga.
Meskipun sama mengoleksi 6 poin, Garuda Muda berhak menduduki tempat kedua karena unggul selisih gol ketimbang Myanmar.
Berdasarkan situasi di papan klasemen tersebut, tim besutan Shin Tae-yong hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan kelolosan Garuda Muda ke Semifinal.
Apabila hasil melawan Myanmar berakhir imbang, maka Timnas Indonesia U-23 tetap berhak di atas Myanmar karena unggul selisih gol.
Terpenting Timnas Indonesia U-23 tidak menelan kekalahan dari Myanmar, karena jika itu terjadi maka dipastikan perjuangan Garuda Muda terhenti di fase grup A.
"Pemain telah bekerja keras pada pertandingan ini. Selanjutnya kami fokus melawan Myanmar, kami tentu ingin meraih kemenangan dan lolos semifinal," ucap Shin Tae-yong.
Baca juga: Langganan Timnas hingga Eks Persiraja Gabung Latihan PSM Makassar, Langsung Unjuk Gigi Depan Tavares
Klasemen Sepak Bola Grup A SEA Games 2022
1. Vietnam | 3 | 7 | +4
2. Timnas Indonesia U-23 | 3 | 6 | +4
3. Myanmar | 3 | 6 | +1
4. Filipina | 4 | 4 | -1
5. Timor Leste | 3 | 0 | -8
(*) keterangan: tim | jumlah main | jumlah poin | jumlah selisih gol
Berikut Jadwal Terakhir Grup A Sepak Bola SEA Games 2022
Minggu, 15 Mei 2022
Pukul 16.00 WIB - Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar
Pukul 19.00 WIB - Timor Leste vs Vietnam
Profil Muhammad Ridwan
Laga Indonesia vs Filipina digelar di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, pada Jumat (13/5/2022) pukul 16.00 WIB.
Di babak pertama, Timnas Indonesia tampil impresif.
Terbukti dengan satu gol yang dicetak oleh Muhammad Ridwan di menit ke-18.
Gol perdana Garuda Muda merupakan hasil umpan silang dari Egy Maulana Vikri yang berlari ke belakang pertahanan Filipina, kemudian dimanfaatkan oleh Muhammad Ridwan.
Siapa sosok Muhammad Ridwan?
Biodata Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan, merupakan pesepak bola asal Jawa Tengah.
Ia tercatat sebagai pemain striker klub Liga 1, Persik Kediri.
Pemain kelahiran Kendal, Jawa Tengah pada 13 Juni 2000 ini memiliki tinggi 184 cm.
Ia merupakan jebolan SKO Ragunan.
Baca juga: 5 Pemain Filipina yang Bahayakan Timnas Indonesia di SEA Games, Patut Diwaspadai Witan Cs
Karier
Muhammad Ridwan mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola dengan masuk ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
Ia menimba ilmu sekaligus berlatih sebagai pemain sepak bola di SKO Ragunan sejak 2015 hingga 2018.
Pada tahun 2016 bersama pemain jebolan SKO Ragunan lainnya seperti Egy Maulana Vikri, Gianluca Pagliuca Rossy serta Dedi Tri Maulanan memperkuat tim Persab Brebes U-17 yang bermain pada ajang Piala Soeratin.
Muhammad Ridwan berhasil membantu Persab Brebes U-17 menjadi juara Piala Soeratin tahun 2016.
Pada laga final Muhammad Ridwan berhasil mencetak gol penutup bagi Persab dan mengunci kemenangan menjadi 4-1 lewat tendangan jarak jauh yang gagal dihalau kiper Balikpapan.
Pada tahun 2017, Muhammad Ridwan yang berposisi sebagai striker bergabung dengan tim Sriwijaya FC yang berkompetisi di Liga 2.
Setelah dua musim memperkuat Sriwijaya FC, Muhammad Ridwan pindah memperkuat tim Liga 1, Persela Lamongan.
Dalam debutnya di Liga 1 bersama Persela Lamongan saat menghadapi Persipura Jayapura, Muhammad Ridwan berhasil mencetak 1 gol yang membuat pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2.
Muhammad Ridwan lebih sering duduk di bangku cadangan bersama Persela Lamongan dan hanya mendapat kesempatan bermain 8 kali dalam semusim.
Pada musim 2020, Muhammad Ridwan memperkuat PSIS Semarang yang berkompetisi di Liga 1, namun karena adanya pandemi membuat ia belum dapat menit bermain bersama PSIS.
Pada bulan Mei 2021, usai Piala Menpora berakhir, Muhammad Ridwan bergabung dengan tim Persik Kediri dan menambah kekuatan di lini depan Persik Kediri dalam menghadapi Liga 1 2021.
Klub
2015-2018 SKO Ragunan
2016 Persab Brebes U-17
2017-2018 Sriwijaya FC
2019 Persela Lamongan
2020 PSIS Semarang
2021 Persik Kediri
Statistik
Persela Lamongan: 8 penampilan | 1 gol | 0 assist
PSIS Semarang: -
Baca juga: Kemenangan Jonatan Christie Hentikan Langkah China ke Semifinal Thomas Cup 2022, Indonesia Melaju
Jalannya Pertandingan Indonesia vs Filipina
Filipina yang sangat membutuhkan kemenangan langsung tampil "ngotot" pada awal babak pertama.
Peluang pertama Filipina hadir melalui sepakan spekulasi sang gelandang Scott Philip Woods dari luar kotak penalti.
Upaya Woods berhasil menemui sasaran, tetapi kiper Ernando Ari Sutaryadi masih bisa menangkap bola dengan baik.
Setelah 10 menit berlalu, Indonesia mulai bisa keluar tekanan. Kombinasi umpan-umpan pendek dan permainan direct membuat Garuda dapat menembus pertahanan lawan.
Pada menit ke-13, Egy Maulana Vikri sempat mencetak gol setelah menerima umpan jauh yang membuatnya satu lawan satu dengan kiper lawan.
Akan tetapi, gol Egy dianulir karena sang pemain tertangkap di posisi offiside lebih dulu.
Momen tersebut bak menjadi sinyal bahaya bagi Filipina. Benar saja, Garuda Muda sukses membuka skor lima menit berselang.
Gol bermula ketika Egy mendapatkan umpan dari lini kedua. Penyerang sayap FK Senica itu lalu menggiring bola dengan cepat di area kanan dan menyodorkan umpan ke kotak enam yard.
Kiper Filipina, Quincy Kammeraad, terpancing dengan pergerakan Egy.
Ini membuat Muhammad Ridwan dapat menceploskan bola ke gawang kosong setelah ia mendapat operan pendek dari Egy.
Unggul 1-0 membuat Indonesia tampak dapat mengungguli permainan Filipina.
Trio gelandang Marc Klok, Syahrian Abimanyu, dan Ricky Kambuaya memegang peran penting dalam permainan Garuda Muda.
Pada menit ke-27, Syahrian Abimanyu mengalami benturan dengan pemain lawan dan terbaring kesakitan.
Beruntung bagi timnas Indonesia, gelandang Persija Jakarta itu masih bisa melanjutkan permainan.
Sementara itu, tekanan yang dilancarkan Indonesia hampir berbuah gol tambahan pada menit ke-31.
Witan Sulaeman mendapatkan umpan terobosan dan berhasil melewati kiper di kotak penalti Filipina.
Namun, Witan tidak dalam posisi yang bagus untuk menuntaskan peluang sehingga sepakan kaki kanannya masih lemah.
Pemain bertahan Filipina yang berjaga di gawang pun dapat menahan bola.
Muhammad Ridwan juga mendapatkan peluang emas pada menit ke-36.
Menerima umpan mendatar Alfeandra Dewangga dari area kiri, Ridwan kemudian mengontrol sebelum menembak dengan kaki kiri.
Akan tetapi, sepakan bomber jangkung itu masih melebar ke kanan.
Gol kedua Indonesia akhirnya hadir pada menit ke-44 yang berawal dari situasi tendangan bebas.
Abimanyu mengambil tendangan bebas di area kanan. Sang gelandang kidal kemudian mengirim bola melengkung ke kotak penalti lawan.
Rizky Ridho lalu memenangkan duel kontra kiper Filipina di dalam kotak enam yard dan sukses menanduk bola yang membawa Indonesia unggul 2-0.
Gol Ridho pun membuat Indonesia unggul 2-0 atas Filipina saat turun minum.
Pada awal babak kedua, pelatih Shin Tae-yong melakukan perubahan dengan memasukkan Marselino Ferdinan dan Irfan Jauhari. Mereka menggantikan Abimanyu dan Ridwan.
Saat peluit babak kedua ditiupkan, Indonesia kembali mendapatkan dari Filipina yang meningkatkan serangan.
Filipina memberikan ancaman nyata via aksi Jovin Bedic usai menerima umpan pantulan dari rekannya di kotak penalti.
Bedic yang mendapatkan ruang lalu melepaskan tendangan keras, tetapi gol masih belum didapatkan Filipina karena upaya sang striker mencium mistar
Meski ditekan, Indonesia masih dapat memberikan respons baik.
Pada menit ke-66, kombinasi Egy dan Marselino membuat ancaman ke gawang Filipina.
Akan tetapi, Marselino yang menuntaskan peluang belum berhasil mencetak gol. Ruang tembak gelandang berusia 17 tahun itu sangat sempit sehingga dapat diamankan kiper.
Respons apik Garuda Muda berbuah hasil saat laga berusia 74 menit. Kali ini, Irfan Jauhari berkombinasi dengan Egy di kotak penalti.
Irfan yang melihat Egy datang dari arah kanan dengan cerman memberikan umpan pendek.
Sambil berlari, Egy mengakhiri peluang lewat tendangan kaki kiri yang gagal diselamatkan Quincy.
Dominasi Garuda Muda kian tak terbendung. Pada menit ke-84, aksi pemain pengganti Ronaldo Kwateh memaksa bek Enrique Linares melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang.
Indonesia pun mendapatkan hadiah penalti dan Marselino Ferdinan yang maju sebagai eksekutor sukses mencetak gol.
Gol penalti Marselino Ferdinan menutup pesta gol Indonesia. Alhasil, Garuda Muda menang 4-0 atas Filipina.
(*)
