Berita Papua Terkini
Rentetan Aksi Teror KKB Papua, Tembak Sopir Truk, Serang Bandara Aminggaru, dan Bakar Perumahan Guru
Berikut ini rentetan aksi teror KKB Papua dalam tiga hari terakhir, tembaki sopir truk, serang Bandara Aminggaru, dan bakar perumahan guru.
Kepala Bandar Udara Ilaga Herman Sujito saat dikonfirmasi mengatakan, insiden tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIT.
Herman menyebut, peristiwa tersebut berdampak pada pesawat Asian One terpaksa kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika.
”Setelah peristiwa tersebut, kegiatan operasional di Bandara Ilaga terpaksa dihentikan.
Para pegawai kami juga telah kembali ke rumahnya untuk mengantisipasi adanya aksi susulan KKB di area bandara,” kata Herman, melansir Kompas.com.
Serangan KKB ke area Bandara Ilaga bersifat sporadis dan bertujuan untuk mengganggu aktivitas penerbangan.
Peristiwa ini berdampak Bandara Ilaga hanya dapat melayani delapan penerbangan pada Jumat.
Adapun Bandara Ilaga berada di atas ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut dan panjang landasan pacu mencapai 600 meter.
Bandara ini melayani sekitar 50 penerbangan setiap hari dari pukul 06.00 hingga pukul 12.30 WIT.
Tidak hanya rawan gangguan KKB, di bandara ini juga sering terjadi kecelakaan pesawat karena kondisi geografis dan cuaca.
Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB Papua di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, 2 Prajurit TNI Terluka, Kronologi
Perumahan Guru Dibakar
Dalam tiga hari berturut-turut, KKB Papua juga melancarkan aksi penembakan warga sipil hingga membakar perumahan guru.
Usai menyerang pesawat di Bandara Aminggaru Ilaga, KKB juga membakar perumahan guru SMA Negeri 1 di Kampung Wako, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (13/5/2022) malam.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 19.00 WIT.
“Pos 408 menerima informasi via HT bahwa telah terjadi pembakaran terhadap perumahan guru SMA 1 Ilaga,” kata Kamal dalam keterangan tertulisnya diterima Tribun-Papua.com, Jumat malam.

Personel Satgas Operasi Damai Cartenz dipimpin Kanit Tindak Ipda Kristofol R Lewirissa kemudian menuju lokasi.