Liga Champions
Jelang Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Begini Kondisi Salah yang Cedera di Piala FA
Jelang final Liga Champions, Begini kondisi Mohamed Salah yang dibekap cedera saat membela Liverpool melawan Chelsea di Piala FA.
TRIBUNKALTARA.COM - Jelang final Liga Champions, Begini kondisi Mohamed Salah yang dibekap cedera saat membela Liverpool melawan Chelsea di Piala FA.
Babak final Liga Champions akan mempertemukan Liverpool vs Real Madrid.
Pertandingan Liverpool dan Real Madrid di Liga Champions tersebut akan digelar pada 29 Mei pukul 02.00 WIB.
Bentrok melawan Karim Benzema cs ini sangat krusial bagi Liverpool.
Olehnya itu, tentu saja The Reds tak ingin Mohamed Salah sampai absen.
Pasalnya, Mohamed Salah selalu bisa diandalkan di lini depan dalam setiap pertandingan yang dilakoni Liverpool.
Kondisi memprihatinkan sempat dialami Mohamed Salah di final Piala FA.
Namun Mohamed Salah memastikan bahwa dirinya baik-baik saja dan siap tampil di final Liga Champions.
Sempat ada kekhawatiran dari fan Liverpool ketika Mohamed Salah tak bisa menyelesaikan pertandingan saat menghadapi Chelsea di final Piala FA 2021-2022.
Baca juga: PSG Belum Cukup Meyakinkan, Kylian Mbappe Kembali Buka Kemungkinan Hijrah ke Real Madrid
Pada menit ke-33, Mohamed Salah tiba-tiba terduduk sambil memperlihatkan ekspresi kesakitan.
Padahal, Mohamed Salah sebelumnya tidak terlibat kontak dengan satu pun pemain Chelsea.
Penyerang timnas Turki itu kemudian menerima perawatan dari tim medis di tengah lapangan.
Namun, ia tak sanggup melanjutkan pertandingan dan posisinya digantikan oleh Diogo Jota.
Meski tanpa Mo Salah, Liverpool tetap berhasil mengalahkan Chelsea lewat babak penalti (6-5) setelah di waktu normal dan extra time bermain imbang 0-0.
Selepas pertandingan, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan bahwa cedera Mo Salah mungkin lebih parah ketimbang Virgil van Dijk, yang ditarik keluar ketika memasuki babak perpanjangan waktu karena masalah otot betis.
"Saya rasa cedera Mo Salah lebih serius ketimbang Van Dijk," ucap Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Mo Salah menghampiri saya dan saya harus membuat keputusan."
Baca juga: Manchester City Terancam Gagal Juara Premiere League, Pep Guardiola Mulai Panik Disalip Liverpool
"Ia bilang 'Saya masih bisa lanjut, tetapi sedikit merasa sakit'."
"Lalu, kami memutuskan untuk menariknya keluar," tutur juru taktik asal Jerman itu.
Pernyataan Klopp itu tentu membuat penggemar Liverpool menjadi semakin khawatir dengan kondisi mesin gol The Reds tersebut.
Apalagi, Liverpool masih mempunyai tiga laga yang sangat penting dalam misi meraih quadruple alias empat gelar dalam satu musim.
Dalam laga terakhir, Liverpool bakal menghadapi Real Madrid di final Liga Champions pada 28 Mei mendatang.
Namun, ketika ditanyai oleh wartawan soal apakah dirinya akan tampil di Stade de France (venue final Liga Champions), Mo Salah memberikan jawaban mantap.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik saja.
"Tentu saja," ujarnya seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Saya baik-baik saja," ucap penyerang berusia 29 tahun itu menambahkan.
Baca juga: Conte tak Ingin Diganggu Liverpool, Targetkan Tottenham Lolos Zona Liga Champions, Man City Bahagia
Taktik Ancelotti Hadapi Liverpool
Jelang laga, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memberi bocoran terkait taktiknya menghadapi final Liga Champions melawan Liverpool.
Pertandingan akbar itu akan berlangsung di State de France, Kota Paris, Prancis.
Ancelotti menyebut timnya akan akan menggunakan formasi 4-3-3 melawan Liverpool di final Liga Champions di Paris.
Pelatih asal Italia itu memberikan wacana tentang taktiknya pasca menang 6-0 di La Liga atas Levante Kamis malam.
Untuk meraih mahkota Eropa ke-14 Real Madrid harus terlebih dahulu mengalahkan Liverpool.
Ancelotti menyatakan akan menggunakan formasi formasi 4-3-3 dalam laga final nanti
Ketika ditanya tentang sistem apa yang akan dipilih Real Madrid di Paris hanya dalam waktu dua minggu, pria berusia 63 tahun itu mengungkapkan formasi yang disukainya.
Namun ia menegaskan fleksibilitas timnya berarti sistem tersebut kemungkinan bisa berubah tergantung apakah Los Blancos masuk penguasaan bola dan bagaimana jalannya pertandingan.
“Kadang-kadang itu bisa terjadi pada 4-4-2. Saya pikir tidak ada sistem yang ditentukan, terkadang untuk menekan pivot, seperti yang kami lakukan melawan Man City, Anda beralih dari 4-3-3 ke 4-4-1-1. Idenya tidak banyak berubah, hanya sedikit cara membela lawan, menekannya."
Meski bermain-main dengan berbagai formasi berbeda musim ini, sebagian besar pertandingan Real Madrid Ancelotti banyak mengerahkan pemainnya dalam sistem 4-3-3.
Dan diprediksi ia akan memilih formasi yang sama saat laga final melawan Liverpool .
"Kami memiliki tantangan bermain di final setelah memenangkan liga, kami tahu bahwa ada kekurangan waktu dan kami harus memiliki intensitas. Tim memberikan sinyal yang sangat bagus. Kami bekerja sangat baik di lapangan."
(*)