Kumpulan Pantun

Menghibur, Ini Kumpulan Pantun untuk Anak-anak, Lucu dan Mengundang Humor, Berisi Nasihat juga

Untuk usia anak-anak, mengarang sebuah pantun akan menjadi hal menantang.Jenis pantun anak tak hanya menghibur,tetapi bisa juga meliputi nasihat

Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM
lustrasi Kumpulan Pantun 

TRIBUNKALTARA.COM- Untuk usia anak-anak, mengarang sebuah pantun akan menjadi hal menantang.

Jika pantun orang dewasa banyak berkaitan dengan perasaan cinta, berbeda dengan anak-anak yang tak terlalu serius tetapi lebih sederhana dan mendidik.

Jenis pantun anak tak hanya menghibur,tetapi bisa juga meliputi nasihat, seputar pendidikan, pertemanan, dan kegembiraan lainnya.

Barangkali anak-anak di rumah dilanda stres dengan pekerjaan sekolahnya, coba ajak bermain pantun untuk merilekskan pikiran.

Bisa berbalas pantun sesuai dengan perasaan yang sedang dirasakan saat itu.

Dalam artikel ini terdapat Kumpulan pantun anak-anak

Bisa menghibur anak saat di rumah.

Tak hanya menghibur, pantun juga bisa jadi momen membangun kedekatan dengan buah hati serta mengajarkan budaya Indonesia sejak dini.

Simak pantun anak dalam artikel ini.

Meski sederhana tapi ada pesan di balik susunan katanya.

Baca juga: Kumpulan Pantun Lucu Singkat Penuh Humor, Dijamin Mengundang Tawa

Baca juga: 35 Pantun Penutup Acara, Cocok untuk Mengakhiri Kegiatan, Biar Makin Meriah


Dengar lagu berirama

Tertawalah si adik manja

Mari main bersama-sama

Jangan duduk sendiri saja


Burung dara terbang melanglang

Hinggapnya di pucuk dedahanan

Setiap kali ayah pulang

Selalu saja ada makanan


Sangat tajam giginya bajing

Tajam seperti bambu runcing

Lihat udin dikejar anjing

Nenek takut sampai terkencing


Ke pasar beli balon udara

Di tengah jalan balonnya meletus

Betapa hati sangat gembira

Nilai ujian dapat seratus


Pagi hari baca koran

Baca berita orang hilang

Bermain kejar-kejaran

Badan sehat hati senang


Lihat hiburan kuda kepang

Penarinya sedang bergoyang

Ayo kita ke tanah lapang

Jangan lupa bawa layang-layang


Burung merpati burung dara

Terbang tinggi jauh melanglang

Hati ini amat gembira

Sebentar lagi ayah pulang


Rajut kain dengan benang

Rajutnya dengan putri dayang

Ayah pulang hati senang

Wajah ibu juga riang


Kancil melompat katak heran

Katak lompat pelan-pelan

Sebentar lagi kita liburan

Ingin aku jalan-jalan


Beli penggaris dari mika

Cicak menatap hati merenung

Ke mana yang kamu suka

Liburan ke pantai atau gunung


Angin meniup pohon ilalang

Berkicaulah burung kutilang

Ayo teman kita berpetualang

Ayo kita jadi si bolang


Benih padi sedang ditebar

Burung mematuk sedang dikejar

Ayahku memang sangat penyabar

Jadilah aku suka belajar


Pohon pinang besar di pangkal

Tempat memanjat hewan kukang

Penontonnya terpingkal-pingkal

Celana penunggang melorot ke belakang


Burung camar di tepi pantai

Pantai indah banyak ombaknya

Jadilah kamu anak yang pandai

Sudah pasti banyak temannya


Bunyi kereta tut tut tut

Terdengar hingga Ci Salak

Upin lari terkentut-kentut

Rupanya dikejar anjing galak


Bunga mawar tangkai berduri

Laris manis pedang cendol

Aku tersenyum malu sekali

Ingat dulu suka mengompol.

 

Beli kentang dibuat rujak

biar mantap ditambah sambal

tidur terlentang tiada nyenyak

tidur tengkurap ada yang mengganjal.


Kalau ada sumur di ladang

Bolehlah kita menggosok gigi

kalau anda di warung padang

Bolehkah kita ditraktir lagi.


Hari minggu sudahlah siang

Setelah siang menuju petang

Ditunggu tunggu nggak jua datang

Sekali datang kok nagih utang.

 


Satu titik dua koma

Anak monyet pakai gincu

Lihat anak kelas lima

Suka ngebanyol dan melucu.

 

Kera bermain lempar gelas

Kancil membuat tali anyaman

Ayo teman kita bersihkan kelas

Agar belajar makin nyaman.

 

Kertas putih untuk ditulis

Benang putih dibuat katun

Jika orang suka menulis

Sampai tua tak akan pikun.

 

Kue rangin rasanya manis

Kue tart bukanlah lapis

malam dingin hujan gerimis

Sebentar bentar kebelet pipis.

 

Kain beludru untuk bahan

Dibuat baju sangat mewahnya

Pantun jenaka tentang kebersihan

Agar bercanda ada manfaatnya.

 

Hendak mengisi biodata

Pena hilang entah kemana

Hai teman yang duduk disana

Jangan pada melamun saja.

 

Jangan suka cemberut

Jangan suka kuatir

Itu suara kentut

Bukan suara petir.


Kakek dan nenek
Pohon manggis di tepi rawa
tempat orang mengadu banteng
Nenek menangis sambil tertawa
melihat kakek bermain kelereng.

 

Sungguh sedap makan ketupat

Kiriman dari kakak ipar

Kami anak kelas empat

Rajin belajar dan pintar-pintar.

 

Ada banyak undur undur

Carinya muter muter

Ada anak suka tidur

Tidurnya sambil ngiler.


Malas membaca
Katak jantan berkaca
Si betina merasa malu
Anak yang malas membaca
Pasti dimarahi ibu.

 

Pintu hancur dinding belah

Bola satu jatuh ke kolam

Terburu-buru ke sekolah

Lupa hanya pakai celana dalam.

 

Pahlawan perang lawan Belanda,

Kakek santai baca koran.

Memang dia rada-rada,

Kepala botak sukanya sisiran.

 

Duduk santai membaca koran

Membacanya sambil makan petisan

Seenak-enaknya makan di restoran

Lebih enak makan gratisan.

 

Mertua sayang menantu

Senangnya bukan kepalang

Seseram - seramnya hantu

Lebih serem kecoa terbang.

 

Pergi sekolah minta diantar

Hati-hati jalan licin

Bagaimana mau pintar

Makan aja di kasih micin.

 

Jalan-jalan ke Surabaya

jangan lupa oleh-olehnya

Bila wajah kita ceria

hidup ini pun terasa bahagia.


Hujan-hujan beli kojek

masa bebek dalam kuali

Hidung pesek jangan diejek

yang pesek manis sekali.

 

Kalau suka arang gosong

mari tanam kacang polong

Kalau kamu suka berbohong

nanti celananya bolong-bolong.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved