Hepatitis Akut Terdeteksi di Malinau

Kronologi Penemuan Dugaan Hepatitis Akut Misterius di Malinau, Dinkes Kirim Sampel ke Balitbangkes

Kronologi penemuan dugaan kasus Hepatitis Akut Misterius di Malinau, Dinkes kirim sampel ke Balitbangkes.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan PPKB Malinau, Arifin saat ditemui TribunKaltara.com seusai memberi pengarahan kepada PKM di Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (18/5/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kronologi penemuan dugaan kasus Hepatitis Akut Misterius di Malinau, Dinkes kirim sampel ke Balitbangkes.

Kronologi temuan kasus yang diduga merupakan kasus hepatitis akut misterius di Kabupaten Malinau.

Dinas Kesehatan PPKB Malinau menemukan kasus probable hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya atau sebutan lainnya hepatitis akut misterius.

Baca juga: Ditemukan 2 Kasus Probable Hepatitis Akut di Malinau, Sampel Dikirim ke Balai Penelitian Kemenkes

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan PPKB Malinau, Arifin menjelaskan, kasus penyakit baru tersebut berakibat pada kegagalan fungsi hati atau liver manusia.

Di Kabupaten Malinau, Dinas Kesehatan mendata ada dua kasus serupa yang menyerang kalangan anak-anak dan dicurigai sebagai kasus hepatitis akut misterius.

"Ini masih suspek atau kasus probable. Di Malinau ada 2 kasus sama, dan sementara ini masih dalam tahap pemeriksaan," ujar Arifin saat ditemui TribunKaltara.com, Rabu (18/5/2022).


Kasus Probable Pertama

Bertepatan sehari setelah Idul Fitri 2022, Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Malinau menerima laporan pertama dugaan kasus hepatitis akut misterius.

Pada Selasa (3/5/2022), RSUD Malinau menerima pasien, anak usia 15 tahun sedang dirawat di IGD yang menunjukkan gejala hepatitis.

Pasien, anak yang berdomisili di Kecamatan Malinau Kota menunjukkan gejala mengidap Hepatitis akut misterius yang saat itu dirawat di ICU RSUD Malinau karena sempat hilang kesadaran.

Hasil diagnosa, kadar SGOT dan SGPT pasien menunjukkan nilai di atas 500.

Di mana kadar normal berkisar di angka 50.

Sementara hasil pemeriksaan Hepatitis di RSUD menunjukkan hasil negatif.

"Hasil pemeriksaan lab, SGOT & SGPT pasien di atas 500. Dan negatif hasil pemeriksaan hepatitis yang bisa dilakukan di RSUD negatif," kata Arifin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved