Berita Tarakan Terkini

Antisipasi Gangguan Keamanan di Bandara, Juwata Airport Lakukan Sosialisasi, Agus: Ini Diwajibkan

Antisipasi terjadinya berbagai gangguan dari sisi keamanan di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan melaksanakan rapat komite keamanan bandara.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Foto bersama usai kegiatan pembukaan sosialisasi Airport Security Programme, Kamis (19/5/2022) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Mengantisipasi terjadinya berbagai gangguan dari sisi keamanan di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Juwata melaksanakan rapat komite keamanan melalui sosialisasi program keamanan bandar udara atau Airport Security Programme, Kamis (19/5/2022).

Dikatakan Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Juwata, Agus Priyanto,

Airport Security Program, adalah program keamanan di Bandar Udara Juwata Tarakan yang merangkul semua stakeholder dalam penerapannya.

Baca juga: Fasilitas Ditingkatkan, Ruang Santai Dilengkapi Sofa, Ini Suasana Lantai Dua Bandara Juwata Tarakan

Ini berangkat dari dasar UU Nomor 1 Tahun 2009 dan turunannya yakni pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 211 Tahun 2020.

"Di situ program keamanan, kalau UU masalah penerbangan kalau PM itu keamanan penerbangan nasional. Dasar dari sana dituang ke dalamnya harus melaksanakan kegiatan raapt komite keamanan penerbangan," urai Agus Priyanto.

Dilanjutkan Agus, tujuan sosialisasi ni untuk mengkoordinasikan dan menampung saran dan masukan stakeholders terkait penerbangan dan daerah rawan dan akan dituangkan dalam SOP.

Baca juga: Lalu Lintas Kargo Meningkat Selama Pandemi Corona, Bandara Juwata Tarakan Wacanakan Bangun Werehouse

SOP itu lanjutnya, nantinya akan menjadi panduan dalam kegiatan penanggulangan permasalahan di Bandar Udara Juwata Tarakan.

"Kegiatan evaluasi yang diwajibkan untuk dilaksanakan. Kita harus memberikan materi kemudian lakukan diskusi sehingga ada masukan beberapa stakeholder sehingga bisa lakukan kegiatan itu," jelasnya.

Dari sisi keamanan dijelaskan Agus, yang perlu diantisipasi misalnya ada ancaman teroris, ada pembajakan.

Kepala Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, Agus Priyanto.
Kepala Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, Agus Priyanto. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Dan perlu diketahui jelas Agus, Bandara Juwata Tarakan hanya mempunyai SOP sampai pada level hijau dan kuning.

“Tapi saat kondisinya menjadi merah, maka rapat ini menjadi fungsi mendapat masukan dari stakeholder. Dari TNI Polri khususnya agar kita mempunyai SOP menghadapi kondisi tersebut. Misal ada ancaman bom di bandara, bagaimana kemamluan Avsec bandara, dan kita belum punya kemampuan itu," ujarnya.

Dengan rapat komite ini, ada SOP dituangkan dalam Airport Security Program sehingga saat ada kejadian, pihaknya sudah siap dengan hal terburuk yang akan terjadi.

Baca juga: Masa Peak Season di Bandara Juwata Tarakan Berakhir, Bagaimana Soal Citilink dan Air Asia?

Lebih lanjut dijelaskan Agus, akan ada lantihan dilaksanakan nanti.

"Penanggulangan keadaan darurat harus ada tahapan table on top dan full skill. Pandemi tidak dilakukan supaya tidak ada transmisi. InsyaAllah tahun ini atau tahun depan dilakukan full skill," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved