Hepatitis Akut Terdeteksi di Malinau
Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Kabupaten Malinau, Begini Tanggapan Walikota Tarakan Khairul
Kasus hepatitis ditemukan di salah satu wilayah di Kaltara, dikatakan Wali Kota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes sejak jauh hari sebenarnya sudah diprediksi
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
Ia mencontohkan, campak, difteri, tetanus, polio bisa saja rebound karena vaksinasinya dua tahun tidak berjalan.
“Karena tadi tidak ada berkumpul. Misalnya bidan di klinik vaksinnya habis, semua fokus ke Covid-19. Bahan vaksinnya gak ada, bukan kita nggak melaksanakan. Sehingga itu sudah diingatkan kemarin hati-hati bisa terjadi,” ujarnya.
Ia sekali lagi mengingatkan, penyakit yang dulunya sudah menghilang dan dicegah dengan imunisasi bisa muncul kembali.
Selama ini yang rutin dilakukan sebenarnya seperti BCG, campak, polio dan DPT dan tetanus serta tambahan Hepatitis B influenza.
Baca juga: Ditemukan 2 Kasus Probable Hepatitis Akut di Malinau, Sampel Dikirim ke Balai Penelitian Kemenkes
“Dan itu hilang semua itu dengan kita semua fokus ke Covid-19 termasuk biaya ke Covid-19 jadi vaksin dasar hilang,” urainya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya belum mengikuti perkembangan kasus yang muncul saat ini untuk jenis kasus hepatitis yang sudah muncul di Kaltara.
“Kalau misterius berarti ada yang baru. Yang kita kenal itu Hepatitis A, lewat oral, Hepatitis B lewat darah, Hepatitis C lewat darah juga, Hepatitis D juga sama,” bebernya.
Ia menambahkan penyakit hepatitis bisa dicegah dengan imunisasi. Lantas bagaimana dengan bayi baru lahir kemungkinan terbawa carrier dari sang ibu? Dikatakan dr. Khairul, jika sang ibu pernah menjalankan vaksinasi lengkap bisa dinyatakan aman.
“Kalau ibunya tidak lengkap waktu masih kecilnya tidak vaksin, maka bisa. Apalagi kita orangtua dulu zaman kecil tidak ada vaksinasi seperti itu,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah