Berita Nunukan Terkini

Ekspor Minyak Goreng Dibuka Kembali, Petani Sawit di Nunukan Masih Keluhkan Turunnya Harga TBS

Ekspor minyak goreng dibuka kembali, petani sawit di Nunukan masih keluhkan turunnya harga TBS.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Sahir Tamrin
Sahir Tamrin seorang petani kelapa sawit di wilayah Sebakis saat mengantarkan hasil panen buah sawitnya ke perusahaan, belum lama ini. 

Ramli menuturkan, PT NJL dan PT BSI di Sei Menggaris mulai membuat kebijakan pembelian TBS hanya 150 ton per hari.

Sementara satu hari panen TBS masyarakat mencapai di atas 500 ton.

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Nunukan Jadi Pelampias Nafsu Perempuan Mantan PSK, Korban Alami Depresi Berat

"Memang itu hak perusahaan untuk membuat kebijakan seperti itu. Tapi kasian masyarakat. Saya pernah nginap dua hari karena habis limit. Jadi kalau misalnya habis limit buah, ya tunggu besok lagi. Itupun kalau diterima semua," ungkapnya.

Kebijakan membatasi pembelian TBS, beber Ramli membuat banyak buah sawit masyarakat menjadi rusak.

"Buah sawit yang masuk bukan Sei Menggaris saja, tapi juga dari Sebuku, Tulin Onsoi, bahkan Nunukan. Kalau sampai bermalam ya pasti resikonya buah sawit ada yang rusak," imbuhnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved