Berita Nasional Terkini
Awali Karir Sebagai Dokter Militer, Ini Profil Achmad Yurianto, Baru DIilantik jadi Dewas BPJS Kes
Berikut profil mantan juru bicara penanganan Covid-19 RI Acmad Yurianto yang meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker usus.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut profil Acmad Yurianto mantan juru bicara penanganan Covid-19 RI yang meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker usus.
Berdasarkan keterangan yang diterima Tribunnews, Achmad Yurianto meninggal dunia pada pukul 18.58 WIB, Sabtu (21/5/2022).
Achmad Yurianto dikabarkan mengembuskan nafas terakhir di RSUD Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur.
Dikutip dari Kompas.com, Achmad Yurianto sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta karena sakitnya tesebut.
Akibat penyakitnya itu, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan tersebut harus menjalani kemoterapi.
Achmad Yurianto mulai dikenal masyarakat sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Mantan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Setelah Berjuang Lawan Kanker Usus
Sejak 3 Maret 2020, Achmad Yurianto ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.
Lalu pada 21 Juli 2021, jabatan Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 berakhir.
Kala itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menggantinya dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sehingga terjadi pergantian posisi pada jabatan juru bicara.
Menjelang akhir Oktober 2020, Yurianto meninggalkan jabatan Dirjen P2P Kemenkes.
Ia ditunjuk sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi per 23 Oktober 2020.
Terbaru, 22 Februari 2021, Yurianto dilantik sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masa jabatan 2021-2026.
Baca juga: Angka Kasus Covid-19 di kota Tarakan Positif Tersisa 7 Orang, Satu Orang Dirawat di Rumah Sakit
Profil Achmad Yurianto
Diketahui, Achmad Yurianto mengawali karier sebagai dokter militer.
Dikutip dari situs resmi BPJS Kesehatan, Achmad Yurianto banyak berkarier di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Laki-laki kelahiran Malang, jawa Timur ini semakin dikenal publik setelah dirinya ditunjuk Presiden menjadi Juru Bicara Pemerintah pada Lembaga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Ia menjadi sosok penting yang ditunggu publik setiap harinya.
Pasalnya, Achmad Yurianto memberitakan dan menginformasikan update perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia secara rutin.
Achmad Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962.
Pria yang akrab disapa Yuri ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Jawa Timur angkatan 1990.
Selama berada di bangku perkuliahan, Yuri aktif dalam organisasi dan dipercaya menjadi Komandan Resimen Mahasiswa Unair tahun 1986-1988.
Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Unair tahun 1986-1988.
Setelah lulus kuliah, Yuri mengawali kariernya menjadi dokter militer.
Masih mengutip bpjs-kesehatan.go.id, Yuri bergabung menjadi Perwira Pertama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada tahun 1987.
Kemudian, pada tahun 1991, ia mengabdi di Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali.
Di tahun yang sama, Yuri juga dipercaya menjadi dokter di Lospalos Timor Timur.
Lantas, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala RS tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat pada pahun 2008.
Pada waktu itu, karier Yuri dinilai baik sebagai dokter militer.
Kemudian, Yuri diangkat menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang, hingga tahun 2011 menjadi Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI.
Pada tahun 2014, ia bergabung ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan dipercaya menjabat sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Yuri menduduki Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.
Lalu, pada 9 Maret 2020, Yuri menjabat sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes RI
Hingga akhirnya, ia ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah pada Lembaga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Pada 22 Februari 2021, Yuri mendapat kepercayaan Presiden, dilantik sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Periode 2021 – 2026
(*)