MotoGP
Penampilan Gemilang Bastianini di MotoGP 2022 Mampu Pecundangi Marc Marquez Hingga Permalukan Ducati
Pebalap Gresini Racing Enea Bastianini berhasil menunjukkan penampilan gemilang sepanjang MotoGP musim ini.
Berkat performanya yang bagus mengantarkan Bastianini menduduki posisi ketiga papan klasemen sementara.

Baca juga: Update Klasemen MotoGP, Bagnaia Buang Peluang, Quartararo Mulai Panik Lihat Bastianini Gemilang
Bastianini mengoleksi 94 poin dari tujuh balapan yang sudah terjadi dan hanya terpaut delapan poin dari penghuni singgasana klasemen sementara Fabio Quartararo (Yamaha).
Berkat performa gemilangnya di awal musim ini, beredar kabar bahwa Bastianini akan menggantikan posisi Miller di tim pabrikan Ducati.
Namun, tampaknya itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat, Bastianini masih memiliki waktu hingga akhir musim untuk melakukan pembuktian layak ke tim pabrikan.
Kejutan demi kejutan yang diberikan oleh Bastianini lantas mengundang banyak perhatian publik MotoGP, salah satunya datang dari mantan pembalap MotoGP Marco Melandri.
Menurut Melandri apa yang dicapai oleh Bastianini saat ini akan membuat malu pabrikan Ducati.
Pasalnya sampai seri ketujuh, dua pembalap pabrikan Borgo Panigale belum memiliki performa yang ciamik seperti Bastianini.
Bisa dilihat dari papan klasemen sementara, Miller yang saat ini berada di posisi kelima bahkan belum pernah meraih kemenangan sama sekali.
Sedangkan rekannya Bagnaia yang berada di posisi ketujuh baru mempersembahkan satu kali kemenangan dan belum mampu mendongkrak posisinya ke lima besar.
Baca juga: Tekad Enea Bastianini Bungkam Mulut Quartararo di Kualifikasi MotoGP Spanyol 2022
Menurut Melandri tim pabrikan akan memiliki kehilangan gelar juara dunia daripada harus melihat Bastianini menjadi juara dan berasal dari tim satelit Ducati sendiri.
"Saya tidak yakin mereka lebih memiliki Bastinini daripada salah satu pembalap mereka," ucap Melandri dikutip Bolasport.com dari Paddock-GP.
"Menurut pendapat saya, mereka lebih suka tidak memenangkan gelar juara dunia daripada membiarkan tim satelit memenangkannya."
Namun yang perlu digaris bawahi, bahwa pernyataan tersebut adalah opini pribadi dari seorang Melandri.
"Itu hanya pendapat saya," kata Melandri memberikan penegasan.
Sejak terakhir kali Ducati menjadi juara yaitu tahun 2007 bersama pembalap asal Australia Casey Stoner, Ducati belum mampu kembali meraih gelar juara.
Musim ini menjadi kesempatan besar bagi Ducati untuk mengakhiri puasa gelar yang sudah cukup lama.
Meskipun pada kenyataannya harus melalui tim satelit jika seorang Bastianini mampu menjadi juara dunia di akhir musim nanti.
Baca juga: MotoGP Portugal 2022: Start dari Urutan 18, Enea Bastianini Gagal Petahankan Tren Positif
(*)