MotoGP
Penampilan Gemilang Bastianini di MotoGP 2022 Mampu Pecundangi Marc Marquez Hingga Permalukan Ducati
Pebalap Gresini Racing Enea Bastianini berhasil menunjukkan penampilan gemilang sepanjang MotoGP musim ini.
TRIBUNKALTARA.COM - Pebalap Gresini Racing Enea Bastianini berhasil menunjukkan penampilan gemilang sepanjang MotoGP musim ini.
Bahkan juara balap dunia 8 kali, Marc Marquez, belum mampu menyamai capaian Enea Bastianini musim ini.
Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat klasemen sementara MotoGP 2022.
Di mana, Enea Bastiaini berada di urutan 3 klasemen dengan 98 poin.
Sementara Marc Marquez, jauh di bawahnya yaitu pada posisi ke-10.
Dari 7 seri MotoGP 2022, Marc Marquez baru mengumpulkan 54 poin.
Sejak awal balapan musim ini, Enea Bastianini sudah memberikan kejutan.
Pada seri perdana MotoGP Qatar, Enea Bastianini sukses merebut podium pertama.
Baca juga: Tak Puas dengan Performa Motor RC213V, Marc Marquez Sebut Repsol Honda Masih Tim Terbaik di MotoGP
Penampilan apik Enea Bastianini tersebut terus mendapat perhatia publik, salah satunya dari mantan pebalap MotoGP Marco Melandri.
Menurut Marco Melandri penampilannya berhasil mempermalukan Ducati.
Enea Bastianini terus menunjukkan performa apiknya sepanjang tujuh balapan di MotoGP 2022.
Pembalap kelahiran Italia tersebut sudah mengemas tiga kali kemenangan, terakhir kemenangannya didapatkan di MotoGP Prancis pada Minggu (15/5/2022).
Meski berstatus dari tim satelit Ducati, Bastianini mampu menunjukkan performa yang impresif meski belum sepenuhnya konsisten.
Bahkan, saat ini Bastianini menjadi pembalap yang paling depan dari seluruh pembalap yang menggunakan motor Ducati.
Padahal, Bastianini masih menggunakan motor versi tahun 2021 dan tentunya berbeda dengan motor yang digunakan oleh pembalap pabrikan Ducati Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
Berkat performanya yang bagus mengantarkan Bastianini menduduki posisi ketiga papan klasemen sementara.

Baca juga: Update Klasemen MotoGP, Bagnaia Buang Peluang, Quartararo Mulai Panik Lihat Bastianini Gemilang
Bastianini mengoleksi 94 poin dari tujuh balapan yang sudah terjadi dan hanya terpaut delapan poin dari penghuni singgasana klasemen sementara Fabio Quartararo (Yamaha).
Berkat performa gemilangnya di awal musim ini, beredar kabar bahwa Bastianini akan menggantikan posisi Miller di tim pabrikan Ducati.
Namun, tampaknya itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat, Bastianini masih memiliki waktu hingga akhir musim untuk melakukan pembuktian layak ke tim pabrikan.
Kejutan demi kejutan yang diberikan oleh Bastianini lantas mengundang banyak perhatian publik MotoGP, salah satunya datang dari mantan pembalap MotoGP Marco Melandri.
Menurut Melandri apa yang dicapai oleh Bastianini saat ini akan membuat malu pabrikan Ducati.
Pasalnya sampai seri ketujuh, dua pembalap pabrikan Borgo Panigale belum memiliki performa yang ciamik seperti Bastianini.
Bisa dilihat dari papan klasemen sementara, Miller yang saat ini berada di posisi kelima bahkan belum pernah meraih kemenangan sama sekali.
Sedangkan rekannya Bagnaia yang berada di posisi ketujuh baru mempersembahkan satu kali kemenangan dan belum mampu mendongkrak posisinya ke lima besar.
Baca juga: Tekad Enea Bastianini Bungkam Mulut Quartararo di Kualifikasi MotoGP Spanyol 2022
Menurut Melandri tim pabrikan akan memiliki kehilangan gelar juara dunia daripada harus melihat Bastianini menjadi juara dan berasal dari tim satelit Ducati sendiri.
"Saya tidak yakin mereka lebih memiliki Bastinini daripada salah satu pembalap mereka," ucap Melandri dikutip Bolasport.com dari Paddock-GP.
"Menurut pendapat saya, mereka lebih suka tidak memenangkan gelar juara dunia daripada membiarkan tim satelit memenangkannya."
Namun yang perlu digaris bawahi, bahwa pernyataan tersebut adalah opini pribadi dari seorang Melandri.
"Itu hanya pendapat saya," kata Melandri memberikan penegasan.
Sejak terakhir kali Ducati menjadi juara yaitu tahun 2007 bersama pembalap asal Australia Casey Stoner, Ducati belum mampu kembali meraih gelar juara.
Musim ini menjadi kesempatan besar bagi Ducati untuk mengakhiri puasa gelar yang sudah cukup lama.
Meskipun pada kenyataannya harus melalui tim satelit jika seorang Bastianini mampu menjadi juara dunia di akhir musim nanti.
Baca juga: MotoGP Portugal 2022: Start dari Urutan 18, Enea Bastianini Gagal Petahankan Tren Positif
(*)