Berita Nasional Terkini
Pernah Jabat Komandan Menwa Unair & Awali Karir jadi Dokter Militer, Berikut Profil Achmad Yurianto
Pernah jabat Komandan Menwa Unair dan awali karir jadi dokter militer, berikut profil Achmad Yurianto, mantan jubir pemerintah untuk penanganan corona
TRIBUNKALTARA.COM - Pernah jabat Komandan Menwa Unair dan awali karir jadi dokter militer, berikut profil Achmad Yurianto, mantan jubir pemerintah untuk penanganan corona.
Tidak main-main, Achmad Yurianto saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga (Unair), Jawa Timur pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Unair tahun 1986-1988.
Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, pada tahun 1990, Achmad Yuriantomengawali karir dokternya sebagai dokter militer.
Sampai akhirnya, Achmad Yurianto diberikan kepercayaan sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes RI.
Lalu, sampai pada akhirnya Achmad Yurianto ditunjuk oleh Presiden RI sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Periode 2021 – 2026.
Baca juga: Awali Karir Sebagai Dokter Militer, Ini Profil Achmad Yurianto, Baru DIilantik jadi Dewas BPJS Kes

Inilah profil Achmad Yurianto, mantan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 meninggal dunia hari ini, Sabtu (21/5/2022).
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, Achmad Yurianto meninggal pada Sabtu pukul 18.58 WIB.
Ia menghembuskan nafas terakhir di RSUD Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur.
Diketahui, Achmad Yurianto mengawali karier sebagai dokter militer.
Dikutip dari situs resmi BPJS Kesehatan, Achmad Yurianto banyak berkarier di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Laki-laki kelahiran Malang, jawa Timur ini semakin dikenal publik setelah dirinya ditunjuk Presiden menjadi Juru Bicara Pemerintah pada Lembaga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Ia menjadi sosok penting yang ditunggu publik setiap harinya.
Pasalnya, Achmad Yurianto memberitakan dan menginformasikan update perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia secara rutin.
Profil Achmad Yurianto
Achmad Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962.