Segel Tiket Liga Europa, AS Roma Tutup Musim Liga Italia dengan Kemenangan, Jose Mourinho Menghilang

TRIBUNKALTARA.COM - Drama mengiringi keberhasilan AS Roma menyegel tiket Liga Europa, tutup musim Liga Italia Serie A dengan kemenangan, Jose Mourinho justru menghilang.

Musim pertama Jose Mourinho di AS Roma ditutup dengan kemenangan pada giornata 38 Liga Italia Serie A.

Bertandang ke markas Torino di Stadio Olimpico Grande Torino, AS Roma menghajar tuan rumah dengan skor akhir 3-0, Sabtu (21/5/2022).

Tiga gol AS Roma diciptakan melalui Tammy Abraham menit 33, 42-pen, dan penalti Lorenzo Pellegrni menit 78.

Tambahan 3 poin ini cukup untuk AS Roma menyegel satu tempat di Liga Europa dengan koleksi 63 poin.

Setelah kemenangan itu, drama terjadi di kubu AS Roma.

Pelatih Gialorossi, Jose Mourinho langsung menghilang sesaat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga AS Roma kontra Torino.

Selain itu, Jose Mourinho juga menghilang dari sesi konferensi pers pascapertandingan.

Tak ada yang mengetahui keberadaan sang pelatih, hingga membuat para pemain AS Roma terpaksa turun memberikan statemen soal pertandingan.

Baca juga: Libatkan Legenda Liga Italia, Jalan AS Roma Datangkan Dybala Mulai Terbuka, Inter Milan Bisa Disalip

Lantas kemana perginya Jose Mourinho?

Tak sedikit spekulasi yang berhembus bahwa Jose Mourinho sangat tidak tertarik dengan pencapaian yang diraih AS Roma musim ini, dengan hanya menempati zona Liga Europa.

Padahal, The Special One menargetkan AS Roma finish di zona Liga Champions.

Sebenarnya AS Roma sempat menatap persaingan di zona Liga Champions lantaran poinnya dekat dengan Juventus.

Tetapi, AS Roma justru membuang kesempatan sendiri, hingga akhirnya harus puas di zona Liga Europa dan terancam finish di belakang Lazio.

Namun spekulasi lain yang merebak adalah, Jose Mourinho ingin langsung beralih fokus pada laga final Conference League atau UECL melawan Feyenoord.

Ada keinginan besar Jose Mourinho untuk memenangkan trofi Eropa pertama bagi AS Roma.

Oleh sebab itu, final UECL sangat penting bagi Jose Mourinho dan AS Roma.

Baca juga: Jose Mourinho tak Ingin Berlama-lama jadi Pelatih AS Roma, Ini Alasan The Special One

Setelah menutup musim Liga Italia Serie A dengan kemenangan, AS Roma langsung mengalihkan fokus pada laga final UECL melawan Feyenoord yang akan dimainkan di Ibukota Albania, Tirana pada Rabu malam.

Bek AS Roma, Gianluca Mancini membenarkan bahwa timnya langsung menyiapkan diri untuk final melawan Feyenoord dan tak ingin larut dalam akhir musim Liga Italia Serie A.

"Kami bahkan belum mempelajari Feyenoord, karena pelatih menaikkan level fokus jelang pertandingan ini.

Terlalu penting bagi kami untuk meraih kemenangan malam ini," kata Gianluca Mancini kepada DAZN, melansir Sky Sport Italia.

Baca juga: Terbuang dari Chelsea, Tammy Abraham di AS Roma Masuk Pembelian Tersukses Liga Italia Musim Ini

"Saya tidak akan menyangkal bahwa saya menonton beberapa pertandingan mereka di Liga Konferensi, tetapi mulai hari Minggu kami akan mulai benar-benar mempelajari kekuatan tim asal Belanda itu," tutur bek AS Roma.

Terlepas dari drama Jose Mourinho selepas laga, AS Roma musim ini layak berterima kasih kepada penyerang andalan mereka, Tammy Abraham.

Striker asal Inggris itu mampu menutup musim dengan 17 gol di Liga Italia Serie A.

Torehan tersebut membuat Tammy Abraham memecahkan rekor sebagai pemain Inggris dengan koleksi gol terbanyak dalam satu musim di Liga Italia Serie A.

Tak cuma itu, ia juga menjadi pemain pertama setelah era Rodolfo Volk pada 1929/1930, yang berhasil mencetak 17 gol di musim perdananya di Serie A bersama AS Roma.

"Saya senang untuk tim saya, kami menyelesaikan musim dengan kemenangan.

Saya ingin mencetak tiga gol, tetapi yang terpenting adalah menang.

Musim yang panjang dan sulit, sekarang kami berkonsentrasi ke final," ungkap Tammy Abraham.

Baca juga: Jose Mourinho Ingin Rekrut Mantan Pemain Chelsea ke Stadion Olimpico, Petinggi AS Roma Menentang

Menurutnya performa musim ini bersama AS Roma memiliki kesan tersendiri dalam kematangannya di depan gawang.

Namun Tammy Abraham ingin meraih trofi sebagai pelengkap musim apiknya bersama AS Roma.

"Saya telah jatuh cinta dengan klub ini sejak hari pertama saya tiba.

Kami ingin menyelesaikannya dengan trofi, saya selalu berusaha membantu tim.

Bagi saya ini adalah tahun yang positif, saya harap ini akan menjadi batu loncatan bagi saya.

Sekarang mari kita pikirkan tentang Feyenoord," ujar striker berusia 24 tahun ini.

Iapun berjanji akan tetap berada di AS Roma musim depan dan membawa Gialorossi berjaya.

"Saya mencintai klub ini, ini telah memberi saya kesempatan untuk membuktikan nilai saya.

Hati saya ada di Roma dan dengan Roma, saya tidak akan menambahkan apa-apa lagi," tuturnya.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official