Fabio Quartararo Pesimis Juara MotoGP, Bastianini Bisa Curi Kesempatan di Kandang Sendiri

Para pebalap lainnya, khususnya yang menggunakan mesin Ducati, tampil konsisten dan bisa melesat di lintasan.

Hal itu yang tidak terjadi pada Fabio Quartararo musim ini.

"Saya bisa mendekat ke pebalap lain, tetapi kemudian mereka berakselerasi dan menjauh.

Itu sebabnya saya tidak bisa menjadi favorit juara," ucap Quartararo.

Tak perlu menunggu lama, ancaman Enea Bastianini bisa benar-benar terjadi pada balapan pekan depan di Italia.

Tampil di hadapan publik sendiri, bisa menambah kepercayaan diri Enea Bastianini untuk kembali naik podium pertama, sekaligus menggusur Fabio Quartararo dari tampuk puncak klasemen MotoGP.

Baca juga: Terancam Nganggur Setelah Suzuki Mundur dari MotoGP, Ini Rencana Alex Rins, Gabung Marquez di Honda?

Enea Bastianini panen pujian

Sementara itu, Enea Bastianini yang sukses tampil apik musim ini bersama Gresini Racing, turut mendapat pujian dari para legenda.

Juara dunia kelas 500cc musim 1999, Alex Criville, memuji penampilan rider Italia itu pada MotoGP 2022.

Alex Criville mengungkapkan hal itu dengan dasar tiga kemenangan membuat Enea Bastianini menjadi pebalap terkuat pada tujuh balapan yang telah dilakoni.

Datang di musim lalu sebagai rookie dengan raihan dua kali podium, Enea Bastianini kini mulai menjelma sebagai pebalap yang cukup kuat di kelas MotoGP

Talenta pebalap asal Italia itu memang sudah tidak bisa diragukan lagi.

Bagi Alex Criville, Enea Bastianini mampu melakukan balapan yang sempurna pada GP Prancis pekan lalu.

Memulai balapan dari baris kedua, Enea Bastianini cukup sabar membaca jalannya balapan hingga mampu membukukan kemenangan fantantis setelah melewati dua pebalap pabrikan Ducati.

Francesco Bagnaia dan Jack Miller dibuat kikuk dengan kehadiran Enea Bastianini yang menyodok ke barisan terdepan.