Liga 1
Gerak Cepat Persija Usai Lepas Rohit Chand, Manajemen Macan Kemayoran Buru Calon Idola Baru The Jak
Gelandang asal Nepal, Rohit Chand menjadi pemain ke-13 yang dilepas Persija musim ini.
Sementara itu, Pelatih anyar Persija Jakarta, Thomas Doll, sangat paham posisinya saat ini bukan lah tempat yang nyaman.
Dia harus berjuang dengan seluruh kemampuan terbaiknya demi mencapai target yang dipatok oleh manajemen Macan Kemayoran.
Persija dan Thomas Doll sepakat akan melangkah bersama dalam tiga tahun ke depan.
Targetnya tidak hanya bicara soal posisi di klasemen, namun juga menjalani proses regenarasi dari akademi internal.
Thomas Doll siap membawa Persija kembali menjadi tim terbaik di Indonesia.
Tetapi, dia menekankan harapan itu butuh perjuangan ekstra untuk menggapainya.

"Target saya di sini adalah mengembalikan tim ini sebagai tim terbaik yang ada di Indonesia," kata Thomas Doll dikutip dari persija.id.
"Tetapi, saya memang tidak bisa menjamin kami bisa langsung juara. Apalagi, musim yang lalu kami tertinggal jauh dari peringkat pertama, Bali United,” ujar Thomas Doll.
Juru taktik berusia 56 tahun itu tak mau sesumbar bakal seperti apa Persija ke depannya.
"Jadi, kami harus banyak bekerja. Dibandingkan banyak berargumen, tetap kerja keras yang terpenting," ucap Thomas Doll.
"Saya tidak akan banyak sesumbar. Kami akan juara atau kami yang terbaik di Asia. Sebab, akhirnya itu hanya sebuah kata-kata. Yang bisa saya janjikan adalah kami dan para pemain akan berjuang semaksimal mungkin untuk klub ini," tutur Thomas Doll.
"Memang akan baik bicara target tinggi untuk fans, tetapi yang harus kami ubah adalah mental menang dalam setiap pertandingan lebih dulu. Apalagi, kami akan menjalani satu musim yang panjang," tutur Thomas Doll.
"Sangat mudah jika hanya bicara, tentu target kami adalah untuk bisa lebih baik dari musim sebelumnya. Tetapi saat ini yang penting, pertama adalah bagaimana menyatukan kembali tim ini,” papar Thomas Doll.
Baca juga: Pemain Persija Makan Konate Rasakan Lebaran di Indonesia, Nuansa Idul Fitri Berbeda dengan di Mali
(*)