Berita Internasional Terkini

Gelagat Pelaku Penembakan Massal di SD Texas yang Tewaskan 21 Orang, Tandai Perempuan di Instagram

Terkuak gelagat remaja pelaku penembakan massal di SD Texas, Amerika Serikat sebelum tewaskan 21 orang, tandai perempuan tak dikenal di Instagram.

Kolase TribunKaltara.com / Instagram / @sal8dor_ dan freepik
Salvador Ramos, pelaku penembakan di SD Texas, Amerika Serikat, yang menewaskan 21 orang, Rabu (25/5/2022). (Kolase TribunKaltara.com / Instagram / @sal8dor_ dan freepik) 

Perempuan itu syok ketika dia mengetahui apa yang telah dia lakukan dengan menanggapi pesan Salvador Ramos.

"Dia orang asing, saya tidak tahu apa-apa tentang dia, dia memutuskan untuk menandai saya di tiang senjatanya," tulisnya.

"Saya sangat menyesal untuk para korban dan keluarga mereka, saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa."

Dia kemudian menambahkan: 'Satu-satunya alasan saya menanggapinya adalah karena saya takut padanya, saya berharap saya tetap terjaga untuk setidaknya mencoba meyakinkannya untuk tidak melakukan kejahatannya. Saya tidak tahu.'

Ketika seorang pengguna Instagram bertanya apakah dia pacarnya, dia menjawab: 'Saya tidak mengenalnya dan saya bahkan tidak tinggal di Texas.'

Reaksi Joe Biden

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden angkat bicara perihal kasus penembakan massal yang terjadi di Texas.

Biden mengatakan tentang perlunya undang-undang senjata.

Dia berbicara tentang penembakan di Buffalo sepuluh hari yang lalu, dan menyesalkan bahwa dalam kedua insiden itu, seorang anak berusia 18 tahun dapat membeli senjata dan melakukan kejahatan keji seperti itu.

"Kapan atas nama Tuhan kita akan berdiri di lobi senjata?," ujarnya, dikutip dari The Guardian.

"Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini? Mengapa kita tidak terus membiarkan ini terjadi?," lanjutnya.

"Sudah waktunya untuk mengubah rasa sakit ini menjadi tindakan," ungkapnya.

"Untuk setiap orang tua, setiap warga negara ini. Kita harus menjelaskan kepada setiap pejabat terpilih di negara ini: inilah saatnya untuk bertindak."

"Sudah waktunya bagi mereka yang menghalangi atau menunda atau memblokir undang-undang senjata akal sehat – kami perlu memberi tahu Anda bahwa kami tidak akan melupakannya," tukasnya.

(*)

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved