Conference League
Dipecat Tottenham yang Miskin Prestasi, Jose Mourinho Berkah Buat AS Roma Lepas Dahaga Juara
Lika-liku perjalanan Jose Mourinho, dipecat klub miskin prestasi, Tottenham Hotspur, The Sepcial One jadi berkah buat AS Roma, lepas dahaga juara.
TRIBUNKALTARA.COM - Lika-liku perjalanan karier Jose Mourinho, dipecat klub miskin prestasi seperti Tottenham Hotspur, The Sepcial One jadi berkah buat AS Roma, lepas dahaga juara.
Kebahagiaan menyelimuti Jose Mourinho setelah sukses membawa AS Roma meraih juara Conference League atau UECL.
Anak asuh Jose Mourinho berhak atas trofi UECL berkat kemenangan atas Feyenoord dengan skor 1-0, pada pertandingan yang berlangsung di Tirana, Albania, Kamis (26/5/2021).
Nama Jose Mourinho langsung menduduki trending topic Twitter.
Trofi juara UECL menegaskan pencapaian apik Jose Mourinho di kompetisi Eropa.
Kini Jose Mourinho tercatat dalam sejarah AS Roma sebagai pelatih pertama yang mampu membawa gelar kejuaraan Eropa ke Gialorossi.
Sebab sebelum ini, AS Roma tak pernah memenangkan trofi kejuaraan Eropa.

Baca juga: Jose Mourinho Catat Rekor, Bawa AS Roma Juara Conference League, Kalahkan Feyenoord 1-0
Sebelumnya, Jose Mourinho sudah mengangkat dua trofi Liga Champions ketika menukangi FC Porto dan Inter Milan.
Pelatih berjulukan The Special One ini juga pernah meraih trofi UEFA Cup atau Europa League bersama FC Porto dan Manchester United.
Sedangkan ketika menjadi asisten pelatih Barcelona, Jose Mourinho turut berkontribusi dalam meraih Piala Winners.
Selain itu, Jose Mourinho menjadi pelatih paling spesial lantaran berhasil melahap semua trofi kejuaraan Eropa.
Sebelum berhasil membawa AS Roma menjadi klub Italia satu-satunya yang sukses meraih trofi kejuaraan Eropa musim ini, Jose Mourinho hanyalah seorang pesakitan.
Itu terjadi karena Jose Mourinho dipecat dari Tottenham Hotspur pada musim lalu, menjelang kompetisi berakhir.
Itu menjadi kenyataan pahit bagi, Jose Mourinho sebab ia dipecat oleh tim yang miskin prestasi di era modern.
Hanya satu trofi yang mampir di lemari Tottenham Hotspur sejak 90an akhir, yakni Piala Liga Inggris pada musim 2007/2008.
Reputasi mentereng Tottenham Hotspur hanyalah finalis Liga Champions pada 2018/2019.
Saat itu Jose Mourinho merasa tertantang untuk memberikan trofi pertama bagi Tottenham Hotspur untuk menumbuhkan mental pemenang di klub asal London itu.
Alih-alih menghasilkan trofi, Jose Mourinho justru dipecat di tengah jalan.
Baca juga: AS Roma Juara Conference League, Pelipur Lara Publik Italia, Jose Mourinho Terbukti Spesial
Lebih menyakitkan lagi, pemecatan terhadap Jose Mourinho dilakukan beberapa hari menjelang final Piala Liga Inggris.
Ditinggal Jose Mourinho, Tottenham Hotspur merana karena gagal di final Piala Liga Inggris musim lalu.
Sedangkan Jose Mourinho, tak mau terlalu lama meratapi keterpurukannya, juru taktik asal Portugal ini langsung menerima pinangan AS Roma.
Di AS Roma, Jose Mourinho mengisi tempat yang ditinggalkan oleh Paulo Fonseca.
Seakan menebus kegagalannya di Tottenham, Jose Mourinho langsung tampil menjanjikan bersama AS Roma di musim perdana.
Mantan pelatih Inter Milan itu berhasil mempersembahkan trofi Conference League yang menjadi gelar perdana AS Roma dalam sejarah kompetisi di bawah naungan UEFA.
"Ada banyak hal yang berada di dalam kepala saya.
Begitu banyak hal secara bersamaan.
Saya berada di Roma selama 11 bulan. Saya menyadari seperti apa mereka saat saya tiba.
Mereka menunggu momen seperti ini," ungkap Jose Mourinho setelah membawa AS Roma meraih juara UECL.
Keberhasilan ini berkat kerja keras para pemainnya yang yakin bisa membawa pulang piala di akhir musim.
"Seperti yang saya katakan kepada para pemain di ruang ganti di Turin, kami melakukan apa yang seharusnya kami lakukan, lolos ke Liga Europa.
Kami melakukan pekerjaan yang hebat sepanjang musim," ucap Jose Mourinho.
"Ini tidak berhasil dalam satu malam ini.
Ini adalah sejarah. Kami harus menulis sejarah.
Kami telah menulisnya," tambah Jose Mourinho.

Baca juga: Demi Reuni dengan Nemanja Matic di AS Roma, Mourinho Korbankan Jordan Veretout di Bursa Transfer
Melihat dukungan dan gairah publik ibu kota Italia, Jose Mourinho tidak akan pergi dari AS Roma.
Jose Mourinho ingin tetap bertahan dan melanjutkan proyek di AS Roma demi prestasi lainnya.
"Sekarang saya bertahan, tidak ada keraguan.
Bahkan, jika beberapa rumor muncul, saya hanya ingin tetap di Roma," ucap Jose Mourinho.
Selanjutnya ia akan membahas soal kelanjutan proyek bersama AS Roma, termasuk untuk mendatangkan pemain baru yang bisa menambah kekuatan Il Lupi.
"Kami harus memahami apa yang ingin dilakukan pemilik kami yang adalah orang-orang fantastis.
Musim depan, karena ini adalah sejarah, kami dapat membangun proyek yang sangat kuat secara profesional dan jujur," ungkap Jose Mourinho.
Mimpi Buruk pelatih Belanda
Statistik unik juga diukir Jose Mourinho ketika membawa AS Roma juara UECL.
Kemenangan atas Feyenoord, menegaskan dominasi Jose Mourinho atas pelatih berdarah Belanda.
The Special One sudah berhasil mengalahkan tiga pelatih Belanda di final kompetisi Eropa, termasuk Arne Slot yang menukangi Feyenoord di final UEFA Conference League 2021-2022.
Pelatih asal Belanda pertama yang menjadi korban keganasan Jose Mourinho adalah Louis van Gaal.
Ketika menukangi Inter Milan, Jose Mourinho tak canggung menghadapi Bayern Muenchen pimpinan Van Gaal, yang notabene adalah mentornya saat di Barcelona.
Pertemuan Jose Mourinho dan Louis van Gaal terjadi di final Liga Champions 2009-2010.
Bermain di Stadion Santiago Bernabeu, pasukan Jose Mourinho berhasil mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0 lewat dua gol yang diciptakan oleh Diego Milito.

Baca juga: Bocoran Masa Depan Jose Mourinho Usai AS Roma Juara Conference League, Pilih Bertahan atau Hengkang?
Kemenangan yang diraih oleh Inter Milan itu membuat Jose Mourinho sukses meraih gelar Liga Champions kedua.
Selanjutnya, Jose Mourinho menjadi pembawa sial untuk Peter Bosz.
Dalam final Liga Europa 2016-2017, Jose Mourinho, yang ketika itu melatih Manchester United, menghadapi Ajax asuhan Peter Bosz.
Dalam pertarungan yang berlangsung di Stadion Friends Arena, pasukan Jose Mourinho sukses mengalahkan Ajax dengan skor 2-0 melalui lesakan Paul Pogba dan Henrikh Mkhitaryan.
Teranyar, keberhasilan Mourinho menekuk Arne Slot untuk meraih gelar UEFA Conference League.
(*)
Berita tentang Conference League
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official