Berita Nunukan Terkini

Banjir Sembakung Surut Jadi 4,35 Meter, Air di Dua Wilayah Desa Atap Masih Mengnangi Rumah Warga

Banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan pagi tadi mulai surut menjadi 4,35 meter dari batas normal ketinggian air 3 meter, Sabtu (28/05/2022)

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Basir
Banjir menggenangi rumah warga di Sembakung, Kabupaten Nunukan, belum lama ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan pagi tadi mulai surut menjadi 4,35 meter dari batas normal ketinggian air 3 meter, Sabtu (28/05/2022), pukul 07.04 Wita.

Sementara itu, untuk Kecamatan Sembakung Atulai dikabarkan mulai surut hingga ke permukaan jalan per Rabu (25/05).

"Pagi tadi di Sembakung air mulai surut lagi. Debit air turun 9 Cm dari sebelumnya 4,44 meter. Cuaca pagi ini terpantau cerah," kata Kasubid Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Banjir Sepekan Lebih di Nunukan Kini Berangsur Surut, BPBD Catat Dua Kecamatan Masih Digenangi Air

Sedangkan di Desa Atap khususnya RT 06 dan 07 Tembelinu, hingga kini air masih bertahan di dalam rumah warga.

Basir mengatakan, air dapat bertahan di dalam rumah warga hingga dua pekan ke depan.

Menurut Basir, penampungan banjir ada di Kecamatan Sembakung, utamanya Desa Atap, karena posisi wilayah sangat hilir.

Baca juga: Sebulan Tiga Kali Banjir di Kabupaten Malinau, Relokasi Sebagai Upaya Terakhir Mitigasi Bencana

"Informasi dari warga air di dua RT Desa Atap itu bisa bertahan dua minggu di dalam rumah. Tinggi air ukuran setengah tiang dalam rumah. Jadi kalau banjir di hulu sampai hilir mulai Tau Lumbis, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai, dan Sembakung," ucapnya.

Sehingga warga di RT 06 dan 07 Desa Atap masih mengungsi ke Gunung Kambing.

"Tapi kalau lak-laki masih ada yang bertahan di rumah jaga sarang waletnya," tambah Basir.

Pendistribusian sembako ke rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Sembakung kembali dilanjutkan, Sabtu (28/05/2022), pagi.
Pendistribusian sembako ke rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Sembakung kembali dilanjutkan, Sabtu (28/05/2022), pagi. (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Basir)

Basir menyampaikan tak ada korban jiwa ataupun rumah dan hewan ternak warga yang hanyut akibat banjir sejak 17 Mei lalu.

"Jadi warga di sana sudah beradaptasi dengan bencana banjir. Lagipula ini bukan banjir bandang. Air naiknya perlahan 30 Cm, 20 Cm, sehingga ada waktu untuk evakuasi diri dan hewan ternak. Kecuali sawah itu pasti terendam," ujarnya.

Untuk aktivitas warga di beberapa desa Kecamatan Sembakung, kata Basir sudah kembali normal.

Bahkan beberapa desa mulai gotong royong membersihkan endapan lumpur di dalam rumah, gedung sekolah, Faskes, rumah ibadah, dan pemerintahan pasca banjir.

Baca juga: Sungai Nyelung Meluap, Banjir Genangi Tiga Wilayah Kecamatan di Bulungan, Begini Nasib Warga Sekitar

Saat ini tim BPBD baik kabupaten maupun kecamatan terdampak dibantu relawan, TNI-Polri, dan warga melanjutkan penyaluran sembako ke 920 unit rumah terdampak banjir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved