MotoGP
Pebalap Ducati Disebut Sulit Juarai MotoGP, Terungkap Kelemahan Francesco Bagnaia Cs
Ducati disebut sulit menjuarai MotoGP dengan materi pebalap yang ada saat ini.
TRIBUNKALTARA.COM - Ducati disebut sulit menjuarai MotoGP dengan materi pebalap yang ada saat ini.
Mantan pebalap MotoGP Jorge Lorenzo mengatakan, konsistensi masih menjadi kelemahan pembalap Ducati.
Pebalap Ducati yang terakhir kali mencicipi gelar juara MotoGP adalah Casey Stoner, 15 tahun lalu.
Setelah Casey Stoner tersebut, pencapaian terbaik Ducati cuma runner-up kejuaraan melalui Andrea Dovizioso pada 2017-2019 dan Francesco Bagnaia pada 2021.
Tidak setiap tahun ada pembalap yang bisa menang 10 kali atau lebih dalam semusim seperti dua nama yang disebutkan oleh Lorenzo.
Musim lalu, Francesco Bagnaia sempat memberi secercah harapan ketika mampu mendominasi sepertiga terakhir kejuaraan.
Dalam enam balapan terakhir murid Valentino Rossi itu membukukan 5 hasil podium dengan 4 kemenangan dan 4 pole position.
Sayangnya, Francesco Bagnaia justru terjebak dalam tren negatif pada awal musim ini.
Kemenangan pada balapan MotoGP Spanyol menjadi satu-satunya kesempatan ketika dia finis di posisi tiga besar dalam tujuh balapan pertama.
Baca juga: Live Streaming Kualifikasi MotoGP Italia 2022, Quartararo dan Marc Marquez Sulit Raih Pole Position
Harapan baru justru muncul dari tim satelit, Gresini Racing, di mana Enea Bastianini sukses mencetak tiga kemenangan.
Sayangnya, Enea Bastianini juga kurang di konsistensi. Kecuali saat dia finis pertama, pencapaian terbaiknya musim ini 'hanya' finis di posisi kedelapan.
Kelemahan pada sektor penunggang si kuda besi disebut Lorenzo sebagai penyebab titel juara belum bisa djiamin akan diraih Ducati.
"Apa yang akan saya katakan akan terdengar buruk atau sombong akan tetapi saya pikir mereka memiliki kekurangan," kata Lorenzo kepada DAZN dan dikutip BolaSport.
"Bukannya mereka tidak punya pembalap yang sangat cepat atau pembalap hebat yang bisa menjadi juara masa depan, tetapi sampai sekarang, atau mungkin karena kurang pengalaman atau kurang konsistensi, Ducati kekurangan pembalap seperti Casey Stoner atau Marc Marquez."
Berbagai cara dilakukan Ducati untuk berjaya lagi, termasuk dengan merekrut Valentino Rossi, tetapi belum berhasil saat ini.