Liga Italia

Sukses Dybala-Lautaro di Timnas Argentina Bisa Berlanjut ke Inter Milan, Tandem Impian Nerazzurri

Tandem Paulo Dybala dan Lautaro Martinez di Timnas Argentina sukses raih trofi Finalissima, perpaduan keduanya lalu dianggap ideal buat Inter Milan.

YouTube / Serie A
Penyerang Juventus, Paulo Dybala dan striker Inter Milan, Lautaro Martinez berpelukan setelah laga Piala Super Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (13/1/2022). (YouTube / Serie A) 

TRIBUNKALTARA.COM - Tandem Paulo Dybala dan Lautaro Martinez di Timnas Argentina sukses membuahkan trofi Finalissima, perpaduan kedua pemain kemudian dianggap ideal buat Inter Milan.

Kejuaraan Finalissima menyajikan laga Italia vs Argentina yang digelar Kamis (2/6/2022) waktu Indonesia.

Hasil pertandingan berakhir 0-3 untuk keunggulan Argentina.

Gol yang dicetak Argentina ke gawang Italia berasal dari kaki Lautaro Martinez, Angel Di Maria, dan Paulo Dybala.

Kerjasama Lautaro Martinez di lini depan Timnas Argentina mendapat banyak perhatian.

Keduanya dianggap bisa berkolaborasi pada posisi yang sama di Inter Milan.

Tentu, hal tersebut bisa terwujud jika Paulo Dybala menyepakati tawaran untuk bergabung bersama Inter Milan pada bursa transfer musim panas.

Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti berbicara mengenai peluang mendatangkan Paulo Dybala pada bursa transfer musim panas ini.

Menurut Javier Zanetti, peluang Inter Milan merekrut Paulo Dybala masih sangat terbuka lebar.

Namun, Javier Zanetti tidak ingin terburu-buru dalam mendatangkan pemain karena membutuhkan pertimbangan dari pelatih hingga manajemen Nerazzurri.

Baca juga: Gerak Agresif Inter Milan, Dybala dan Lukaku Berpeluang Merapat, Alarm bagi AC Milan dan Juventus

Sebagaimana diketahui, Paulo Dybala resmi meninggalkan Juventus pasca berakhirnya kompetisi Liga Italia musim ini.

Dybala meninggalkan Juventus dengan status bebas transfer karena tidak memperpanjang kontraknya.

Winger yang akrab dipanggil La Joya ini memiliki kontrak dengan Juventus hingga akhir Juni 2022 ini.

Dybala berpisah dari Juventus setelah kedatangannya sejak 2015 silam.

Menurut statistik yang dirangkum dari laman Transfermarkt, Paulo Dybala telah membuat 293 penampilan bersama Juventus di semua kompetisi.

Kontribusi yang diberikan untuk Juventus sebesar 115 gol dan 48 asisst.

Adapun trofi yang telah diamankan selama di Turin ialah 5 Scudetto Liga Italia (2015, 2016, 2017, 2018, 2019) dan 3 Super Coppa Italia (2015, 2018, 2020).

“Pasar transfer terbuka sekarang, kami adalah klub yang harus mengambil peluang dan jika ini adalah peluang maka kami akan mengevaluasinya," buka Javier Zanetti dikutip dari laman Football-Italia.

"Kami juga perlu menangani semua pertimbangan yang sudah Anda ketahui, tetapi Dybala tentu saja adalah pemain hebat,” ungkapnya.

Bersatunya Dybala bersama Martinez tentu impian yang dinantikan para pendukung Nerazzurri.

Baca juga: Ada Kemungkinan Dybala Merapat ke AS Roma, Jose Mourinho Singgung Misi di Liga Europa Musim Depan

CEO Inter Milan Ngebet Datangkan Dybala

Begitupun CEO Inter Milan, Beppe Marotta menyatakan harapan besarnya agar Dybala memilih Nerazzurri sebagai pelabuhan musim depan.

Bahkan secara tidak langsung Dybala dijanjikan tempat utama di starting eleven pilihan Simone Inzaghi.

“Saya tidak tahu di mana Dybala akan bermain musim depan," ujar Marotta.

“Harapannya adalah dia bermain untuk kami. Dari sudut pandang kami, kami tidak khawatir."

"Kita tidak perlu melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa. Kami pasti sudah melakukan sesuatu sebelumnya, tetap di depan itu," lanjutnya.

“Anda membutuhkan kreativitas dan keberanian untuk melakukan hal-hal tertentu. Jelas bahwa inti skuat akan tetap ada."

"Kami adalah Inter dan kami selalu ingin menantang untuk tujuan terbesar," tandas Marotta.

Skriniar setia bersama Inter Milan

Pemain bertahan Inter Milan, Milan Skriniar menampik seluruh rumor mengenai kepindahannya ke klub mana pun di bursa transfer musim panas ini.

Sejumlah klub dikait-kaitkan dengan Milan Skriniar sehingga menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya di Inter Milan.

Salah satu klub yang selalu dihubung-hubungkan dengan Milan Skriniar adalah Tottenham Hotspur.

Isu mengenai hengkangnya Milan Skriniar ke Tottenham Hotspur tidak lepas dari keberadaan mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte di sana.

Milan Skriniar menjadi salah satu bek andalan Antonio Conte saat menangani Inter Milan hingga sukses meraih scudetto musim 2020-2021.

Selama 5 tahun membela Inter Milan, Milan Skriniar sudah tampil sebanyak 215 partai.

Berkat penampilannya yang gemilang bersama Nerazzurri, harga pasaran Milan Skriniar pun terus menanjak dan kini mencapai Rp 1,1 triliun.

Bek 27 tahun asal Slovakia ini memainkan peranan penting di lini belakang Inter Milan selama bertahun-tahun.

Sejak dibeli dari Sampdoria pada 2017 lalu, Skriniar berhasil berkembang menjadi bek yang tangguh.

Skriniar turut serta mengantarkan Inter Milan mengakhiri puasa gelar dengan meraih trofi Liga Italia 2020-2021.

Musim 2021-2022, Skriniar berhasil mempersembahkan dua gelar, Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.

Dalam wawancaranya yang dikutip BolaSport.com dari Football Italia, Milan Skriniar masih betah bersama Inter.

Skriniar berharap bisa seperti rekan senegaranya, Marek Hamsik, yang bermain dalam jangka waktu lama bersama klub.

Marek Hamsik merupakan mantan pemain Napoli yang kini membela klub Liga Super Turki, Trabzonspor.

Hamsik menghabiskan waktu bersama Napoli selama 2007 hingga 2021.

"Saya ingin melakukan sesuatu yang mirip dengan apa yang dilakukan Marek Hamsik di Napoli," kata Skriniar.

"Masa depan saya di Inter, saya memiliki kontrak dan tidak ada yang berubah."

"Ada rumor transfer setiap enam bulan, tapi tidak ada yang spesifik. Saya sangat puas di Inter," ujar Skriniar.

Musim ini, Inter gagal mempertahankan scudetto setelah kalah dua poin dari AC Milan yang meraih trofi Serie A.

Kendati tak berhasil meraih scudetto, Skriniar menganggap bahwa musim ini adalah salah satu musim yang sukses.

"Bagian terburuknya adalah beberapa hari pertama setelah musim, tetapi saya pikir kami akan kembali ke posisi teratas musim depan," ujar Skriniar menambahkan.

"Secara keseluruhan, itu adalah musim yang positif."

"Kami mengalahkan Liverpool di Anfield di Liga Champions dan menghadapi Real Madrid di fase grup, memastikan kami bisa bertarung dengan siapa pun."

"Kami memenangkan dua trofi, Coppa Italia dan Supercoppa Italiana."

"Orang-orang membicarakannya seolah-olah musim ini akan menjadi bencana karena kami kehilangan dua pemain kunci dan pelatih."

"Sebaliknya, Simone Inzaghi tiba, memberikan identitasnya ke skuad dan kami membuktikan bahwa kami adalah salah satu yang terbaik di Italia dan Eropa," tutur Skriniar mengakhiri.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Javier Zanetti Bicara Potensi Bersatunya Paulo Dybala dengan Lautaro Martinez di Inter Milan, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/06/02/javier-zanetti-bicara-potensi-bersatunya-paulo-dybala-dengan-lautaro-martinez-di-inter-milan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved