Tiga Remaja Meninggal Dunia, Akibat Tabrakan Antara Motor & Truk di Nunukan, Begini Kronologsinya

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kecelakaan adu banteng sepeda motor dan dump truk di Jalan Pembangunan, Nunukan Barat sebabkan tiga remaja pria meninggal dunia, Kamis (02/06/2022), sekira pukul 00.30 Wita.

Kasatlantas Polres Nunukan, AKP Arofiek Aprilian Riswanto menjelaskan awalnya sepeda motor berNopol KU 3865 ND warna putih yang dikendarai oleh remaja bernama Rama Saputra (17), bergerak dari arah Jalan Bhayangkara menuju Jalan Sei Fatimah.

Menurutnya, malam itu Rama Saputra membonceng dua rekannya Alwi Niswan (17) dan Ahmad Arifin (17).

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Samarinda Tewas Tertabrak Truk, Ucapan Terakhir pada Ibundanya Bikin Terharu

"Tiga remaja laki-laki itu bonceng tiga. Begitu sampai di Jalan Pembangunan tepatnya di dekat sebuah bengkel, ada jalan menikung. Si Rama tidak bisa mengendalikan laju sepeda motor, sehingga larut ke kanan," kata Arofiek Aprilian Riswanto kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.

Lebih lanjut Arofiek sampaikan, saat motor yang dikendarai Rama melaju ke arah kanan, bersamaan datang dari arah berlawanan mobil dump truck berNopol KU 8030 NU warna merah.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Pemilik Ungkap soal Perawatan Truk yang Hantam Belasan Kendaraan

Kemudian kendaraan dump truck yang dikemudikan oleh Syaripudin Nur saling 'adu banteng' dengan sepeda motor tersebut.

"Pengendara sepeda motor memang tidak bisa mengendalikan laju sepeda motor pada saat jalan menikung," ucapnya.

Kecelakaan tersebut menyebabkan Rama dan dua rekannya meninggal dunia.

"Tiga remaja itu meninggal dunia. Ada yang meninggal di tempat. Ada juga di jalan menuju RSUD, dan ada yang di RSUD baru meninggal dunia. Ketiganya pelajar di Nunukan," ujar Arofiek.

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk Kontainer Kecelakaan Maut di Balikpapan, Kronologi hingga Jumlah Korban

Sampai saat ini kata Arofiek, pihaknya masih lakukan penyelidikan terhadap kecelakaan maut tersebut.

Ia menyebut kecelakaan maut tersebut mengalami kerugian materi sebesar Rp1.000.000.

"Kami masih lakukan penyelidikan untuk mencari tahu apakah ada faktor lainnya dari kecelakaan tersebut," tuturnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis