Liga Spanyol

Kessie datang dari AC Milan, Posisi De Jong Makin Sulit di Barcelona, Hengkang ke MU jadi Solusi?

Posisi Frenkie de Jong di Barcelona semakin sulit dengan kedatangan Franck Kessie di Camp Nou.

Instagram/@frenkiedejong
Pemain Barcelona Frenkie De Jong. (Instagram/@frenkiedejong) 

TRIBUNKALTARA.COM - Posisi Frenkie de Jong di Barcelona semakin sulit dengan kedatangan Franck Kessie di Camp Nou.

Pada jendela transfer musim panas ini, Frenkie de Jong memang erat dikaitkan akan pindah ke Manchester United.

Sang gelandang mengungkapkan niatnya untuk bertahan di Barcelona dan tidak memiliki rencana untuk pergi.

Namun, kondisi keuangan Barcelona bisa memaksa Frenkie de Jong untuk melupakan keinginan terbesar bertahan.

Dari pernyataan terbaru Wakil Presiden Barcelona dalam bidang ekonomi, Eduard Romeu, Frenkie De Jong bisa jadi memang tidak masuk ke dalam rencana Xavi Hernandez pada musim 2022-2023.

Penampilan Frenkie de Jong di Barcelona memang kurang konsisten sepanjang musim 2021-2022.

Gelandang asal Belanda tersebut terus menegaskan bahwa ia ingin memperbaiki diri.

Rencana Barcelona untuk memperbaiki tim dengan bujet saat ini bisa membuat Frenkie de Jong tidak lagi memiliki waktu.

Kondisi Frenkie De Jong semakin memburuk seiring dengan rumor kedatangan Franck Kessie dari AC Milan.

Barcelona bisa mendapatkan Franck Kessie secara gratis sehingga tidak merusak kondisi keuangan El Barca.

Xavi disebut lebih memprioritaskan Franck Kessie sebagai pilihan utama untuk tim impiannya pada musim depan.

Jika skenario ini jadi terlaksana, maka Frenkie de Jong harus rela pergi karena tidak lagi dibutuhkan dalam rencana Barcelona.

Baca juga: Rencana Xavi Hernandez Rombak Skuad Barcelona Gagal Total, Blaugrana Tercekik Utang

Kebingungan tentukan harga

Niat Barcelona untuk menjual pemain terganjal kebingungan dalam menentukan harga untuk klub peminat.

Kebingungan klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, disebabkan oleh rencana efisiensi yang akan dilakukan oleh El Barca.

Barcelona memang sedang membutuhkan dana besar untuk mendatangkan pemain baru.

Para petinggi Barcelona sedang merencanakan pertemuan untuk membahas bujet transfer pada musim panas tahun 2022.

Mengingat pendapatan klub tidak akan menutup pengeluaran untuk pemain baru, Barcelona pun memutar otak.

Penjualan lisensi dari hak siar dan barang-barang produksi Barcelona menjadi solusi yang ditawarkan.

Selain itu, penjualan beberapa pemain juga dianggap bisa membiayai rencana transfer pemain baru.

Namun, Wakil Presiden Barcelona dalam bidang ekonomi, Eduard Romeu, menentang anggapan ini.

Romeu menegaskan bahwa penjualan pemain Barcelona tidak berhubungan dengan target uang masuk yang ditetapkan El Barca.

"Kami belum menetapkan target untuk penjualan pemain hingga saat ini," ujar Romeu seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.

"Setiap pemain yang keluar diputuskan karena alasan teknis dari tim," ucap Romeu menambahkan.

Aksi Frenkie De Jong saat membela Barcelona
Aksi Frenkie De Jong saat membela Barcelona. (Instagram/@frenkiedejong)

Baca juga: PSG tak Berkutik di Liga Champions, Suporter Sindir Messi dan Neymar, La Pulga Kenang Barcelona

Terimpit utang

Rencana Xavi Hernandez merombak skuad Barcelona musim depan terhalang masalah finansial yang dialami Blaugrana.

Tak tanggung-tanggung, Xavi Hernandez menyodorkan 8 daftar pemain yang berencana digaetnya.

Adapun 8 pemain yang masuk dalam daftar bidika Xavi Hernandez ialah Robert Lewandowski, Raphinha, Bernardo Silva, Jules Konde, Marcos Alonso, Cesar Azpilicueta, Franck Kessie, dan Andreas Christensen.

Namun tentu situasi ini menjadi problem bagi Barcelona.

Di sisi lain, Barcelona memang membutuhkan asupan tenaga baru untuk mengkatrol prestasi mereka yang terus menukik.

Apalagi sejumlah pemain pilar tim Catalan itu dikabarkan memilih minggat dari Camp Nou.

Frenkie De Jong dan Ousmane Dembele menjadi pemain yang ingin meninggalkan Barcelona.

Belum lagi Sergio Busquets maupun Jordi Alba yang sudah memasuki masa senja untuk gantung sepatu.

Melihat kondisinya, tak semua dari delapan pemain yang diinginkan Xavi Hernandez bisa terpenuhi.

Kenyataan ini memang serba dilematis bagi Barcelona.

Kondisi finansial raksasa Spanyol ini lagi tak baik-baik saja.

Bahkan manajemen Barcelona menerapkan kebijakan untuk melakukan pemangkasan gaji hingga 50 persen.

Dari lembaga sebuah audit keuangan, Barcelona menjadi klub dengan utang terbanyak.

Mantan klub Lionel Messi memiliki tunggakan sebesar 1,35 miliar euro atau sekitar Rp 21,8 triliun.

Segala upaya dilakukan rival abadi Real Madrid ini untuk bertahan dari amukan krisis keungan.

Satu di antara caranya ialah memangkas pendapatan pemain.

Diwartakan Diaro AS, Barcelona akan memangkas gaji pemai hingga 50 persen.

Keputusan ekstrim ini bukan kali pertama diketok palu oleh Barca.

Pada 2021, Blaugrana memangkas upah pemain sebesar 145 juta euro (Rp 2,4 triliun), atau menghemat 30 persen pengeluaran gaji pemain ketimbang tahun sebelumnya.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved